Karakteristik Siswa Kelas V Sekolah Dasar

48 Tabel 4. Pemberian Poin Turnamen untuk Empat Pemain Pemain Tidak ada yang seri Seri nilai terting gi Seri nilai tengah Seri nilai rendah Seri nilai tertinggi 3 macam Seri nilai terendah 3 macam Seri 4 macam Seri nilai tertinggi terendah Skor tertinggi 60 50 60 60 50 60 40 50 Skor Tengah atas 40 50 40 40 50 30 40 50 Skor Tengah bawah 30 30 40 30 50 30 40 30 Skor terendah 20 20 20 30 20 30 40 30 Sumber: Slavin 2015: 175 Tabel 5. Pemberian Poin Turnamen untuk Tiga Pemain Pemain Tidak ada yang seri Seri nilai tertinggi Seri nilai terendah Seri 3 macam Skor tertinggi 60 50 60 40 Skor tengah 40 50 30 40 Skor terendah 20 20 30 40 Sumber: Slavin 2015: 175

D. Karakteristik Siswa Kelas V Sekolah Dasar

Siswa di bangku Sekolah Dasar pada umumnya berada pada usia 6 atau 7 tahun hingga 12 atau 13 tahun, yang terbagi ke dalam kelas rendah dan kelas tinggi. Melalui observasinya, Piaget Santrock, 2008: 47 meyakini bahwa perkembangan kognitif manusia terjadi dalam empat tahapan, yaitu: 1. Tahap sensorimotor, berlangsung dari umur 0 sampai 2 tahun, bayi membangun pemahaman tentang dunia dengan mengkoordinasikan pengalaman indera dengan gerakan motor. 2. Tahap pra-operasional, dari usia 2 sampai 7 tahun, pemikiran simbolis meningkat tetapi pemikiran operasional belum ada. Dalam tahap ini anak lebih bersifat egosentris dan intuitif daripada logis. 3. Tahap operasional konkret, dari usia 7 sampai 11 tahun. Pada tahap ini anak berpikir secara operasional dan penalaran logis menggantikan penalaran 49 intuitif meski hanya dalam situasi konkret, kemampuan klasifikasi sudah ada tetapi belum bisa memahami masalah abstrak. 4. Tahap operasional formal, dari usia 11 tahun sampai dewasa. Pada tahap ini, individu sudah mulai memikirkan pengalaman di luar pengalaman konkret, dan memikirkannya secara lebih abstrak, idealis, dan logis. Selain itu, menurut Izzaty 2013: 115 ciri-ciri khas anak masa kelas tinggi Sekolah Dasar adalah sebagai berikut: 1. Adanya perhatian yang tertuju pada kehidupan praktis sehari-hari. 2. Ingin tahu, ingin belajar, dan realistis. 3. Timbul minat pada pelajaran-pelajaran khusus. 4. Memandang nilai angka rapor sebagai ukuran yang tepat mengenai prestasi belajarnya di sekolah. 5. Suka membentuk kelompok sebaya atau peergroup untuk bermain bersama, mereka membuat peraturan sendiri dalam kelompoknya. Berdasarkan pendapat di atas maka dapat disimpulkan bahwa siswa SD kelas V berada pada tahap berpikir operasional konkret, di mana anak berpikir dalam situasi yang konkret, realistik, rasa ingintahu anak cukup tinggi, mempunyai keinginan belajar yang tinggi, dan juga sangat suka membentuk kelompok- kelompok sebaya. Oleh karena itu, dalam pembelajaran guru harus merancang pembelajaran yang dapat membantu siswa memenuhi rasa ingin belajar dan keingintahuannya. 50

E. Penelitian yang Relevan

Dokumen yang terkait

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Melalui Model Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) Pada Konsep Sistem Koloid

0 7 280

Peningkatan hasil belajar kimia siswa dengan mengoptimalkan gaya belajar melalui model pembelajaran TGT (Teams Games Tournament) penelitian tindakan kelas di MAN 11 Jakarta

0 27 232

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams-Games Tournament) terhadap pemahaman konsep matematika siswa

1 8 185

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Teams Games Tournament Terhadap Prestasi Belajar Alquran Hadis Siswa (Quasi Eksperimen Di Mts Nur-Attaqwa Jakarta Utara)

1 51 179

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe Teams-Games-Tournament (TGT) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa

2 8 199

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di MTs Islamiyah Ciputat

1 40 0

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe teams-games-tournament (tgt) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa (kuasi eksperimen pada Kelas XI IPA Madrasah Aliyah Negeri Jonggol)

0 5 199

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Team Games Tournament) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

1 3 310

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT dengan Games Digital Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Alat-Alat Optik

3 35 205

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT)

0 1 202