Subjek dan Objek Penelitian Desain Penelitian

57

C. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri 5 Wates yang berjumlah 31 orang. Terdiri dari 15 siswa laki-laki dan 16 siswa perempuan. Objek dalam penelitian ini adalah hasil belajar IPS. Alasan peneliti mengambil objek tersebut karena berdasarkan hasil observasi yang dilakukan, hasil belajar IPS siswa kelas V masih tergolong rendah dibandingkan dengan mata pelajaran lain.

D. Desain Penelitian

Pardjono, dkk 2007: 21 menyatakan bahwa ada empat model dalam penelitian tindakan kelas, yaitu model Kurt Lewis, Kemmis dan Mc Taggart, Model Ebbut, Model Elliot, dan Model Mc Kerman. Dari beberapa model PTK tersebut, peneliti menggunakan model Kemmis dan Mc Taggart karena mudah dipahami dan dilaksanakan. Model Kemmis dan Mc Taggart digambarkan sebagai berikut. Keterangan: Siklus I 1. Plan Perencanaan siklus I 2. Act and Observe Tindakan dan Observasi siklus I 3. Reflect Refleksi siklus I Siklus II 1. Revision Plan Revisi Perencanaan siklus II 2. Act and Observe Tindakan dan Observasi siklus II 3. Reflect Refleksi siklus II Gambar 2. Model Kemmis dan Mc Taggart Pardjono, dkk, 2007: 22 58 Kemmis dan Mc Taggart Arikunto, 2014: 131 memandang komponen sebagai langkah dalam siklus, sehingga mereka menyatukan komponen tindakan acting dan pengamatan observing sebagai satu kesatuan. Dalam model ini antara tindakan acting dengan pengamatan observing dijadikan satu kesatuan karena kedua komponen tersebut merupakan dua kegiatan yang tidak dapat dipisahkan dan harus dilakukan satu kesatuan waktu. Begitu berlangsungnya suatu tindakan dilakukan, kegiatan observasi juga harus dilakukan sesegera mungkin. Hasil dari pengamatan kemudian dijadikan dasar sebagai langkah berikutnya, yaitu refleksi. Penelitian ini dilakukan dalam bentuk siklus. Setiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan tindakan dan observasi, serta refleksi. Langkah-langkah setiap siklus dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. a. Perencanan Perencanaan merupakan langkah awal yang dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran IPS. peneliti memutuskan menggunakan model TGT yang diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas V SD Negeri 5 Wates. Dalam tahap ini peneliti membuat perencanaan yang terdiri dari: 1 Membuat skenario pembelajaran. Skenario pembelajaran yang dibuat dengan memperhatikan langkah-langkah dalam model pembelajaran kooperatif tipe TGT. RPP disusun dengan terlebih dahulu melakukan konsultasi dengan dosen pembimbing. 59 2 Menyiapkan sarana dan media pembelajaran yang akan digunakan dalam pembelajaran. Sarana tersebut berupa LKS Lembar Kerja Siswa dan nomor- nomor undian. 3 Menyiapkan soal evaluasi berupa soal post test. 4 Menentukan waktu pelaksanaan tindakan. Waktu pelaksanaan tindakan disesuaikan dengan jadwal yang dilaksanakan di kelas pada jam pelajaran IPS. b. Pelaksanaan Tindakan dan Observasi Pelaksanaan tindakan dilakukan dengan berpedoman pada skenario pembelajaran yang telah dibuat serta perencanaan yang telah disiapkan. Pelaksanaan tindakan pada siklus I adalah peneliti bertindak sebagai pengamat dan guru bertindak sebagaimana mestinya. 1 Menyampaikan tujuan pembelaran. 2 Melakukan presentasi kelas. 3 Membagi siswa dalam kelompok kecil yang beranggotakan lima sampai enam orang tiap kelompok sesuai dengan dengan model pembelajaran kooperatif tipe TGT. 4 Siswa melakukan diskusi kelompok. 5 Siswa melakukan permainan games. 6 Siswa melaksanakan turnamen. 7 Guru memberikan penghargaan kepada kelompok pada akhir tiap siklus. Observasi dilakukan oleh peneliti dengan mengamati proses pembelajaran, mendokumentasikan proses pembelajaran yang dilakukan di kelas, dan mengisi lembar observasi yang telah disiapkan. Tujuannya untuk mengamati aktivitas guru 60 dan siswa selama proses pembelajaran dan sebagai bahan telaah apakah kegiatan pembelajaran sudah sesuai dengan skenario pembelajaran yang dibuat. c. Refleksi Refleksi merupakan kegiatan mengkaji dan menganalisis data yang diperoleh pada saat pelaksanaan tindakan melalui kegiatan pengamatan. Data dan informasi yang telah dianalisis dan ditelaah selanjutnya digunakan sebagai acuan untuk pengambilan tindakan yang dirasa perlu perubahan atau perbaikan pada siklus selanjutnya.

E. Teknik Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Melalui Model Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) Pada Konsep Sistem Koloid

0 7 280

Peningkatan hasil belajar kimia siswa dengan mengoptimalkan gaya belajar melalui model pembelajaran TGT (Teams Games Tournament) penelitian tindakan kelas di MAN 11 Jakarta

0 27 232

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams-Games Tournament) terhadap pemahaman konsep matematika siswa

1 8 185

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Teams Games Tournament Terhadap Prestasi Belajar Alquran Hadis Siswa (Quasi Eksperimen Di Mts Nur-Attaqwa Jakarta Utara)

1 51 179

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe Teams-Games-Tournament (TGT) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa

2 8 199

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di MTs Islamiyah Ciputat

1 40 0

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe teams-games-tournament (tgt) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa (kuasi eksperimen pada Kelas XI IPA Madrasah Aliyah Negeri Jonggol)

0 5 199

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Team Games Tournament) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

1 3 310

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT dengan Games Digital Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Alat-Alat Optik

3 35 205

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT)

0 1 202