Strategi Pembelajaran Tinjauan Pustaka
sebagai mediator, stabilisator, dan manajer pembelajaran.
16
Sintaks strategi pembelajaran kooperatif sebagai berikut:
Tabel 2.1 Sintaks strategi pembelajaran kooperatif
17
FASE-FASE PERILAKU GURU
Fase 1: Present goals and set Menyampaikan tujuan dan
mempersiapkan peserta didik Menjelaskan tujuan pembelajaran dan
mempersiapkan peserta didik siap belajar
Fase 2: Present Information Menyajikan informasi
Mempresentasikan informasikepada peserta didik secara verbal
Fase 3: Organize students into learning teams
Mengorganisir peserta didik kedalam tim-tim belajar
Memberikan penjelasan kepada peserta didik tentang tata cara pembentukan tim
belajar dan membantu kelompok melakukan transisi yang efisien
Fase 4: Assist team work and study
Membantu kerja tim dan belajar Membantu tim-tim belajar selama peserta
didik mengerjakan tugasnya
Fase 5: Test on the materials Mengevaluasi
Menguji pengetahuan peserta didik mengenal berbagai materi pembelajaran
atau kelompok-kelompok mempresentasikan hasil kerjanya
Fase 6 : Provide recognition Memberikan pengakuan atau
penghargaan Mempersiapkan cara untuk mengakui
usaha dan prestasi individu maupun kelompok
Seperti diketahui bahwa tidak ada satu strategi pembelajaran pun yang paling baik diantara strategi yang lain. Demikian halnya dengan strategi
pembelajaran kooperatif. Ada sejumlah keunggulan dan keterbatasan yang dimiliknya.
a. Keunggulan strategi pembelajaran kooperatif
18
:
1 Siswa berkelompok sambil belajar mengenai suatu konsep atau
topik dalam suasana yang menyenangkan. 2 Optomalisasi partisipasi siswa
16
Syaiful Bahri, Op.Cit, h.358
17
Agus Suprijono, Op.Cit, h.84
18
Syaiful Bahri, Op.Cit, h.366
3 Adanya struktur yang jelas dan memungkinkan siswa untuk berbagi dengan pasangan dengan sesama siswa dalam susasana
gotong royong dan mempunyai banyak kesempatan untuk mengolah
informasi dan
meningkatkan keterampilan
berkomunikasi.
4 Adanya struktur yang jelas dan memungkinkan siswa untuk berbagi dengan pasangan yang berbeda dengan singkat dan
teratur. 5 Meningkatkan penerimaan.
6 Meningkatkan hubungan positif. 7 Motivasi Instrinsik makin besar.
8 Percaya diri yang tinggi. 9 Perilaku dalam tugas lebih.
10 Sikap yang baik terhadap guru dan sekolah 11 Siswa bertanggung jawab dengan belajarnya
12 Siswa mengartikan “apa yang guru bicarakan” kepada “apa
yang dikatakan siswa” untuk peer mereka
13 Siswa meningkat dalam “kolaborasi kognitif”. Mereka
mengorganisasi pikirannya untuk dijelaskan ide pada teman-
teman sekelas mereka.
b. Keterbatasan strategi pembelajaran kooperatif adalah
19
:
1 Untuk siswa yang dianggap memiliki kelebihan, contohnya, mereka akan merasa terhambat oleh siswa yang dianggap
kurang memiliki kemampuan. 2 Jika tanpa peer teaching yang efektif, maka dibandingkan
dengan pengajaran langsung dari guru, bisa terjadi cara belajar yang demikian apa yang seharusnya dipelajari dan dipahami
tidak pernah dicapai oleh siswa.
19
Wina Sanjaya, Op.Cit, h.250