47
G. Instrumen Penelitian
Menurut Suharsimi Arikunto 2010: 160 instrumen penelitian merupakan alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar
pekerjaanya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah diolah. Instrumen yang digunakan
pada penelitian ini yakni panduan wawancara, panduan observasi, dan panduan dokumentasi tentang penerapan metode story telling dalam mengembangkan
kemapuan membaca permulaan anak. 1.
Pedoman Wawancara Pedoman wawancara pada penelitian ini berisi tentang pertanyaan
mengenai proses metode story telling yang meliputi persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi hasil belajar. Berikut ini merupakan tabel kisi-kisi instrumen panduan
wawancara tentang pelaksanaan metode story telling yang dapat mengembangkan kemampuan membaca permulaan pada anak.
Tabel 2. Kisi-kisi Instrumen Pedoman Wawancara Penerapan Metode Story telling pada Kemampuan Membaca Permulaan di Kelompok B3
Variabel Sub
variabel Aspek
indikator Sumber
data Butir
Soal Pelaksanaan
metode story telling
Metode story
telling Persiapan
metode story telling
Penetapan tema dalam memilih
cerita Kepala
TK 12
Pemilihan cerita untuk story telling
yang sesuai dengan tema dalam RKH,
penataan ruangan, penataan posisi
duduk, Guru
10
Pelaksanaan metode
storytelling Penyampaian tema
cerita, teknik guru dalam membacakan
Guru 19
48 cerita, kata-kata
penghubung cerita, intensitas waktu,
cara guru mendampingi anak
membaca ulang buku cerita
Evaluasi hasil belajar
metode storytelling
guru melakukan observasi membaca
permulaan pada anak, guru
membuat evaluasi harian tentang
membaca permulaan anak
Guru 11
2. Panduan Observasi
Kegiatan observasi yang dilakukan dalam kegiatan ini bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang pelaksanaan pembelajaran story telling untuk
kemampuan membaca permulaan . Dalam melakukan pengamatan ada beberapa aspek yang diamati. Berikut kisi-kisi pedoman observasi penerapan story telling
untuk kemampuan membaca permulaan anak. Tabel 3. Kisi-kisi Instrumen Pedoman Observasi Penerapan Metode Story telling
pada Kemampuan Membaca Permulaan di Kelompok B3 Variabel
Sub variabel aspek
Indikator Sumber
data Jumlah
butir Penerapan
metode story telling
pada kemampuan
membaca permulaan
Kegiatan pembelajaran
storytelling Persiapan
metode storytelling
Persiapan ruang belajar metode
storytelling, Penataan ruangan,
penataan posisi duduk, kesiapan
guru dalam memahami cerita,
kesiapan naskah cerita yang sesuai
dengan tema Guru
5
Penerapan metode
Apersepsi menuju ke cerita inti, peran
Guru
49 storytelling dan ekspresi
pendidik saat menyampaikan isi
cerita,menutup metode story telling
Evaluasi hasil
belajar metode
storytelling cara guru
melakukan evaluasi membaca
permulaan pada anak
Guru
3. Panduan Dokumentasi
Kegiatan dokumentasi yang dilakukan dalam kegiatan ini bertujuan untuk mendapatkan dokumen berupa gambar, foto, video, dan catatan lapangan tentang
pelaksanaan pembelajarn story telling untuk kemampuan membaca permulaan . Berikut kisi-kisi pedoman dokumentasi pelaksanaan story telling untuk
kemampuan membaca permulaan anak.
Tabel 4. Kisi-kisi Instrumen Pedoman Dokumentasi Penerapan Metode Story
telling pada Kemampuan Membaca Permulaan di Kelompok B3 Sub variable
Aspek Dokumentasi
Jumlah butir Persiapan metode
Rencana kegiatan harian RKH
Foto Rencana Kegiatan Harian
9 Media buku cerita
bergambar Foto media
pendukung metode
storytelling
Ruangan untuk storytelling
Foto ruangan Pengaturan posisi
duduk anak dan guru Foto posisi duduk
Pelaksanaan metode story
telling Proses pembuka
storytelling Video dan foto
pembuka storytelling
Proses penerapan storytelling
Video dan foto penerapan
storytelling
Evaluasi hasil belajar metode
Proses kegiatan evaluasi storytelling
Video dan foto proses evaluasi
50 story telling
storytelling Lembar evaluasi
harian Foto lembar
evaluasi harian Proses guru menilai
perkembangan membaca anak
foto proses guru menilai anak saat
membaca buku cerita
H. Teknik Analisis Data