dan menganalisis sebesar C4 53,57. Persentase pretest kemampuan kognitif setiap aspek dapat dilihat pada grafik berikut.
Gambar 4.2 Persentase Hasil Belajar Fisika materi Dinamika Partikel pretest
Setelah diberi perlakuan terhadap kelas eksperimen dengan strategi pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dan kelas kontrol dengan pembelajaran
konvensional, hasil posttest menunjukkan terdapat perbedaan yang cukup tinggi pada nilai rata-rata mean kedua kelas, dengan selisih 16,95. Dengan
persentase kemampuan kognitif peserta didik kelas eksperimen pada aspek mengingat C1 adalah sebesar 93,75, memahami C2 sebesar 90,62,
menerapkan C3 sebesar 84,37, dan menganalisis C4 sebesar 81,25. Sedangkan pada kelas kontrol, kemampuan kognitif peserta didik pada aspek
mengingat C1 adalah sebesar 89,28, memahami C2 sebesar 85,71, menerapkan C3 sebesar 75, dan menganalisis C4 sebesar 67,85.
Persentase posttest kemampuan kognitif setiap aspek dapat dilihat pada grafik berikut.
68.75 75
62.5 50
67.85 64.28
60.71 53.57
C1 C2
C3 C4
PRESENTASE
Persentase Hasil belajar Fisika materi Dinamika Partikel pretest
Eksperimen Kontrol
Gambar 4.3 Persentase Hasil Belajar Fisika materi Dinamika Partikel posttest
Grafik diatas menunjukkan bahwa hasil posttest kemampuan kognitif peserta didik pada kelas eksperimen lebih tinggi disemua aspek dibandingkan kelas kontrol. Selisih
persentase antara rata-rata nilai pretest dan posttest kemampuan kognitif peserta didik pada aspek mengingat C1 adalah 25, memahami C2 15,62, mengaplikasi C3
21,67 dan menganalisis C4 31,25. Sedangkan pada kelas kontrol selisih persentase antara rata-rata nilai pretest dan posttest kemampuan kognitif peserta didik
pada aspek mengingat C1 adalah 21,43, memahami C2 21,43, mengaplikasi C3 14,29, dan menganalisis C4 14,28. Hal ini dikarenakan pada pembelajaran
kooperatif tipe Jigsaw peserta didik diajak untuk melakukan tahapan berdiskusi dengan kelompok asal dan kelompok ahli sehingga memudahkan peserta didik dalam
mengingat dan memahami konsep. Menurut Damon bahwa diskusi kelompok memotivasi peserta didik untuk mengabaikan miskonsepsi-miskonsepsi demi mencari
konsep-konsep yang lebih sistematis dan terpadu.
66
Dalam pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw peserta didik juga melakukan kegiatan sendiri, sehingga informasi-
informasi yang didapat dari pengalaman peserta didik menjadi tahan lama.
Peningkatan kemampuan kognitif pada aspek mengingat C1 disebabkan dari adanya kegiatan membaca teks materi yang menjadi bahan diskusi. Dari kegiatan membaca
mandiri, peserta didik dapat mengingat dan menghafal konsep yang akan dipelajari,
66
Damon, dalam Miftahul Huda, Cooperative Learning Metode, Teknik, Struktur Dan Model Penerapan. Yogyakarta:Pustaka Pelajar. 2015, h.42
93.75 90.62
84.37 81.25
89.28 85.71
75 67.85
C1 C2
C3 C4
PRESENTASE
Prentase Hasil Belajar Fisika Materi Dinamika Partikel posttest
Eksperimen Kontrol
sehingga peserta didik dapat mengidentifikasi dan mengingat konsep pada materi dinamika partikel. Menurut Arikunto kemampuan kognitif pada aspek mengingat
C1 peserta didik diminta untuk mengingat kembali satu atau lebih fakta-fakta yang sederhana.
67
Peningkatan kemampuan kognitif pada aspek memahami C2 dipengaruhi dengan adanya proses diskusi antara kelompok. Diskusi yang terjadi didalam pembelajaran
menggunakan strategi pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw terjadi secara dua tahap, yaitu diskusi yang dilakukan pada kelompok ahli dan kelompok asal. Pada tahap
pertama, peserta didik berdiskusi mengenai materi yang diperdalam secara mandiri oleh peserta didik dan berkumpul dengan anggota dari kelompok lain yang membahas
materi yang sama. Dengan dilakukannya diskusi ini, peserta didik akan lebih memahami tentang materi yang diemban olehnya. Pada tahapan kedua, peserta didik
kembali dengan kelompok asal, menjelaskan mengenai hasil diskusi dengan kelompok ahli. Tahapan kedua ini menuntut peserta didik untuk bertanggung jawab
terhadap pemahaman anggota kelompok lainnya. Peningkatan pemahaman ini terjadi karena peserta didik menjelaskan dengan cara yang sesuai dengan kemampuan
masing-masing peserta didik dalam belajar.
