Control Tahapan-tahapan Six Sigma
menyebabkan pemborosan biaya yang cukup besar karena produk cacat sebagai parameter tujuan penelitian.
Untuk penyelesaian permasalahan tersebut digunakan metodologi six sigma yaitu define, measure, analyze, improve dan control. Dengan metodologi
ini maka akan dicapai tujuan sebagai berikut : 1.
Menentukan prioritas produk cacat berdasarkan CTQ, kapabilitas proses dan persentase frekuensi produk cacat departemen
2. Menganalisis penyebab kecacatan dengan menggunakan Failure Mode
and Effect Analysis FMEA 3.
Menentukan prioritas penyelesaian penyebab permasalahan berdasarkan Risk Priority Number RPN.
4. Menganalisis hubungan dari masing-masing faktor serta efek
pengaruhnya terhadap kecacatan dengan menggunakan uji ANAVA 5.
Membuat usulan perbaikan untuk setiap penyebab permasalahan yang telah dipilih.
Hasil akhir dari penelitian ini adalah didapat recommended action usulan perbaikan yang dapat digunakan untuk mengurangi jumlah produk cacat yang
pada akhirnya dapat meningkatkan kapabilitas proses dan juga mengurangi pemborosan biaya akibat produk cacat.
Berikut ini adalah hasil kerangka berfikir yang dituangkan kedalam kerangka konseptual yang dapat dilihat pada Kerangka Konseptual gambar 3.1.
1. Meningkatkan kualitas produk 2. Memberikan usulan perbaikan
3. Menekan angka kecacatan produk
Six Sigma
1. Define 4. Improve
2. Measure 5. Control
3. Analyze
Spesifikasi Pengujian kualitas Crumb Rubber :
a. Kadar Kotoran b. Kadar Abu
c. Kadar Zat Menguap d. Kadar PRI
e. Kadar Nitrogen Produk tidak sesuai dengan
spesifikasi Perusahaan Tidak terpenuhinya
keinginan pelanggan
Gambar 3.1. Kerangka Konseptual