commit to user 50
masing bahan karena apabila bersamaan gual merah akan larut lebih lama. Pengendalian mutu untuk proses ini adalah untuk masing-masing
bahan sebaiknya ditambahkan dengan menggunakan sendok untuk mengurangi kontaminasi fisik dari bahan pembungkus masing-masing
bahan.
10. Perebusan cairan bahan baku
Untuk perebusan bahan baku dilakukan dengan tungku yang berbahan bakar minyak tanah yang dimasukkan pada tabung.
Pengendalian mutu untuk proses perebusan bahan baku adalah pada saat pengaturan suhu perebusan, waktu perebusan serta nyala api
kompor yang digunakan.
11. Penyaringan II
Pengendalian proses penyaringan II bahan baku dilakukan dengan menggunakan saringan yang bertingkat. Penyaringan kedua ini
untuk tingkatan pertama menggunakan saringan halus kemudian dilewatkan pada saringan kasar. untuk hasil saringan dimasukkan
dalam wadah yang sama dengan hasil saringan dari bumbu ramuan. Pengendalian mutu untuk penyaringan bahan baku ini adalah
sebaiknya menggunakan saringan kasar kemudian ke saringan halus
dan menggunakan wadah yang bersih. 12.
Pencampuran
Untuk proses pencampuran ini yamg harus diperhatikan adalah wadah yang digunakan serta hasil pencampuran harus memiliki
kekentalan yang sama untuk setiap sisi wadah dan harus homogen.
13. Pengadukan
Proses pengadukan ini dilakukan selama 15 menit supaya hasil pencampuran dapat tercampur rata sehingga mempunyai rasa, warna
yang sama. Pengendalian mutu untuk proses ini adalah untuk setiap kali pengadukan harus memiliki tekanan yang seragam sehingga
dihasilkan sirup memiliki tingkat kekentalan dan rasa yang sama.
commit to user 51
14. Pendinginan
Proses pendinginan dilakuka selama 12-15 jam dalam suhu ruang dan produk ditutup dengan penutup berupa tampah yang terbuat dari
bambu. Pengendalian mutu untuk proses pendinginan adalah tempat yang digunakan sebaiknya jauh dari dapur supaya bau dari tabung
yang berisi minyak tanah tidak mengontaminasi produk, karena tempat yang digunakan di UKM dekat dengan tungku yang digunakan untuk
proses perebusan bahan baku. Untuk penutup yang digunakan sebaiknya menggunakan penutup yang tidak dapat ditembus udara
karena apabila udara dapat masukakan mengkontaminasi sirup kencur yang masih panas sehingga dapat berpotensi tumbuhnya mikroba pada
sirup kencur.
15. Pengemasan
Untuk proses pengemasan yang perlu diperhatikan adalah botol yang digunakan harus steril karena agar mikroba yang tumbuh tidak
dapat mengontaminasi sirup. Pengendalian mutu untuk pengemasan adalah wadah harus di sterilisasi terlebih dahulu sebelum digunakan
dengan suhu 121 C, agar mikroba pathogen dan bakteri tidak dapat
tumbuh. Setelah produk dikemas botol juga harus ada proses pasteurisasi dan untuk proses pemberian nama produk merk
sebaiknya menggunakan stiker pada botol.
3. Pengendalian Mutu Produk Akhir