Prosedur Penelitian METODOLOGI PENELITIAN
a. Penetapan tujuan dan kriteria pelaksanaan proyek Six Sigma. b. Penggambaran tahapan Supplier-Input-Process-Output-Costumer SIPOC
dan Operation Process Chart OPC yang menyatakan proses produksi. c. Pendefinisian karakteristik kualitas Critical to Quality CTQ.
2. Measure
Pada tahapan ini dilakukan langkah-langkah sebagai berikut: a. Menentukan tingkat kegagalan dalam program six sigma per sejuta produk
melalui perhitungan tingkat Defect Per Milion Opportunity DPMO dan nilai sigma.
b. Identifikasi karakteristik CTQ potensial untuk dijadikan prioritas dalam penyelesaian masalah menggunakan diagram pareto
c. Uji kenormalan data dengan metode Kolmogorov Smirnov Test d. Mengidentifikasi tingkat kestabilan pada proses produksi menggunakan peta
kontrol atribut p. e. Menentukan tingkat kemampuan proses process capability menggunakan
nilai Cp dan Cpk. 1.
Analyze Analisis Pada tahap ini dilakukan analisis terhadap faktor-faktor penyebab
terjadinya cacat dominan pada produk crumb rubber SIR 20. Tahapan analisis adalah sebagai berikut :
a. Mengidentifikasi dan menganalisis faktor-faktor penyebab yang dominan menggunakan Cause Effect Diagram
b. Menganalisis kesamaan dan perbedaan penyebab terjadinya cacat produk crumb rubber SIR 20 yaitu berdasarkan pada Cause Effect Diagram,
Digram SIPOC Suppliers-Inputs-Process-Outputs-Customer dan Operation Process Chart OPC.
c. Menganalisis resiko kegagalan pada proses maupun produk yang berpengaruhberdampak langsung terhadap tingkat kualitas dengan
menentukan nilai Risks Priority Number RPN dengan menggunakan Failure Mode and Effect Analysis FMEA untuk menganalisis resiko kegagalan pada
proses maupun produk yang berpengaruhberdampak langsung terhadap tingkat kualitas.
d. Menganalisis hubungan dari masing-masing faktor serta efek pengaruhnya terhadap kecacatan dengan menggunakan uji ANAVA
2. Improve Perbaikan Pada langkah ini diterapkan suatu rencana tindakan peningkatan kualitas
six sigma, melalui perbaikan terhadap sumber-sumber penyebab terjadinya produk cacat. Perbaikan dilakukan terhadap semua sumber yang berpotensi untuk
menciptakan produk cacat berdasarkan hasil analisis cause and effect diagram, FMEA dan kaizen.
3. Control Tahap Pengendalian
Tahapan analisa terakhir dari six sigma adalah tahapan control tahap pengendalian. Pada tahapan ini akan dilakukan tindakan pengawasan terhadap
hasil yang telah diperoleh pada tahapan-tahapan sebelumnya. Dan ini merupakan sebuah langkah awal dari perbaikan terus menerus dan integrasi sistem six sigma.