Perilaku Manusia TINJAUAN PUSTAKA

adalah health belief model, theory of reasoned action, self-efficacy theory, attribution theory and the transtheoritical model dan theory of planned behavior. Teori lainnya adalah teori interpersonal yang mengasumsikan bahwa orang lain dapat mempengaruhi perilaku seseorang. Orang lain dapat mempengaruhi perilaku dengan cara berbagi pemikiran, saran dan perasaan dengan dukungan emosional dan bantuan yang mereka berikan. Teori dan model terakhir adalah teori level komunitas yang berfokus pada sistem sosial komunitas, organisaasi, institusi, dan kebijakan publik, seperti aturan, peraturan, kebijakan, perundang-undangan, dan norma. McLeroy et al, 1988, mengubah sistem sosial dari satu yang mempertahankan dan mendukung perilaku sehat pada akhirnya mendukung perubahan perilaku individu Hayden, 2009.

2.7.1 Teori Perilaku Terencana Theory of planned behavior

Theory of planned behavior merupakan salah satu teori perilaku intrapersonal. Teori ini merupakan penyempurnaan dari teori sebelumnya yaitu theory of reasoned action yang memberikan beberapa bukti ilmiah bahwa intens untuk melakukan suatu tingkah laku dipengaruhi oleh attitudes dan subjective norm. Banyak penelitian di bidang sosial yang sudah membuktikan bahwa theory of reasoned action ini adalah teori yang cukup memadai dalam memprediksi tingkah laku. Namun setelah beberapa tahun, Ajzen melakukan meta analisis terhadap theory of reasoned action, ternyata didapatkan suatu penyimpulan bahwa theory of reasoned action hanya berlaku bagi tingkah laku yang berada di bawah kontrol penuh individu, namun tidak sesuai untuk menjelaskan tingkah laku yang tidak sepenuhnya di bawah kontrol individu, karena ada faktor yang dapat menghambat atau memfasilitasi realisasi intens ke dalam tingkah laku. Berdasarkan analisis ini, Ajzen menambahkan satu faktor anteseden bagi niat yang berkaitan dengan kontrol individu, yaitu persepsi atas kontrol perilaku. Penambahan satu faktor ini kemudian mengubah theory of reasoned action menjadi theory of planned behavior. Theory of reasoned action paling berhasil ketika diaplikasikan pada perilaku yan di bawah kendali individu atau kemauan individu, meskipun individu tersebut sangat termotivasi oleh sikap dan norma subjektifnya, ia mungkin akan secara nyata menampilkan perilaku tersebut. Sebaliknya, theory of planned behavior dikembangkan untuk memprediksi perilaku-perilaku yang sepenuhnya tidak dibawah kendali individu Achmat, 2010. Theory of planned behavior memperhitungkan bahwa semua perilaku tidaklah di bawah kendali dan bahwa perilaku-perilaku tersebut berada pada suatu titik dalam suatu kontinum dari sepenuhnya di bawah kendali sampai sepenuhnya di luar kendali. Individu mungkin memiliki kendali sepenuhnya ketika tidak terdapat hambatan apapun untuk menampilkan suatu perilaku. Dalam keadaan ekstrim yang sebaliknya, mungkin sama sekali tidak terdapat kemungkinan untuk mengendalikan suatu perilaku karena tidak adanya kesempatan, karena tidak adanya sumber daya atau keterampilan. Faktor- faktor pengendali tersebut terdiri atas faktor internal dan faktor eksternal. Faktor-fakor internal antara lain keterampilan, kemampuan, informasi, emosi,