40 membagi siswa ke dalam beberapa meja turnamen. Tiga siswa tertinggi prestasinya
dikelompokkan pada meja I, tiga siswa yang berprestasi sedang pada meja II, dan tiga siswa yang berprestasi rendah pada meja III.
e. Team Recognize Penghargaan Kelompok
Guru mengumumkan kelompok yang menang, masing-masing tim akan mendapat sertifikat atau hadiah apabila rata-rata skor memenuhi kriteria yang
ditentukan. Menurut Asma 2006: 56, skor ini didasarkan jumlah rata-rata yang tercakup oleh anggota kelompok dan kriteria ditetapkan untuk penampilan hasil
kelompok. Dari beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa TGT merupakan
model pembelajaran yang membagi siswa ke dalam kelompok-kelompok kecil beranggotakan 5 sampai 6 orang untuk melakukan game dan turnamen. TGT dapat
digunakan dalam berbagai macam mata pelajaran terutama mata pelajaran IPS dan secara individual dapat meningkatkan hasil pembelajaran.
2. Kelebihan Pembelajaran TGT
Adapun kelebihan dari model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament TGT menurut Shoimin 2016: 207 adalah sebagai berikut.
1 Model TGT tidak hanya membuat siswa yang cerdas berkemampuan
akademik tinggi lebih menonjol dalam pembelajaran, tetapi siswa yang berkemampuan akademik rendah juga ikut aktif dan mempunyai peranan
penting dalam kelompoknya.
41 2
Model TGT akan menumbuhkan rasa kebersamaan dan saling menghargai sesama anggota kelompoknya.
3 Model TGT akan membuat siswa lebih semangat dalam mengikuti pelajaran,
karena dalam pembelajaran ini guru menjanjikan sebuah penghargaan pada siswa atau kelompok terbaik.
4 Dalam model pembelajaran ini, siswa akan menjadi lebih senang dalam
mengikuti pelajaran karena ada kegiatan permainan berupa turnamen. Ahmad Susanto 2014: 234 pun mengatakan bahwa kelebihan dari model
pembelajaran TGT adalah siswa tidak akan merasa jenuh dalam melaksanakan proses pembelajaran karena siswa merasa senang dengan adanya permainan dalam
model ini. Sedangkan Miftahul Huda 2015: 292 mengatakan bahwa TGT secara individual ataupun kelompok dapat meningkatkan hasil pembelajaran.
Dengan demikian, berdasarkan pendapat di atas maka dapat disimpulkan bahwa kelebihan dari model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games
Tournament TGT adalah dapat meningkatkan semangat belajar karena pembelajaran yang menyenangkan dengan adanya permainan dan turnamen yang
berdampak pada peningkatan hasil belajar siswa.
3. Langkah-langkah Pembelajaran TGT
Badar 2014: 132 memaparkan langkah-langkah pembelajaran TGT sebagai berikut.
a. Guru menyiapkan kartu soal, LKS Lembar Kerja Siswa, dan alatbahan.
b. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok tiap kelompok anggotanya 5 orang.
42 c.
Guru mengarahkan aturan permainannya. Langkah-langkah pembelajaran TGT mengacu pada lima komponen utama
pembelajaran TGT. Slavin 2015: 170 mengatakan TGT terdiri dari siklus reguler aktifitas pengajaran, sebagai berikut:
a. Pengajaran, gagasan utamanya adalah menyampaikan pelajaran.
b. Belajar tim, di mana siswa mengerjakan lembar kegiatan dalam tim mereka
untuk menguasai materi. c.
Turnamen, di mana siswa memainkan game akademik dalam kemampuan yang homogen, dengan meja turnamen tiga peserta.
d. Rekognisi tim, atau dapat disebut penghargaan tim di mana skor tim dihitung
berdasarkan skor turnamen anggota tim, dan tim tersebut akan direkognisi apabila mereka berhasil melampaui kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya.