Kemampuan kognitif pada aspek mengaplikasi peserta didik dituntut untuk memiliki kemampuan untuk menyeleksi atau memilih suatu abstrasi tertentu konsep, hukum,
dalil, aturan, gagasan, cara secara tepat untuk diterapkan dalam situasi baru dan menerapkannya secara benar.
68
Peningkatan kemampuan kognitif pada aspek mengaplikasi C3 disebabkan oleh beberapa lembar kerja peserta didik, yang
menuntut peserta didik untuk dapat memecahkan masalah dan menerapkan konsep materi dinamika partikel pada lembar kerja tersebut. Dalam lembar kerja peserta
didik juga terdapat soal dan latihan yang berkaitan dengan penerapan konsep dinamika partikel dalam kehidupan sehari-hari.
Peningkatan kemampuan kognitif yang paling tinggi adalah aspek menganalisis C4. Pada aspek ini peserta didik dituntut untuk menguraikan suatu situasi atau keadaan
tertentu ke dalam unsur-unsur atau komponen pembentuknya.
69
Dengan adanya diskusi kelompok ahli dan kelompok asal, menjadikan peserta didik dapat
menganalisis suatu hubungan, konsep atau materi pada dinamika partikel. Hasil beberapa uraian tersebut menunjukkan bahwa penggunaan strategi
pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw berpengaruh terhadap hasil belajar Fisika peserta
67
Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan Edisi Kedua. Jakarta : Bumi Aksara.2012, h.118
68
Suharsimi Arikunto, Ibid, h.119
69
Zainal Arifin, Evaluasi Pembelajaran Prinsip Teknik Prosedur.Bandung : Remaja Rosdakarya,2011,h.21
didik. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Lorentya, yang menunjukkan bahwa penggunaan strategi pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw
berpengaruh pada aktivitas dan hasil belajar peserta didik.
70
Hasil penelitian ini juga membuktikan bahwa strategi pembelajaran koopeeratif tipe Jigsaw dapat memberikan
hasil belajar Fisika peseta didik yang lebih baik daripada pembelajaran yang menggunakan pembelajaran konvensional. Hal ini dapat dilihat dari uji hipotesis,
bahwa terdapat pengaruh pada strategi pembelajaran koopertaif tipe Jigsaw terhadap hasil belajar Fisika peserta didik , dengan nilai Sig. 2-tailed 0,000 0,05 dan nilai
rata-rata mean postest sebesar 71,37. Besarnya pengaruh tersebut dapat dilihat dari perhitungan Effect Size dengan nilai hasil 1,24, yang termasuk dalam kategori tinggi.
Hal tersebut sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Laurentius Wahyudi, Junaidi H. Matsum, dan Nuraini Asriati, yang menunjukkan bahwa strategi
pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw memberikan pengaruh yang tinggi terhadap hasil belajar Ekonomi peserta didik dengan effect size sebesar 2,35.
71
Dengan demikian, strategi pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw memberikan pengaruh yang cukup tinggi
terhadap hasil belajar Fisika peserta didik.
70
Lorentya Yulianti Kurnianingtyas, Implementasi Strategi Pembelajaran Kooperatif Teknik JigsawUntuk Meningkatkan Keaktifan Belajar Akuntansi Pada Siswa Kelas X Akuntansi 3 Smk Negeri
7 Yogyakarta Tahun Ajaran 20112012. Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. X, No. 1, Tahun 2012
71
Laurentius Wahyudi, Junaidi H. Matsum, Dan Nuraini Asriati, “Efektivitas Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe Jigsaw Dalam Meningkatkan Hasil BelajarEkonomi Kelas Xi Ips”, Jurnal Pendidikan
Ekonomi FKIP Untan
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan, bahwa strategi pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw memberikan pengaruh terhadap hasil belajar Fisika
peserta didik kelas X SMA Negeri 1 Ngambur Kabupaten Pesisir Barat. Hal tersebut dibuktikan dengan nilai rata-rata mean posttest kelas eksperimen
lebih tinggi daripada nilai rata-rata mean posttest kelas kontrol, yaitu 71,37 pada kelas eksperimen dengan standar deviasi sebesar 13,17 dan 54,42 pada
kelas kontrol dengan standar deviasi sebesar 14,12. Demikian juga berdasarkan hasil uji hipotesis data posttest menggunakan perhitungan uji-t
diperoleh nilai Sig.2-tailed sebesar 0,000, yang berarti 0,000 0,05, dan t-
hitung
sebesar 4,807 dan t
tabel
sebesar 2,002, dapat dikatakan t
hitung
t
tabel
4,807 2,002, yang berarti H
a
diterima dan H ditolak, artinya terdapat pengaruh
strategi pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw terhadap hasil belajar Fisika peserta didik kelas X SMA Negeri 1 Ngambur Kabupaten Pesisir Barat.
