Konsep Pengendalian Mutu Bahan Baku untuk Perbaikan 1 Bahan Utama a. Air

commit to user 32

d. Bumbu Ramuan

Pengendalian mutu pada bahan tambahan atau bahan yang digunakan sebagai bumbu ramuan jamu yaitu bunga pekak, kapulaga, kayu manis, cengkeh, adas, mesoi, garam dan pulosari. Pengendalian mutu untuk bumbu ramuan jamu yang digunakan berupa bahan yang kering dan tidak ada kotoran berupa kerikil, tanah atau debu serta tidak busuk. Untuk penyimpanan bumbu ramuan harus disimpan dalam suhu ruang dengan kemasan yang tidak mudah rusak, tidak boleh terkena sinar matahari dan tidak lembab.

b. Konsep Pengendalian Mutu Bahan Baku untuk Perbaikan

b.1 Bahan Utama a.

Kencur, Jahe dan Serai Kencur, jahe dan serai merupakan komponen utama dalam proses pembutan sirup kencur. Kencur, jahe dan serai yang digunakan untuk produksi pada industri rumah tangga ini adalah kencur yang berasal dari pasar dan sudah berlangganan dengan pedagang. Kencur, jahe dan serai yang didapat dari pasar tidak langsung digunakan untuk proses pembuatan sirup kencur. Oleh karena itu konsep pengendalian mutu kencur untuk perbaikan mutu. Spesifikasi dan pengendalian kencur, jahe dan serai untuk perbaikan dapat dilihat pada Tabel 4.8. Tabel 4.8 Spesifikasi dan Pengendalian Kencur, Jahe dan Serai Uraian Parameter Batas Kritis Prosedur Pengendalian Tindakan Koreksi Kencur Segar - Umur panen - Bau - Kenampakan dan kebersihan - Masa pemanenan bila tanaman kencur 6 sampai 10 bulan. - Bau khas kencur - Ukuran normal, bebas dari hama dan penyakit, bebas dari kotoran - Waktu pemanenan cara pamenanan, pemeliharaan pasca panen secara tepat - Dilakukan sortasi - Dilakukan sortasi kembali - Pemilihan bahan baku yang segar dan tua commit to user 33 Uraian Parameter Batas Kritis Prosedur Pengendalian Tindakan Koreksi Jahe segar - Umur panen - Bau - Kenampakan dan kebersihan - Masa pemanenan bila tanaman jahe 6 sampai 10 bulan. - Bau khas jahe - Ukuran normal, bebas dari hama dan penyakit, bebas dari kotoran - Waktu pemanenan cara pamenanan, pemeliharaan pasca panen secara tepat - Dilakukan sortasi - Dilakukan sortasi kembali - Pemilihan bahan baku yang segar dan tua Serai segar - Umur panen - Bau - Kenampakan dan kebersihan - Masa pemanenan bila tanaman serai 6 sampai 10 bulan. - Bau khas jeruk limau bila diperas daunnya - Ukuran normal, bebas dari hama dan penyakit, bebas dari kotoran - Waktu pemanenan cara pamenanan, pemeliharaan pasca panen secara tepat - Dilakukan sortasi - Dilakukan sortasi kembali - Pemilihan bahan baku yang segar dan tua

b. Air

Untuk pengendalian mutu terhadap air, dibutuhkan untuk menjaga kualitas produk sirup kencur yang dihasilkan. Kriteria umum air yang digunakan adalah air bersih yang bermakna tidak berwarna, tidak berbau dan tidak berasa. Selain itu juga harus bebas dari cemaran, baik cemaran fisik, cemaran biologi maupun cemaran kimia. Air menjadi berbahaya jika tidak bersih atau sudah tercemar kotoran, apalagi bila air sudah tercemar oleh mikroba pathogen maupun oleh logam berat. Proses produksi sirup kencur ini menggunakan air sumur. Air sumur mengandung mikroorganisme yang lebih banyak dibandingkan air PAM, karena air PAM sebelumnya telah mengalami filtrasi untuk memastikan air tersebut aman dikonsumsi dan digunakan untuk melakukan pengolahan bahan makanan. Selain mengandung organisme yang lebih banyak kontaminasi lainnya adalah tanah, oleh sebab itu perlu adanya pengendalian mutu air commit to user 34 sehingga dapat memenuhi syarat untuk digunakan dalam pengolahan sirup kencur. Spesifikasi dan pengendalian air dapat dilihat pada Tabel 4.9 Tabel 4.9 Spesifikasi dan Pengendalian Bahan Baku Air Untuk Perbaikan Uraian Parameter Batas Kritis Prosedur Pengendalian Tindakan Koreksi Air - Kriteria mutu air - Tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak berasa rasa normal - Bebas dari coliform, bebas dari cemaran polusi - pH 6,5 – 9 Pemilihan air - Dilakukan penjernihan atau filtrasi

b.2 Bahan Tambahan