51 Adapun langkah-langkah analisis data kualitatif dalam penelitian ini
menggunakan Model interaktif Miles dan Huberman yang dijelaskan sebagai berikut:
Gambar 4. Komponen-komponen Analisis Data: Model Interaktif Sumber: Matthew B. Miles dan A. Michael Huberman 1992: 20
1. Reduksi Data Data Reduction
Menurut Huberman 1992: 16, reduksi data merupakan proses pemilahan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, dan transformasi data “kasar” yang
muncul dari catatan-catatan tertulis di lapangan. Dari pendapat tersebut peneliti melakukan tahap reduksi data yakni data
yang diperoleh saat penelitian kemudian dibuat reduksi data, yaitu merangkum hasil data observasi, wawancara dan dokumentasi, dan catatan lapangan mengenai
penerapan kegiatan menggunakan metode story telling di kelompok B3 TK Budi Mulia 2 Yogyakarta. Tahap reduksi data peneliti merangkum hasil catatan
lapangan dan mengambil inti-inti penelitian yang sesuai dengan fokus penelitian, yaitu tentang proses persiapan metode story telling, pelaksanaan metode story
telling, dan evaluasi hasil belajar metode story telling.
Pengumpulan data data collection
Reduksi data data reduction
Penyajian data data display
Kesimpulan-kesimpulan: Penarikan drawing verifikasi verifying
52
2. Penyajian Data Data Display
Peneliti menyajikan data tersebut kemudian melakukan penilaian atau pemaknaan data hasil penelitian sehingga data lebih terorganisir dan mudah
dipahami .
Data disajikan dalam bentuk catatan wawancara CW, catatan dokumentasi CD, dan catatan lapangan CL. Setiap jenis catatan diberikan kode
agar memudahkan dalam proses penarikan kesimpulan.
3. Mengambil kesimpulan dan verifikasi
Peneliti kemudian melakukan pendeskripsikan data hasil penelitian dalam bentuk kesimpulan berdasarkan display data. Kesimpulan data hasil penelitian
berbentuk pernyataan singkat agar kesimpulan yang ditarik merupakan kesimpulan yang akurat dengan mengacu pada bukti-bukti yang ada dilapangan
sesuai dengan fokus penelitian. Cara penarikan kesimpulan yang dilakukan dalam penelitian ini
mengkonfirmasi hasil wawancara dengan hasil observasi dan dokumentasi apakah sejalan atau tidak, mempertajam dengan membuat kesimpulan pada setiap data,
dan merevisi kesimpulan-kesimpulan yang telah dibuat yang tidak sesuai dengan teori untuk sampai pada kesimpulan terakhir berupa proporsi ilmiah mengenai
gejala kenyataan yang diteliti.
I. Uji Keabsahan Data
Untuk menguji keabsahan data, penelitian ini menggunakan triangulasi data. Triangulasi data adalah teknik pengumpulan data yang bersifat
menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang
53 telah ada. Bila peneliti melakukan uji keabsahan data dengan triangulasi, maka
sebenarnya peneliti mengumpulkan data yang sekaligus menguji kredibilitas data, yaitu mengecek kredibilitas data dengan berbagai teknik pengumpulan data dan
berbagai sumber data. Sugiyono, 2011: 330 Uji keabsahan data dilakukan dengan cara: 1. membandingkan data hasil
dokumentasi dengan data hasil wawancara sehingga menunjukkan hasil yang sama dan benar, 2. peneliti membandingkan data hasil wawancara dan
dokumentasi dengan data hasil observasi, 3. peneliti membandingkan data hasil wawancara, dokumentasi, dan observasi dengan kajian teori.
54
BAB IV HASIL PENELITIAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Lokasi Penelitian
Taman Kanak-kanak Budi Mulia 2 Pandeansari merupakan salah satu lembaga pendidikan anak usia dini di kabupaten Sleman. Alamat sekolah berada
di komplek Pandeansari Blok II No.4 Condongcatur, Depok, Seman, Yogyakarta. Status sekolah swasta yang terakreditasi A. Sekolah ini menyelenggarakan
pendidikan anak usia dini dari Kelompok Bermain Play Group untuk anak usia 2,5 tahun – 4 tahun. Taman Kanak-kanak usia 4 tahun – 6 tahun membuka
sembilan kelas kelompok A dan Sembilan kelas kelompok B yang dibagi menjadi dua program kelas. Sekolah ini menerapkan program kelas regular Reguler
Class yaitu kelompok B masuk pukul 07.15 – 09.45 WIB dan kelompok A pukul 10.00 – 12.30 WIB. Kemudian untuk program BAC Before After Class
kelompok A dan kelompok B dari pukul 07.15 – 15.30 WIB atau bisa disebut full day class. lampiran 4
Bangunan Taman Kanak-kanak Budi Mulia 2 Pandeansari terdiri dari dua bangunan. Bangunan pertama seluas 1200 m
2
berdiri di atas tanah seluas 1895 m
2
dengan status kepemilikan hak milik Yayasan Budi Mulia 2 yang diketuai oleh H. Hanafi Rais S.I.P, M.P.P dan Pembina yayasan yaitu Prof. Dr. H. Amien
Rais, MA. Sedangkan luas tanah kedua 1200 m
2
dengan status tanah pinjaman. Sekolah tersebut mempunyai moto Bersekolah dengan senang, dan senang
disekolah serta mempunyai visi dan misi yaitu terwujudnya lembaga pendidikan yang mampu menyiapkan generasi bangsa berakhlak mulia, cerdas, terampil, dan