11
BAB II KAJIAN TEORI
A. Motivasi Belajar 1. Pengertian Motivasi Belajar
Setiap individu memiliki kondisi internal yang berperan dalam aktifitas sehari-hari, salah satu kondisi internal yaitu motivasi. Motivasi didefinisikan
sebagai energi yang menggerakkan dan terdapat pada setiap diri manusia Yuli Fajar Susetyo, 2012: 77. Menurut Mc. Donald dalam Sardiman 2007: 73
menjelaskan bahwa motivasi adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya “feeling” dan didahului dengan tanggapan
terhadap adanya tujuan. Motivasi menurut Kompri 2015: 4 merupakan suatu dorongan dari dalam individu untuk melakukan suatu tindakan dengan cara
tertentu sesuai dengan tujuan yang direncanakan. Lebih lanjut Nyayu Khodijah 2014: 150 mendefinisikan motivasi sebagai suatu pendorong yang
mengubah energi di dalam diri seseorang ke dalam bentuk aktivitas nyata untuk mencapai tujuan tertentu. Sondang P Siagian 2004: 138
mendefinisikan motivasi sebagai berikut: “Motivasi adalah daya pendorong yang mengakibatkan seseorang
anggota organisasi mau dan rela untuk mengerakan kemampuan, dalam bentuk keahlian atau keterampilan, tenaga dan waktunya untuk
menyelenggarakan berbagai kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya dan menunaikan kewajibannya, dalam rangka pencapaian tujuan dan
berbagai sasaran organisasi yang telah ditentukan sebelumnya”
Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa motivasi merupakan suatu energi yang memberikan dorongan kepada individu baik dari
12
dalam individu maupun dari luar individu untuk melakukan suatu tindakan dengan cara tertentu sesuai dengan tujuan yang direncanakan.
Belajar merupakan kebutuhan setiap manusia. Menurut Passer dalam Eva Latipah 2012: 69 belajar adalah perubahan perilaku yang relatif
permanen sebagai akibat dari adanya latihan. Pendapat tersebut didukung oleh Sugihartono 2012: 74 yang menjelaskan bahwa belajar merupakan suatu
proses memperoleh pengetahuan dan pengalaman dalam wujud perubahan tingkah laku dan kemampuan bereaksi yang relatif permanen atau menetap
karena adanya interaksi individu dengan lingkungannya. Hamzah B. Uno 2014: 22 memaparkan bahwa belajar merupakan suatu pengalaman yang
diperoleh berkat adanya interaksi antara individu dengan lingkungannya. Belajar menurut Abdillah dalam Aunurrahman 2008: 35 adalah usaha
sadar yang dilakukan oleh individu dalam perubahan tingkah laku baik melalui latihan dan pengalaman yang menyangkut aspek-aspek kognitif,
afektif dan psikomotor untuk memperoleh tujuan tertentu. Pendapat tersebut didukung oleh Heri Rahyubi 2012: 6 bahwa belajar adalah segenap
rangkaian kegiatan atau aktivitas yang dilakukan secara sadar oleh seseorang dan mengakibatkan perubahan dalam dirinya berupa penambahan pengetahuan
atau kemahiran berdasarkan alat indra dan pengalamannya. Sedangkan menurut Slameto 2003: 2-4 ciri-ciri perubahan tingkah laku dalam belajar
digolongkan menjadi enam yaitu perubahan terjadi secara sadar, bersifat kontinu dan fungsional, bersifat positif dan aktif, bukan bersifat sementara,
bertujuan atau terarah serta mencakup seluruh aspek tingkah laku.