Strategi pembelajaran koperatif tipe Jigsaw memberikan pengaruh yang cukup tinggi terhadap hasil belajar Fisika peserta didik dengan hasil Effect
Size sebesar 1,24.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan, selanjutnya dapat diajukan beberapa saran
yang dapat dijadikan pertimbangan, yaitu:
1. Menjadikan strategi pembelajaran koperatif tipe Jigsaw sebagai salah satu alternatif dalam memilih strategi pembelajaran, guna meningkatkan hasil
belajar Fisika peserta didik dan berbagai disiplin ilmu lainnya. 2. Perlu adanya penelitian lanjutan mengenai minat dan motivasi peserta
didik terhadap
strategi pembelajaran
kooperatif tipe
Jigsaw.
DAFTAR PUSTAKA
Arifah Bambang W, Meta-Analityc Structural Equation Modeling MASEM Pada
Faktor- Faktor Ya g Me pe garuhi Ke iski a Dipulau Ja a Prosiding Seminar
Nasioanl Matemaitka, Universitas Jember, 1 Nov 2014 Arifin, Zainal. 2011. Evaluasi Pembelajaran Prinsip Teknik Prosedur.Bandung: Remaja
Rosdakarya. Arikunto, Suharsimi. 2012. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan Edisi 2.Jakarta : Bumi Aksara.
Arista Festi, Marzuki, Hery Kresnadi, Da pak Pe belajara Te atik Terhadap Peroleha
Belajar Peserta Didik Di Sekolah Dasar ” Jurnal Pendidikan Dan Pembeajaran FKIP
Untan Vol. 3 No. 8 2014 Asih Widi , Sulistiyowati Eka. 2014. Metode Pembelajaran IPA. Jakarta : Bumi Aksara.
Bahri Djamarah, Syaiful. 2010. Guru Anak Didik Dalam Interaksi Edukatif. Jakarta : Rineka Cipta.
Destriana, Pohan Simamora P, Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Berbasis Macromedia Flash Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok
Hukum-Hukum Newton, Jurnal Inpafi. Erpina. Maridjo Abdul Hasjimy, Asmayani Salimi,
“Pengaruh Kooperatif Teknik Talking Stick Terhadap Hasil Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di SD” Jurnal
Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 3 No. 9 2014
Fadliyani, Muhibbuddin, Sarong Ali. 2014. Pengaruh Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Pada Konsep Pencernaan Manusia Terhadap Hasil Belajar Siswa SMA
Negeri Sakti Kabupaten Pidie.Jurnal Biotik : Universitas Syiah Kuala Banda Aceh Fathur, Muhammad Wendy. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw
Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Seni Musik Pada Materilagu Nusantara Kelas VIII E SMPN 3 Sidayu Gresik. Jurnal Universitas Negeri Surabaya.Hamzah, Moh
Nurdin. 2012. Belajar dengan Pendekatan PAILKEM. Jakarta : Bumi Aksara.
Hake, R Richard, Relatio ship of I di idual “tude t Nor alized Lear i g Gai s i
Mechanics with Gender, High-School Physich, and Pretest Scores on Mathematics a d “patial Visualizatio Journal International Indiana University Vol. 1 No. 1 2002
Halim, Abdul, Pengaruh Strategi Pembelajaran Dan Gaya Belajar Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa SMPN 2 Secanggang Kabupaten Langkat, Jurnal Tabularasa PPS
UNIMED Vol.9 No.2, Desember 2012
Hamzah, Nurdin. 2012. Belajar dengan Pendekatan PAILKEM. Jakarta: Bumi Aksara,