Model Pembejaran Kooperatif Tipe TGT dalam Pembelajaran IPS

44 dikelompokkan pada meja I, tiga peserta dengan prestasi sedang pada meja II, dan seterusnya. e. Penghargaan Kelompok Team Recognition Setelah turnamen berakhir, guru kemudian mengumumkan kelompok yang menang. Masing-masing kelompok akan mendapat sertifikat atau hadiah apabila rata-rata skor memenuhi kriteria yang telah ditentukan. Kelompok mendapat julukan “Super Team” jika rata-rata skor 50 atau lebih, “Great Team” jika rata-rata skor mencapai 50- 40 dan “Good Team” jika rata-ratanya 40 ke bawah. Hal ini dapat memberikan kebanggaan tersendiri bagi para siswa atas prestasi yang telah mereka buat. Dari berbagai pendapat mengenai langkah-langkah dalam pembelajaran TGT di atas maka dapat disimpulkan bahwa langkah-langkah yang digunakan dalam penelitian ini adalah langkah-langkah pembelajaran TGT menurut pendapat Shoimin 2016: 205 yang diawali dengan penyajian kelas, belajar dalam kelompok, permainan, turnamen, dan diakhiri dengan penghargaan kelompok.

4. Model Pembejaran Kooperatif Tipe TGT dalam Pembelajaran IPS

Model pembelajaran kooperatif tipe TGT dalam pembelajaran IPS pada penelitian ini didasarkan dari langkah-langkah pembelajaran TGT menurut pendapat Shoimin 2016: 205 sebagai berikut: a. Penyajian Kelas Penyajian kelas dalam pembelajaran IPS berisi tentang bagaimana guru dan siswa melaksanakan proses pembelajaran tersebut. Pembelajaran diawali dengan 45 penyampaian tujuan oleh guru dari kompetensi dasar yang akan dilaksanakan yaitu menghargai jasa dan peranan tokoh perjuangan dalam mempersiapkan kemerdekaan. Setelah guru menyampaikan tujuan pembelajaran, dilanjutkan dengan penyampaian materi secara garis besar. Materi yang disampaikan adalah materi IPS kelas V semester genap tentang Peristiwa Sekitar Proklamasi. Sebelum melangkah ke langkah selanjutnya terlebih dahulu guru menjelaskan secara singkat mengenai LKS yang akan siswa diskusikan. b. Belajar dalam Kelompok Pada tahap ini, guru membagi kelas menjadi siswa dalam 4 kelompok secara heterogen berdasarkan jenis kelamin dan kemampuan akademik. Kemampuan akademik diketahui dari hasil ulangan harian sebelumnya. Dari ketiga kelompok tersebut, masing-masing kelompok beranggotakan 7 – 8 orang siswa. Setelah semua kelompok terbagi, selanjutnya guru membagikan LKS untuk didiskusikan siswa dalam kelompok masing-masing dan membahasnya bersama kelompok lain jika diskusi selesai dilakukan. c. Permainan Games Permainan dilakukan dengan membagi siswa ke dalam meja turnamen terlebih dahulu. Dalam 1 meja turnamen terdiri dari 3 – 4 siswa berdasarkan kemampuan akademik dan mewakili timnya masing-masing. Sebelum permainan dimulai, siswa melakukan hompimpah. Permainan dimulai dengan memberikan beberapa pertanyaan yang relevan dengan materi dan disesuaikan dengan kemampuan siswanya. Sebelumnya guru harus menyampaikan peraturan permainan kepada siswa. 46 d. Pertandingan Tournament Seperti yang telah dijelaskan oleh Aris Shoimin 2016 sebelumnya bahwa tournament dalam TGT adalah struktur belajar di mana game terjadi. Pada tahap ini guru membagi siswa ke dalam 8 meja turnamen. Tiga siswa yang memiliki prestasi tinggi dikelompokkan pada meja I, tiga peserta dengan prestasi sedang pada meja II, dan seterusnya. Siswa harus benar-benar memperhatikan peraturan yang disampaikan oleh guru sebelumnya. Peraturan diambil dari pendapat Slavin 2015: 173 sebagai berikut: 1 Pembaca Pembaca adalah orang pertama yang mendapat giliran untuk bermain. Pembaca pertama mengambil kartu bernomor dan membaca pertanyaan yang ada dibalik kartu tersebut dengan keras dan mencoba untuk menjawab. Pembaca yang tidak yakin akan jawabannya diperbolehkan menebak tanpa dikenai sanksi. 2 Penantang I Penantang I adalah orang yang berada di sebelah kiri pembaca pertama. Setelah si pembaca memberikan jawaban, siswa yang berada di sebelah kirinya mempunyai opsi untuk menantang dan memberikan jawaban yang berbeda. 