Strategi Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw

c. Dapat digunakan untuk mencapai tarap penalaran tingkat tinggi; d. Mendorong tumbuhnya motovasi intrinsik kesadaran individu; e. Meningkatkan hubungan antarmanusia yang heterogen; f. Meningkatkan sikap anak yang positif terhadap sekolah; g. Meningkatkan sikap positif terhadap guru; h. Meningkatkan harga diri anak; i. Meningkatkan perilaku penyesuaian sosial yang positif;dan j. Meningkatkan keterampilan hidup bergotong-royong.

5. Hasil Belajar

Proses kegiatan belajar mengajar tidak lepas dari hasil belajar. Hasil belajar adalah kompetensi atau kemampuan tertentu baik kognitif, afektif maupun psikomotorik yang dicapai atau dikuasai peserta didik setelah mengikuti proses belajar mengajar 26 . Proses adalah kegiatan yang dilakukan oleh siswa dalam tujuan pengajaran, sedangkan hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya 27 . Dalam sistem pendidikan nasional rumusan tujuan pendidikan, digunakan klasifikasi hasil belajar dari Benyamin Bloom yang secara garis besar membaginya menjadi tiga ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotoris. 28 Dalam penelitian ini, hasil belajar yang diukur hanya dalam ranah kognitif, yaitu pada aspek pengetahuan C1, pemahaman C2, aplikasi C3, dan analisis C4. 26 Kunandar, Penilaian Autentik Suatu Pendekatan Praktis Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2013, h. 62 27 Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar Bandung: Remaja Rosdakarya. 2009, h. 22 28 Nana, Ibid, h.22

6. Materi

Dinamika Partikel a. Hukum Newton 1 Hukum II Newton Hukum 1 Newton disebut juga hukum kelembaman atau hukum kemalasan. Benda yang mula-mula diam akan mempertahankan keadaan diamnya malas bergerak, dan benda yang mula-mula bergerak akan mempertahankan keadaaan bergeraknya malas berhenti. Sifat benda yang cenderung mempertahankan keadaan geraknya diam atau bergerak disebut sebagai kelembaman atau inersia kemalasan. 29 Sedangkan ukuran kuantitas kelembaman suatu benda adalah besaran massa. Makin besar massa benda, makin besar kelembaman benda makin sukar digerakkan atau dihentikan. Bunyi hukum 1 Newton : “ Jika resultan gaya pada suatu benda sama dengan nol, maka benda yang diam akan tetap diam dan benda yang bergerak akan tetap bergerak dengan kecepatan tetap ” 30 ∑F = 0 Jadi jika benda tersebut ingin bergerak, harus ada gaya yang mengenai benda tersebut. Itu juga diajarkan dalam Islam. Untuk membuat suatu pergerakan, dibutuhkan pula gaya. Dorongan dari diri sendiri atau dari 29 Sri Handayani Ari Damari, Fisika Untuk SMA dan MA Kelas X BSE Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2009, h.77 30 Setya Nurachmandani, Fisika 1 Untuk SMAMA Kelas X BSE Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2009, h.82 orang lain. Sebagaimana fiman Allah SWT dalam surat Ar- Ra’d ayat 11 yang berbunyi: هل عم ฀ هفّخ نم ه ن ب نم هن ظفح مأ نم ۗهّل ّإ هّل م غ ل د أ ٓ إ ۗم سفنأب م ْ غ ح م ب هّل م ب ฀ ءٓ س ฀ هل د م ّف ۚ نم م ل م هن د ل نم Artinya : “Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali- kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia” 2 Hukum II Newton Hukum II Newton berkaitan dengan hubungan antara percepatan benda dengan massa dan gaya yang mempengaruhinya. Menurut Newton percepatan suatu benda di pengaruhi oleh gaya F dan massa m. Bunyi hukum II Newton sebagai berikut : “Percepatan yang dihasilkan oleh resultan gaya yang bekerja pada suatu benda berbanding lurus dengan resultan gaya, dan berbanding terbalik dengan massa benda ” 31 ∑ ∑ 31 Setya Nurachmandani, Ibid, h.84

Dokumen yang terkait

Perbedaan Peningkatan Hasil Belajar Antara Siswa Yang Diajar Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Dengan Pembelajaran Konvensional Pada Konsep Protista

0 18 233

Pengaruh Penggunaan Model Kooperatif Tipe Jigsaw Menggunakan Strategi Peta Konsep (Concept MAP) Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa

0 25 295

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DAN TIPE JIGSAW PADA KOMPETENSI DASAR PERSAMAAN KUADRAT DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS X SMA NEGERI DI

1 14 253

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA DENGAN MEMPERHATIKAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KARANGPANDAN

0 5 115

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN STAD TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA Pengaruh Strategi Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Dan STAD Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau Dari Motivasi Belajar Siswa.

0 4 16

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE STAD DAN JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS DITINJAU DARI MINAT BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS X DI SMA NEGERI KABUPATEN GROBOGAN.

0 0 14

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA ASPEK KOGNITIF DAN AFEKTIF PESERTA DIDIK KELAS X SMA N 2 BANTUL.

0 0 287

PERBEDAAN HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS BELAJAR KIMIA PESERTA DIDIK KELAS X MIA PADA PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW IV DAN JIGSAW I DI SMA NEGERI 1 MERTOYUDAN TAHUN AJARAN 2016/2017.

0 3 222

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR DASAR – DASAR KELISTRIKAN SISWA KELAS X DI SMK NEGERI 1 PUNDONG.

1 9 227

PEMBELAJARAN AQIDAH AKHLAK DALAM MEMBINA AKHLAK PESERTA DIDIK MTs ITTIHAD NGAMBUR KECAMATAN NGAMBUR KABUPATEN PESISIR BARAT - Raden Intan Repository

0 1 137