38 telling pada kemampuan membaca permulaan diamati dari kemampuan anak usia
5-6 tahun.
C. Kerangka Pikir
Tahapan perkembangan anak usia 5-6 tahun dimulai dari 5 ranah yaitu perkembangan fisik motorik, kognitif, sosial emosional, bahasa, dan moral agama.
Perkembangan bahasa merupakan salah satu aspek yang penting untuk dikembangkan. Perkembangan bahasa anak yakni dalam bentuk menyimak,
berbicara, membaca, dan menulis. Membaca memiliki peranan penting dalam kehidupan manusia. Kemampuan membaca permulaan merupakan kemampuan
dasar yang harus dimiliki anak untuk dapat memperoleh pesan atau informasi. Kemampuan membaca yang diajarkan kepada anak usia dini adalah kemampuan
membaca permulaan. Membaca tidak muncul begitu saja pada diri anak, tetapi harus melalui proses yang panjang dengan adanya stimulasi-stimulasi dan
pembelajaran yang menyenangkan untuk mengembangkan membaca permulaan anak. Oleh karena itu perlu adanya pembelajaran untuk mengembangkan
membaca permulaan salah satunya menggunakan metode story telling dengan alat peraga buku cerita bergambar.
Media buku cerita bergambar menjadi salah satu stimulasi yang efektif untuk kegiatan story telling pada kemampuan membaca permulaan. Namun belum
diketahuinya penerapan metode story telling pada kemampuan membaca permulaan yang meliputi persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi hasil belajar di
Kelompok B3 TK Budi Mulia 2 Pandeansari Yogyakarta. Obyek penelitian ini
39 yakni proses pembelajaran metode story telling. Peneliti akan meneliti proses
pembelajaran menggunakan metode story telling yang terdiri dari persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi metode story telling. Persiapan meliputi menyiapkan
tema, waktu, naskahbuku cerita, setting ruang. Pelaksanaan metode story telling yang meliputi mengatur posisi duduk, pembukaan, pengembangan cerita, nasehat
cerita dan penutup cerita. Evaluasi hasil belajar metode story telling meliputi observasi guru terhadap anak dalam membaca permulaan.
Kerangka pikir tersebut dapat diperjelas pada bagan Gambar 3. sebagai berikut:
Gambar 3. Bagan Kerangka Pikir Penelitian ini akan meneliti tentang proses pembelajaran menggunakan metode
story telling di kelompok B3 TK Budi Mulia Dua Yogyakarta yang berfokus pada persiapan, pelaksanaan , dan evaluasi hasil belajar metode story telling
pada kemampuan membaca permulaan
Penelitian ini akan menghasilkan deskripsi dari proses penerapan metode story telling yang meliputi persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi hasil belajar metode
story telling. TK Budi Mulia Dua Pandeansari adalah sekolah yang telah berhasil
menerapkan metode story telling pada kemampuan membaca permulaan Kemampuan membaca permulaan merupakan kemampuan dasar yang
harus dimiliki anak untuk dapat memperoleh pesan atau informasi Kemampuan membaca permulaan dapat di stimulasi dengan menggunakan
metode story telling.
Namun belum diketahuinya penerapan metode story telling di kelompok B3 TK Budi Mulia 2 Pandeansari Yogyakarta
40
D. Pertanyaan Penelitian