3 Penantang II Penantang II adalah orang yang berada di sebelah kiri penantang I dan memiliki tugas yang sama dengan penantang I. Penantang II beraksi ketika penantang I melewati pertanyaan pembaca pertama, atau jika penantang II mempunyai jawaban yang berbeda dengan dua peserta pertama, maka penantang II boleh menantang. Akan tetapi, penantang I maupun penantang II harus berhati-hati 47 karena mereka harus mengembalikan kartu yang telah dimenangkan sebelumnya jika ada apabila jawaban yang mereka berikan salah. Apabila semua peserta sudah memberikan jawaban, peserta yang ada di sebelah kiri pembaca memeriksa jawaban dan membacakan jawaban yang benar dengan keras. Pemain yang memberikan jawaban benar akan menyimpan kartunya. Jika kedua penantang memberikan jawaban salah, dia harus mengembalikan kartu yang telah dimenangkan ke tempat semula. Untuk putaran berikutnya, semua bergerak satu posisi ke kiri. Permainan berlanjut sampai pertanyaan telah habis. Apabila permainan sudah berakhir, para pemain menghitung banyak kartu yang mereka kumpulkan pada kolom yang telah disediakan oleh guru. e. Penghargaan Kelompok Team Recognition Setelah turnamen berakhir, guru kemudian mengumumkan kelompok yang menang. Masing-masing kelompok akan mendapat sertifikat atau hadiah apabila rata-rata skor memenuhi kriteria yang telah ditentukan. Kelompok mendapat julukan “Super Team” jika rata-rata skor 50 atau lebih, “Great Team” jika rata-rata skor mencapai 50- 40 dan “Good Team” jika rata-ratanya 40 ke bawah. Rata-rata skor didapat dari banyaknya skor yang dikumpulkan masing- masing siswa saat turnamen. Untuk menentukan skor tim, dapat dilihat tabel berikut. 48 Tabel 4. Pemberian Poin Turnamen untuk Empat Pemain Pemain Tidak ada yang seri Seri nilai terting gi Seri nilai tengah Seri nilai rendah Seri nilai tertinggi 3 macam Seri nilai terendah 3 macam Seri 4 macam Seri nilai tertinggi terendah Skor tertinggi 60 50 60 60 50 60 40 50 Skor Tengah atas 40 50 40 40 50 30 40 50 Skor Tengah bawah 30 30 40 30 50 30 40 30 Skor terendah 20 20 20 30 20 30 40 30 Sumber: Slavin 2015: 175 Tabel 5. Pemberian Poin Turnamen untuk Tiga Pemain Pemain Tidak ada yang seri Seri nilai tertinggi Seri nilai terendah Seri 3 macam Skor tertinggi 60 50 60 40 Skor tengah 40 50 30 40 Skor terendah 20 20 30 40 Sumber: Slavin 2015: 175

D. Karakteristik Siswa Kelas V Sekolah Dasar

Dokumen yang terkait

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Melalui Model Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) Pada Konsep Sistem Koloid

0 7 280

Peningkatan hasil belajar kimia siswa dengan mengoptimalkan gaya belajar melalui model pembelajaran TGT (Teams Games Tournament) penelitian tindakan kelas di MAN 11 Jakarta

0 27 232

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams-Games Tournament) terhadap pemahaman konsep matematika siswa

1 8 185

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Teams Games Tournament Terhadap Prestasi Belajar Alquran Hadis Siswa (Quasi Eksperimen Di Mts Nur-Attaqwa Jakarta Utara)

1 51 179

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe Teams-Games-Tournament (TGT) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa

2 8 199

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di MTs Islamiyah Ciputat

1 40 0

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe teams-games-tournament (tgt) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa (kuasi eksperimen pada Kelas XI IPA Madrasah Aliyah Negeri Jonggol)

0 5 199

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Team Games Tournament) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

1 3 310

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT dengan Games Digital Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Alat-Alat Optik

3 35 205

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT)

0 1 202