48
untuk melengkap data dari wawancara dan observasi. Data yang dibutuhkan oleh peneliti berupa profil lembaga, data instruktur, data pekerja sosial, data
remaja, jadwal kegiatan, struktur organisasi, foto kegiatan pembelajaran serta catatan lain yang berhubungan dengan motivasi belajar keterampilan menjahit,
upaya meningkatkan motivasi belajar keterampilan menjahit dan faktor yang mempengaruhi motivasi belajar keterampilan menjahit remaja putus sekolah
di BPRSR Yogyakarta. Tabel 3. Teknik Pengumpulan Data
No Aspek
Sumber Data
Teknik Pengumpulan Data
Alat
1 Motivasi belajar
keterampilan menjahit remaja
putus sekolah di BPRSR Yogyakarta
1. Remaja 2. Instruktur
3. Pegawai
BPRSR 1. Observasi
2. Wawancara 3. Dokumentasi
1. Pedoman observasi
2. Pedoman wawancara
3. Pedoman dokumentasi
2 Upaya
meningkatkan motivasi belajar
keterampilan menjahit remaja
putus sekolah di BPRSR Yogyakarta
1. Remaja 2. Instruktur
3. Pegawai
BPRSR 1. Observasi
2. Wawancara 1. Pedoman
observasi 2. Pedoman
wawancara
3 Faktor yang
mempengaruhi motivasi belajar
keterampilan menjahit remaja
putus sekolah di BPRSR Yogyakarta
1. Remaja 2. Instruktur
3. Pegawai
BPRSR 1. Observasi
2. Wawancara 1. Pedoman
observasi 2. Pedoman
wawancara
E. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian utama dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri. Peneliti sebagai instrumen dapat berlangsung dengan responden dan mampu
memahami serta menilai berbagai bentuk dari interaksi di lapangan. Menurut
49
Moleong 2009: 168 kedudukan peneliti dalam penelitian kualitatif adalah merupakan perencana, pelaksana, pengumpul data, analisis, penafsir data pada
akhirnya menjadi pelapor hasil penelitian. Instrumen pengumpulan data lainnya dalam hal ini adalah alat-alat yang
digunakan pada proses pengumpulan data penelitian, meliputi pedoman wawancara pedoman observasi, pedoman dokumentasi dan alat perekam untuk
merekam jawaban hasil wawancara. Instrumen pengumpulan data tersebut digunakan pada saat proses wawancara dengan subyek penelitian sedang
berlangsung. Pedoman wawancara pada penelitian ini memuat pokok-pokok pertanyaan untuk dijawab subyek penelitian. Pedoman wawancara yang
digunakan sifatnya adalah sebagai penuntun proses wawancara sehingga memungkinkan untuk dikembangkan secara langsung ketika wawancara
berlangsung. Tujuan penggunaan pedoman wawancara adalah sebagai alat pengingat bagi peneliti terhadap aspek-aspek yang dicari jawabannya pada proses
wawancara. Berikut merupakan kisi-kisi pedoman wawancara:
F. Teknik Analisis Data
Analisis data
menurut Moleong
2009: 280
adalah proses
mengorganisasikan dan menurut data ke dalam pola, kategori dan satuan uraian dasar. Analisis data bertujuan untuk menyederhanakan hasil olahan data kualitatif
yang disusun secara terinci. Penelitian ini menggunakan analisis data berdasarkan model analisa interaktif yang dikembangkan oleh Miles dan Humberman. Analisis
pada model ini terdiri dari empat komponen yang saling berinteraksi yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan dan