Pelaksanaan Metode Story telling

32

b. Pelaksanaan Metode Story telling

Pelaksanaan metode story telling meliputi langkah-langkah dalam bercerita. Menurut Moeslichatoen 2009: 179 langkah-langkah metode story telling yaitu: 1 Langkah pertama: mengkomunikasikan tujuan dan tema dalam bentuk bercerita kepada anak. 2 Langkah kedua: mengatur tempat duduk anak. Anak akan dikondisikan untuk duduk dilantai diberi alas tikar atau karpet. Kemudian mengatur bahan dan alat yang akan digunakan 3 Langkah ketiga: kegiatan pembukaan bercerita. Guru menggali pengalaman anak dalam kaitannya dengan cerita yang akan diceritakan. 4 Langkah keempat: pengembangan cerita yang dituturkan guru. Guru menyajikan fakta-fakta disekitar kehidupan anak tentang cerita yang diperdengarkan. 5 Langkah kelima: guru mengkomunikasikan dengan anak nasehat dari dalam cerita tersebut. 6 Langkah keenam: langkah penutup story telling dengan mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan cerita. Menurut Enny Zubaidah 2004: 21 menyatakan pelaksanaan story telling diawali dengan melontarkan pertanyaan-pertanyaan umum untuk merangsang kepekaan anak terhadap story telling yang akan disajikan dengan cara menyanyikan lagu sesuai dengan tema yang akan diceritakan, menirukan suara binatang sebagai tokoh utama cerita, melalui gambar buku menanyakan judul 33 cerita, menirukan suara binatang atau tokoh ayang akan diperankan dengan ekpresi yang maksimal, mengatur intonasi atau tinggi rendahnya suara, menghayati tokoh yang diperankan, menampilkan ekpresi pada raut muka menangis, tertawa tersenyum, njenggureng, berteriak, lalu memaksimalkan gerak sesuai dengan kegiatan yang dilakukan tokoh, dan komunikatif dengan anak. Sedangkan menurut Abdul Majid 2001: 47 menyampaikan hal-hal yang perlu diperhatikan saat story telling yaitu: a tempat bercerita; b posisi duduk; c bahasa cerita; d intonasi guru; e pemunculan tokoh-tokoh; f penampakan emosi; g peniruan suara; h penguasaan terhadap siswa; dan i menghindari ucapan spontan. Dari beberapa teori tersebut dapat ditegaskan bahwa langkah-langkah pelaksanaan metode story telling dapat dilakukan di awali dengan kegiatan tanya jawab yang berkaitan dengan topik cerita yang akan disampaikan, membuka cerita dengan nyanyian atau dengan menirukan suara tokoh dalam cerita, mengembangkan cerita dengan humor, didalam cerita guru memasukan pesan moral berupa nasehat-nasehat, dan penutup guru melakukan tanya jawab yang berkaitan tentang isi cerita. Langah-langkah tersebut sebaiknya dilakukan guru secara urut sehingga cerita dapat disajikan secara urut sesuai alur supaya tidak membingungkan anak.

c. Evaluasi Hasil Belajar Kegiatan Story telling

Dokumen yang terkait

Peningkatan Kemampuan Membaca Permulaan Menggunakan Media Gambar Pada Siswa Kelas 1 Madrasah Ibtidaiyah Yahya Pondok Gede Bekasi Tahun Pelajaran 2015/2016

2 6 104

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERPERILAKU MULIA MELALUI Pengembangan Kemampuan Berperilaku Mulia Melalui Story Telling Di Kelompok B TK Dharma Wanita Krendowahono, Gondangrejo, Karanganyar Tahun Pelajaran 2013/2014.

0 1 14

PENDAHULUAN Pengembangan Kemampuan Berperilaku Mulia Melalui Story Telling Di Kelompok B TK Dharma Wanita Krendowahono, Gondangrejo, Karanganyar Tahun Pelajaran 2013/2014.

0 2 4

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN MEMAHAMI PERILAKU MULIA MELALUI STORYTELLING DI KELOMPOK B TK Pengembangan Kemampuan Berperilaku Mulia Melalui Story Telling Di Kelompok B TK Dharma Wanita Krendowahono, Gondangrejo, Karanganyar Tahun Pelajaran 2013/2014.

0 1 12

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE SINTESA PADA ANAK KELOMPOK B TK Upaya Peningkatan Kemampuan Membaca Permulaan Melalui Metode Sintesa Pada Anak Kelompok B TK Jatirejo Kecamatan Ngargoyoso Kabupaten Karanganyar Tahun 2012-2013.

0 1 14

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN DENGAN METODE MULTISENSORI PADA ANAK KELOMPOK B2 DI TK PG Peningkatan Kemampuan Membaca Permulaan Dengan Metode Multisensori Pada Anak Kelompok B2 Di Tk Pg Tasikmadu Karanganyar Tahun Ajaran 2011 – 2012.

0 3 16

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN DENGAN METODE MULTISENSORI PADA ANAK Peningkatan Kemampuan Membaca Permulaan Dengan Metode Multisensori Pada Anak Kelompok B2 Di Tk Pg Tasikmadu Karanganyar Tahun Ajaran 2011 – 2012.

0 0 12

KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN PADA ANAK TK KELOMPOK B DI GUGUS 1 KECAMATAN SEYEGAN SLEMAN YOGYAKARTA.

1 8 191

KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN PADA ANAK TK KELOMPOK B DI GUGUS SIDOMUKTI MANTRIJERON YOGYAKARTA.

1 2 118

PENGARUH MOTIVASI ESTERNAL DAN MOTIVASI INTERNAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA TK BUDI MULIA DUA PANDEANSARI

1 3 11