Analisis Failure Mode and Effect Analysis FMEA
1. Mesin Dryer 2. Troli
Prosedur kerja : 1. Troli yang terdiri atas kotak-kotak besi yang berjumlah 24 buah diisi penuh
dengan remahan-remahan bokar yang nantinya akan dimasukkan ke dalam Dryer.
2. Troli yang sudah terisi penuh dengan butiran-butiran Bokar dimasukkan ke dalam Dryer. Pada tahap pertama Bokar dipanaskan dengan Burner 1 dengan
suhu 135 selama 50 menit didalam mesin Dryer. Setelah itu dipanaskan lagi
di Burner 2 dengan suhu 115 selama 60 menit dalam mesin Dryer.
3. Pengumpulan dilakukan dengan mengadakan eksperimen selama 1 hari produksi. Sedangkan untuk jenis kecacatan yang diteliti dari hasil produksi 1
hari adalah berdasarkan jenis kecacatan yang dipilih dari pareto diagram yaitu jenis cacat kadar PRI.
4. Adapun faktor – faktor yang digunakan adalah : A
1 :
menunjukan suhu burner 135 A
2 :
menunjukan suhu burner 115 B
1 :
menunjukan lama pemanasan selam 50 menit B
2
: menunjukan lama pemanasan selam 60 menit C
1:
menunjukan mesin burner II C
1 :
menunjukan mesin burner II
Desain acak sempurna yang dilakukan pada percobaan merupakan model tetap dengan eksperimen faktorial 2 x 2 x 2 dengan replikasi sebanyak 3 kali.
Hasil observasi dicantumkan dalam Tabel 5.17. berikut:
Setelah diperoleh data eksperimen maka selanjutnya adalah uji anava, namun sebelum uji anava dilakukan maka data harus diuji kenormalannya dengan
menggunakan uji klomogorov smirnov. Data yang diambil adalah data produk cacat crumb rubber SIR 20 dalam satuan kg yang diurutkan mulai dari data yang
terkecil sampai data yang terbesar.
Tabel 5.17. Urutan Data Jumlah Produk Cacat Crumb Rubber SIR 20 kg
Data Urutan Jumlah Produk Cacat Crumb
Rubber SIR 20 kg
210 245
280 315
210 245
280 315
210 245
280 315
245 280
280 315
245 280
280 315
245 280
315 315
Langkah-langkah uji kenormalan data produk cacat dengan uji Kolmogorov-Smirnov adalah sebagai berikut :
1. Data dari hasil pengamatan, diurutkan mulai dari nilai pengamatan
terkecil sampai nilai pengamatan terbesar. Setelah itu, data diberi nomor 1 – 24.
2. Dari data pengamatan yang telah kita urutkan dan diberi nomor,
selanjutnya hitung nilai Fax yaitu dengan:
Misalnya, data nomor 1 dan jumlah datanya 24, maka :
24 1
= x
Fa
= 0,042 3. Hitung nilai Z.
x
=
n xi
n i
∑
=1
= 272,708
σ
o
=
2 1
n x
xi
n i
−
∑
=
= 35,722
Maka nilai Z untuk data pertama X
1
= 210 adalah : -1,755
722 ,
35 708
, 272
210 =
− =
− =
σ
X X
Z
i
4. Dari nilai Z yang didapat, cari nilai FeX dengan melihat tabel distribusi normal atau menggunakan Microsoft Excel. Dalam hal ini untuk mencari nilai
FeX menggunakan Microsoft Excel dengan formulasi : =NORMSDIST-1,755 = 0,040
5. Hitung selisih nilai FaX dengan FeX dan diberi tanda mutlak, serta notasikan dengan D.
Untuk mendapatkan hasil perhitungan mengenai uji klomogorov smirnov dapat dilihat pada Tabel 5.18.
data total
data nomor
x Fa
=