Pengertian Teams Games Tournament TGT

37 sekolah dasar akan menyukai hal tersebut dan diharapkan dapat meningkatkan semangat belajar yang berdampak positif pada hasil belajarnya.

C. Tinjauan tentang Teams Games Tournament TGT

1. Pengertian Teams Games Tournament TGT

Rusman 2011: 224 mengatakan bahwa TGT adalah salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang menempatkan siswa dalam kelompok-kelompok belajar yang beranggotakan 5-6 orang siswa secara heterogen. Pembelajaran kooperatif model TGT adalah salah satu tipe atau model pembelajaran kooperatif yang mudah diterapkan. Model ini melibatkan aktivitas seluruh siswa tanpa harus ada perbedaan status, melibatkan peran siswa sebagai tutor sebaya dan mengandung unsur permainan. Dalam TGT, siswa dibentuk dalam kelompok-kelompok kecil yang terdiri dari tiga sampai lima siswa secara heterogen, baik dalam prestasi akademik, jenis kelamin, ras, maupun etnis Shoimin, 2016: 203. Teams Games Tournament atau TGT merupakan salah satu model pembelajaran kooperatif yang menggunakan turnamen akademik, dan menggunakan kuis-kuis dan siswa skor kemajuan individu, dimana para siswa berlomba sebagai wakil tim mereka dengan anggota lain yang kinerja akademik sebelumnya setara seperti mereka Slavin, 2015: 163. TGT menggunakan turnamen akademik di mana siswa berkompetisi sebagai wakil dari timnya melawan anggota tim yang lain yang mencapai hasil atau prestasi serupa pada waktu yang lalu Shoimin, 2016: 203. 38 Menurut Huda 2015: 292 TGT lebih menekankan pada evaluasi individual materi akademik yang sudah dirancang, dan membuka ruang “kompetisi” secara individual ataupun kelompok untuk meningkatkan hasil pembelajaran. Shoimin 2016: 204 mengatakan bahwa aktivitas belajar dengan permainan yang dirancang dalam model pembelajaran kooperatif tipe TGT memungkinkan siswa dapat belajar lebih rileks di samping menumbuhkan tanggiung jawab, kerja sama, persaingan sehat, dan keterlibatan belajar. Model pembelajaran kooperatif tipe TGT telah digunakan dalam berbagai macam mata pelajaran, dari matematika, bahasa, dan ilmu-ilmu sosial, yang telah digunakan mulai dari kelas dua sekolah dasar sampai perguruan tinggi. Model pembelajaran TGT paling cocok untuk mengajarkan materi pembelajaran dengan tujuan pembelajaran yang dirumuskan dengan jelas, misalnya pada bidang studi matematika, penggunaan bahasa, geografi, keterampilan membaca peta, fakta- fakta, dan konsep IPA Asma, 2006: 54. Badar 2014: 132 pun mengatakan bahwa TGT dapat digunakan dalam berbagai macam mata pelajaran, dari ilmu-ilmu eksak, ilmu sosial, maupun bahasa dari jenjang pendidikan dasar SD, SMP sampai perguruan tinggi. Slavin 2015: 166 mengatakan bahwa ada beberapa komponen yang terdapat dalam TGT, yaitu presentasi kelas, tim, game, turnamen, dan rekognisi tim penghargaan. Pendapat yang sama dikemukakan oleh Aris Shoimin 2016: 204 bahwa ada lima komponen utama dalam TGT yang diantaranya sebagai berikut. 39 a. Penyajian Kelas Guru menyampaikan materi pada awal pembelajaran dalam penyajian kelas. Penyajian dilakukan dengan pengajaran langsung atau dengan ceramah maupun diskusi yang dipimpin guru. Pada saat penyajian kelas, siswa harus benar-benar memperhatikan dan memahami materi yang disampaikan guru. Hal ini akan membantu siswa bekerja lebih baik pada saat kerja kelompok dan game, karena skor game akan menentukan skor kelompok. b. Kelompok teams Kelompok biasanya terdiri dari 4-5 orang siswa yang anggotanya dibuat secara heterogen dilihat dari prestasi akademik, jenis kelamin, dan ras atau etnik. Fungsi kelompok adalah untuk lebih mendalami materi bersama teman kelompoknya dan lebih khusus untuk mempersiapkan anggota kelompok agar bekerja dengan baik saat game. c. Game Game terdiri dari pertanyaan-pertanyaan yang dirancang untuk menguji pengetahuan yang didapat siswa dari penyajian kelas dan belajar kelompok. Kebanyakan game terdiri dari pertanyaan-pertanyaan sederhana bernomor. Siswa memilih kartu bernomor dan mencoba menjawab pertanyaan yang sesuai dengan nomor itu. Siswa yang menjawab benar akan mendapat skor. Skor ini yang nantinya dikumpulkan siswa untuk turnamen mingguan. d. Tournament Turnamen dilakukan pada akhir minggu atau pada setiap unit setelah guru melakukan presentasi kelas dan kelompok sudah mengerjakan lembar kerja. Guru 40 membagi siswa ke dalam beberapa meja turnamen. Tiga siswa tertinggi prestasinya dikelompokkan pada meja I, tiga siswa yang berprestasi sedang pada meja II, dan tiga siswa yang berprestasi rendah pada meja III. e. Team Recognize Penghargaan Kelompok Guru mengumumkan kelompok yang menang, masing-masing tim akan mendapat sertifikat atau hadiah apabila rata-rata skor memenuhi kriteria yang ditentukan. Menurut Asma 2006: 56, skor ini didasarkan jumlah rata-rata yang tercakup oleh anggota kelompok dan kriteria ditetapkan untuk penampilan hasil kelompok. Dari beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa TGT merupakan model pembelajaran yang membagi siswa ke dalam kelompok-kelompok kecil beranggotakan 5 sampai 6 orang untuk melakukan game dan turnamen. TGT dapat digunakan dalam berbagai macam mata pelajaran terutama mata pelajaran IPS dan secara individual dapat meningkatkan hasil pembelajaran.

2. Kelebihan Pembelajaran TGT

Dokumen yang terkait

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Melalui Model Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) Pada Konsep Sistem Koloid

0 7 280

Peningkatan hasil belajar kimia siswa dengan mengoptimalkan gaya belajar melalui model pembelajaran TGT (Teams Games Tournament) penelitian tindakan kelas di MAN 11 Jakarta

0 27 232

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams-Games Tournament) terhadap pemahaman konsep matematika siswa

1 8 185

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Teams Games Tournament Terhadap Prestasi Belajar Alquran Hadis Siswa (Quasi Eksperimen Di Mts Nur-Attaqwa Jakarta Utara)

1 51 179

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe Teams-Games-Tournament (TGT) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa

2 8 199

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di MTs Islamiyah Ciputat

1 40 0

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe teams-games-tournament (tgt) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa (kuasi eksperimen pada Kelas XI IPA Madrasah Aliyah Negeri Jonggol)

0 5 199

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Team Games Tournament) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

1 3 310

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT dengan Games Digital Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Alat-Alat Optik

3 35 205

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT)

0 1 202