40
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN
4.1 Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dimana tujuan dari penelitian kualitatif adalah untuk menangkap arti yang terdalam atas suatu
peristiwa, gejala, fakta, kejadian, realita atau masalah tertentu dan bukan untuk mempelajari atau membuktikan adanya hubungan sebab akibat atau kolerasi suatu
masalah atau peristiwa. Penggunaan metode kualitatif pada penelitian ini adalah untuk mengetahui secara mendalam perilaku orang tuapengasuh dalam
memberikan makan guna memenuhi kebutuhan gizi anak terinfeksi HIV.
4.2 Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan dilaksanakan pada bulan April – Oktober 2013.
Pada penelitian ini, peneliti melakukan kunjungan ke rumah informan yang diteliti. Sehingga penelitian dilakukan ditempat tinggal informan yang berdomisili
di wilayah Jakarta Timur, seperti Cawang, Jatinegara, dan Kampung Rambutan.
4.3 Metode Pengumpulan data
Metode pengumpulan data pada penelitian ini adalah pengumpulan data primer dan data sekunder. Data primer merupakan data yang didapat dari sumber
pertama, dari individu seperti hasil wawancara atau hasil pengisian kuesioner yang biasa dilakukan peneliti. Data primer pada penelitian ini didapatkan dari
wawancara mendalam dan observasi. Sedangkan data sekunder adalah data yang diperoleh tidak langsung dari lapangan. Data sekunder dalam penelitian ini adalah
data mengenai informan seperti alamat, berat badan dan tinggi badan anak, dan profil Yayasan Tegak Tegar.
Dalam penelitian ini data penelitian yang disajikan berupa text hasil wawancara mengenai sikap, norma subjektif dan persepsi atas kontrol perilaku
informan. Data berupa foto makanan digunakan sebagai hasil dari observasi
makanan yang dimakan anak sehari. 4.3.1
Wawancara Mendalam
Wawancara mendalam dilakukan untuk mendapatkan data mengenai perilaku pemberian makan orang tuapengasuh kepada anak
terinfeksi HIV serta faktor-faktor yang melandasi terbentuknya perilaku dalam pemberian makan tersebut.
Selain kepada orang tua pengasuh anak HIV, wawancara mendalam juga dilakukan kepada pengurus Yayasan Tegak Tegar untuk
mengetahui dukungan yang diberikan lembaga pendamping anak terinfeksi HIV.
Sebelum melakukan wawancara, peneliti telah menyusun pedoman wawancara sebelumnya mengenai perilaku, sikap, norma
subjektife dan persepsi atas kontrol perilaku. Untuk mengetahui