2 Bahan Tambahan Pengendalian Mutu Bahan Baku

commit to user 34 sehingga dapat memenuhi syarat untuk digunakan dalam pengolahan sirup kencur. Spesifikasi dan pengendalian air dapat dilihat pada Tabel 4.9 Tabel 4.9 Spesifikasi dan Pengendalian Bahan Baku Air Untuk Perbaikan Uraian Parameter Batas Kritis Prosedur Pengendalian Tindakan Koreksi Air - Kriteria mutu air - Tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak berasa rasa normal - Bebas dari coliform, bebas dari cemaran polusi - pH 6,5 – 9 Pemilihan air - Dilakukan penjernihan atau filtrasi

b.2 Bahan Tambahan

Bahan baku tambahan atau sering disebut bahan tambahan adalah merupakan bahan yang digunakan sebagai penunjang dalam proses pembuatan produk. Bahan tambahan yang digunakan dalam proses pembuatan sirup kenur ini adalah gula pasir, gula merah, garam dan bumbu ramuan. Pada Tabel 4.10 dituliskan spesifikasi pengendalian mutu untuk perbaikan dari bahan tambahan yang digunakan dalam proses pembuatan sirup kencur. Tabel 4.10 Spesifikasi dan Pengendalian Bahan Tambahan Untuk Perbaikan Bahan Parameter Batas kritis Prosedur pengendalian Tindakan koreksi Gula pasir Kriteria mutu gula pasir Warna putihterang, butirannya tidak menggumpal terpisah, kering, rasanya manis, bebas dari kotoran - Pemilihan gula pasir - Penyimpanan yang tepat - Pembuangan benda asing - Disimpan pada tempat kering dan bersih Gula merah - Kenampakan bentuk, warna dan kekerasan - Kebersihan - Tekstur dan struktur yang kompak tidak lembak , aroma dan warna yang khas serta warna coklat - Tidak ada cemaran kotoran ampas nira, dan serangga tawon yangterikut - Pemilihan bahan baku gula diperhatikan secara tepat - Penyimpana n bahan baku yang tepat - Dilakukan sortasi - Dilakukan sortasi kembali - Pembuangan tawon dan kotoran-kotoran lainnya yang mengkontamina si gula commit to user 35 Bahan Parameter Batas kritis Prosedur pengendalian Tindakan koreksi Garam -Warna - Rasa - Aroma - Kebersihan - Putih kristal - Asin - Aroma khas garam - Tidak ada kotoran - Pemilihan bahan baku garam diperhatikan secara tepat - Dilakukan sortasi - Dilakukan sortasi kembali - Membuang benda- benda asing yang masih terikut pasir, kerikil dll Bumbu Ramuan -Kenampakan bentuk, warna dan kekerasan -Kebersihan - Sesuai dengan bentuk masing- masing - Tidak ada kotoran - Pemilihan bumbu yang bagus - Dilakukan sortasi - Dilakukan sortasi kembali - Membuang benda- benda asing yang masih terikut pasir, kerikil dll Kriteria gula pasir menurut Menik 2009 adalah warna putih atau terang, butirannya tidak menggumpal terpisah, kering, rasanya manis, tahan terhadap suhu rendah, bebas dari kotoran. Untuk gula pasir, pengendalian mutu yang dilakukan terletak pemilihan jenis gula dan penyimpanannya. Gula pasir yang telah dibeli merupakan jenis gula yang berkualitas baik dan sudah memenuhi kriteria yang ada. Apabila gula yang digunakan memiliki warna tidak putih dan ada kotoran maka akan berpengaruh pada produk. Fungsi gula selain sebagai pemberi rasa manis dalam sirup kencur, gula juga berfungsi sebagai pengawet. Mutu gula merah terutama ditentukan dari penampilannya, yaitu bentuk, warna dan kekerasan. Gula merah memiliki tekstur dan struktur yang kompak, serta tidak terlalu keras sehingga mudah dipatahkan dan memberi kesan empuk. Selain itu, gula merah juga memiliki aroma dan rasa yang khas. Di industri rumah tangga pembuatan sirup kencur gula yang digunakan memiliki rasa yang lebih manis dan tidak asin serta berwarna coklat, mutu gula sangat commit to user 36 berpengaruh terhadap rasa sirup kencur yang dihasilkan sehingga perlu dilakukan pengendalian mutu. Pengendalian mutu untuk bumbu ramuan jamu yang digunakan berupa bahan yang kering dan tidak ada kotoran berupa kerikil, tanah atau debu serta tidak busuk. Memiliki bentuk, warna dan aroma sesuai masing-masing jenis bumbu. Untuk penyimpanan bumbu ramuan harus disimpan dalam suhu ruang dengan kemasan yang tidak mudah rusak, tidak boleh terkena sinar matahari dan tidak lembab dan bersih.

2. Pengendalian Mutu Proses Pengolahan