Tukang Bubur Naik HajiEpisode 565-567 Tanggal 4 Mei 2013

Berdasarkan Standar Program Siaran di dalam Bab X Perlindungan Kepada Anak Bagian Pertama Perlindungan Remaja dan Anak-Anak Pasal 15 ayat 1 berbunyi “Program siaran wajib memeperhatikan dan melindungi kepentingan anak-anak danatau remaja. ” Bab XIII Pelarangan dan Pembatasan Kekerasan Bagian Kedua Ungkapan Kasar dan Makian Pasal 24 ayat 1 dan ayat 2 bab ini juga menjelaskan tentang Program siaran dilarang menampilkan ungkapan kasar dan makian, baik secara verbal maupun nonverbal, yang mempunyai kecendrungan menghina atau merendahkan martabat manusia, memiliki makna jorokmesumcabulvulgar, danatau menghina agama dan Tuhan.Kata-kata kasar dan makian sebagaimana dimaksud pada ayat 1 diatas mencakup kata- kata dalam bahasa Indonesia, bahasa daerah, dan bahasa asing. Bab XIV Pelarangan dan Pembatasan Materi Siaran Rokok, Napza, dan Minuman Beralkohol.Bagian Pertama Pelarangan Rokok, NAPZA, dan Minuman Beralkohol dalam Program Siaran Pasal 26 aProgram siaran dilarang membenarkan penyalahgunaan rokok, NAPZA narkotika, psikotropika, dan zat adiktif, danatau konsumsi minuman beralkohol sebagai hal lumrah dalam kehidupan sehari-hari.

5. Tukang Bubur Naik Haji Episode 568-571 Tanggal 5 Mei 2013

Analisis: Di dalam episode ini Kardun dan Bu Romlah datang menjenguk Rumanah yang sedang sakit lalu pemeran Pak Haji Muhidin mencela tokoh Kardun “eehh Bu Romlah.. si Cemong ikut juga nih”. Mengatakan Cemong adalah termasuk kata memperolok sesorang dengan keadaan fisik yang dimiliki. Lalu tokoh Bu Romlah mengatakan kepada Rumanah dengan menyebut kata “Sarap” yang bisa juga diartikan gila. “maklum yee emang kan dari dulu udah tau orang sarap kaya gitu.” Di adegan berikutnya tokoh Pak Haji Muhidin yang diperankan oleh Latief Sitepu ini mengatakan seperti ini kepada Kardun “ ini nih tampang- tampang neraka jahanam.” Apakah pantas seorang haji berbicara hal demikian dengan orang lain. Lalu pemeran Kardun mengatakan lagi hal yang sering dikatakan yaitu “Pea”, berbicara kepada hansip yang bernama Malih dan Tarmizi. Adegan berbeda lagi pemeran yang bernama Hari yang diperankan oleh Adipura mengucapkan kata-kata brengsek kepada kardun. Lalu Aki Dawud yang diperankan oleh Wingky Harun ini mengucapkan kata “Goblok” kepada hansip maliki dan tarmizi. Lalu Mak Enok mengucapkan kata-kata “gelo” lagi kepada Sakyat. Eti Suketi istri pertama Kardun mengucapkan kata-kata kasar sambil membentak kepada Kardun suaminya dan tidak sepantasnya seorang istri berkata demikian kepada seorang suami. “lu waras kaga sih otaknya, makan bareng sama ayam udah setres goblok lagi, emang elu setres makan ama ayam dilarang malah marah- marah”. Lalu Kardun menjawab istrinya “ ngapa lu yang ribet, gue makan sama ayam kek, sama apa kek ngapa jadi lu yang ribet, dasar bini pea lo”. Adegan selanjutnya Pak Haji Muhidin berbicara kepada orang-orang “ ngapa lu liat-liat gua gampar lu”. Lalu Kardun berbicara kepada H. Muhidin ketika Pak H. Muhidin lewat di depan Kardun “ wehh.. wehh… saya salut nih sama makhluk Allah yang satu ini, rajin banget ibadahnya bedug belom dipukul dia udah dateng, nih saya rasa pak haji abis minum jamu nafsu sembahyang kali ya, eh pak haji nih ceritanya pak haji mau jadi ahli syurga nih tapi maaf- maaf kata, bukannya ape-ape pak haji, pak haji kan dulu banyak dosanya sebelum ke sorga mau kaga mau pak haji mapir dulu ke neraka di gecek dulu di neraka. ” Lalu di adegan yang berbeda Kardun datang menghampiri tempat kerja Badar lalu mengacak-acak meja kerja badar sambil marah-marah dan berteriak- teriak kepada badar “ heh Badar pea, jangan sekali-kali lu ngejual tanah tanah kampung ini ke orang yang namanya H ari Sukardi”. Lalu adegan lain Badar menonjok Kardun sampai Kardun mengekuarkan darah dari mulut dan hidungnya.Pada episode ini memang banyak sekali pelanggaran yang terjadi Pelanggaran berdasarkan UU Penyiaran No. 322002 Pasal 4 ayat 1 berbunyi “Penyiaran sebagai kegiatan komunikasi massa mempunyai fungsi sebagai media informasi, pendidikan, hiburan yang sehat, kontrol dan perekat sosial. ” Pada pasal 36 ayat 1 berbunyi “Isi siaran wajib mengandung informasi, pendidikan, hiburan, dan manfaat untuk pembentukan intelektualitas, watak, moral, kemajuan, kekuatan bangsa, menjaga persatuan dan kesatuan, serta mengamalkan nilai-nilai agama dan budaya Indonesia. ” Dan di dalam pasal 36