Kemudian langkah-langkah tersebut diperjelas oleh Aris Shoimin 2016: 205 sebagai berikut.
a. Penyajian Kelas Class Presentations
Pada awal pembelajaran, guru menyampaikan materi dalam penyajian kelas. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, pokok materi, dan penjelasan singkat
tentang LKS yang dibagikan kepada kelompok. Kegiatan ini dapat dilakukan dengan pengajaran langsung atau ceramah yang dipimpin oleh guru.
Pada saat penyajian kelas, siswa harus benar-benar memperhatikan dan memahami materi yang disampaikan guru, karena hal ini dapat membantu siswa
bekerja lebih baik saat kerja kelompok dan pada saat game. Skor game akan menentukan skor kelompok.
43 b.
Belajar dalam Kelompok Teams Pada tahap ini, guru membagi kelas menjadi kelompok-kelompok kecil
berdasarkan kriteria kemampuan prestasi siswa dari ulangan harian sebelumnya, jenis kelamin, etnik, dan ras. Kelompok biasanya terdiri dari 5 sampai 6 orang
siswa. Fungsi kelompok adalah untuk lebih mendalami materi bersama teman sekelompoknya dan lebih khusus untuk mempersiapkan anggota kelompok agar
bekerja lebih optimal pada saat game berlangsung. Setelah guru memberikan penyajian kelas, kelompok tim atau kelompok
belajar bertugas mempelajari lembar kerja. Dalam belajar kelompok ini kegiatan siswa adalah mendiskusikan masalah-masalah, membandingkan jawaban,
memeriksa, dan memperbaiki kesalahan-kesalahan konsep teman sekelompoknya. c.
Permainan Games Permainan terdiri dari pertanyaan-pertanyaan yang relevan dengan materi dan
dirancang untuk menguji pengetahuan yang didapat siswa dari penyajian kelas dan belajar kelompok. Game dimainkan pada meja turnamen oleh 3 orang siswa yang
mewakili timnya masing-masing. Siswa memilih kartu bernomor dan mencoba menjawab pertanyaan yang sesuai dengan nomor itu. Siswa yang menjawab benar
akan mendapat skor yang nantinya dikumpulkan untuk turnamen mingguan. d.
Pertandingan atau Lomba Tournament Turnamen adalah struktur belajar di mana game terjadi. Biasanya dilakukan
pada akhir minggu atau pada setiap unit setelah guru melakukan presentasi kelas dan kelompok sudah mengerjakan LKS. Pada tahap ini guru membagi siswa ke
dalam beberapa meja turnamen. Tiga siswa yang memiliki prestasi tinggi
44 dikelompokkan pada meja I, tiga peserta dengan prestasi sedang pada meja II, dan
seterusnya. e.
Penghargaan Kelompok Team Recognition Setelah turnamen berakhir, guru kemudian mengumumkan kelompok yang
menang. Masing-masing kelompok akan mendapat sertifikat atau hadiah apabila rata-rata skor memenuhi kriteria yang telah ditentukan. Kelompok mendapat
julukan “Super Team” jika rata-rata skor 50 atau lebih, “Great Team” jika rata-rata skor mencapai 50-
40 dan “Good Team” jika rata-ratanya 40 ke bawah. Hal ini dapat memberikan kebanggaan tersendiri bagi para siswa atas prestasi yang telah mereka
buat. Dari berbagai pendapat mengenai langkah-langkah dalam pembelajaran TGT
di atas maka dapat disimpulkan bahwa langkah-langkah yang digunakan dalam penelitian ini adalah langkah-langkah pembelajaran TGT menurut pendapat
Shoimin 2016: 205 yang diawali dengan penyajian kelas, belajar dalam kelompok, permainan, turnamen, dan diakhiri dengan penghargaan kelompok.
4. Model Pembejaran Kooperatif Tipe TGT dalam Pembelajaran IPS