Dokumen yang terkait

INTERPRETASI MASYARAKAT TENTANG SINETRON RELIGI KOMEDI Studi Resepsi Pemirsa Sinetron Tukang Bubur Naik Haji RCTI di Dusun Sukotirto Desa Badang Kec. Ngoro Jombang

0 16 45

Peranan komisi penyiaran Indonesia (KPI) pusat terhadap tayangan infotaimen di Televisi

1 36 103

Respon Perilaku Jamaah Majelis Ta’lim Nurul Iman Kedaung Ciputat Tangerang Selatan Terhadap Sinetron Tukang Bubur Naik Haji Di RCTI

2 7 86

Variasi Bahasa Dalam Sinetron Tukang Bubur Naik Haji (TBNH) Kajian Etnografi Komunikasi"Reviwer

0 4 4

PENGARUH SINETRON TUKANG BUBUR NAIK HAJI TERHADAP PENDIDIKAN AKHLAK REMAJA Pengaruh Sinetron Tukang Bubur Naik Haji Terhadap Pendidikan Akhlak Remaja (Studi Kasus Di Dukuh Pengkol, Kaligawe, Pedan, Klaten).

0 1 13

PENGARUH SINETRON TUKANG BUBUR NAIK HAJI TERHADAP PENDIDIKAN AKHLAK REMAJA Pengaruh Sinetron Tukang Bubur Naik Haji Terhadap Pendidikan Akhlak Remaja (Studi Kasus Di Dukuh Pengkol, Kaligawe, Pedan, Klaten).

0 2 18

KONSTRUKSI KARAKTER KEJUJURAN PADA SINETRON TUKANG BUBUR NAIK HAJI ANALISIS ISI EPISODE 839-840 DALAM Konstruksi Karakter Kejujuran Pada Sinetron Tukang Bubur Naik Haji Analisis Isi Episode 839-840 Dalam Perspektif Pembelajaran Pendididikan Pancasila Dan

0 1 15

MOTIF PEMIRSA MENONTON SINETRON TUKANG BUBUR NAIK HAJI THE SERIES DI RCTI (Studi Deskriptif Kuantitatif Tentang Motif Pemirsa di Surabaya Dalam Menonton Sinetron Tukang Bubur Naik Haji The Series di RCTI).

0 0 107

PERAN KOMISI PENYIARAN INDONESIA KPI TER

0 0 12

MOTIF PEMIRSA MENONTON SINETRON TUKANG BUBUR NAIK HAJI THE SERIES DI RCTI (Studi Deskriptif Kuantitatif Tentang Motif Pemirsa di Surabaya Dalam Menonton Sinetron Tukang Bubur Naik Haji The Series di RCTI) SKRIPSI

1 0 20