Sinopsis Program Sinetron Tukang Bubur Naik Haji

masyarakat. kami memang mencari dosa televisi, namun kami juga memuji dihadapan masyarakat kalau ada acara yang bagus. Sayangnya, acara yang dipuji itu kerap tidak berumur panjang. 14 “Banyak pula sinetron religi lain yang sudah mendapatkan teguran dari KPI, contohnya adalah program sinetron Islam KTP, yang mendapatkan sanksi teguran I dan II, lalu sanksi ke III nya melakukan kesalahan yang sama, maka ketiganya kami berikan pembatasan durasi. Kemudian muncul lagi banyak kata-kata kasar. Lalu ketika mereka diberikan pembatasan durasi, yakni penghentian sekitar 60 untuk 2 hari. Acaranya berdurasi 3 jam. Jadi hanya boleh bersiaran 1.5 jam selama 2 hari. mereka mengatakan rugi 750 juta. Mereka bilang kalau kami tidak bisa jual maka kerugiannya 1Milyar. Jadi ternyata, pembatasan durasi itu sudah sanksi denda untuk mereka. ” 15

C. Proses Pengawasan Isi Siaran oleh KPI

Berbicara tentang pengawasan isi siaran tujuan pengawasan isi siaran oleh KPI dilakukan untuk menjaga kepentingan masyarrakat, bangsa dan industri penyiaran Indonesia. Dapat dilihat dari pasal 3 UU Penyiaran, yang bunyinya adalah: “Penyiaran diselenggarakan dengan tujuan untuk memperkukuh integrasi nasional, terbinanya watak dan jati diri bangsa yang beriman dan bertakwa, mencerdaskan kehidupan bangsa, memajukan kesejahteraan umum, dalam rangka membangun masyarakat yang mandiri, demokratis, adil dan sejahtera, serta menumbuhkan industri penyiaran Indonesia .” 16 Idealnya, pengawasan isi siaran dilakuan untuk seluruh program televisi Indonesia, namun pada praktiknya hal ini belum mencakup semua. Adapun dalam UU Penyiaran, pasal yang menyebutkan kewajiban KPI ini adalah pasal 8 3 e, yang 14 Komisi Penyiaran Indonesia Pusat Bidang Kelembagaan, Meretas Jalan Sosialisasi Literasi Media di Indonesia. Jakarta: 2012 hal 24 15 Komisi Penyiaran Indonesia Pusat Bidang Kelembagaan, Meretas Jalan Sosialisasi Literasi Media di Indonesia. Jakarta: 2012 hal 23 16 Pasal 3, UU Penyiaran No. 32 Tahun 2002 berbunyi: “Menampung, meneliti, dan menindaklanjuti aduan, sanggahan, serta kritik dan apresiasi masyarakat terhadap penyelenggaraan penyiaran.” Terkait kewajiban ini, ada pula pasal 50 yang berbunyi: 1 KPI wajib mengawasi pelaksanaan pedoman perilaku penyiaran. 2 KPI wajib menerima aduan dari setiap orang atau kelompok yang mengetahui adanya pelanggaran terhadap pedoman perilaku penyiaran. 3 KPI wajib menindaklanjuti aduan resmi mengenai hal-hal yang bersifat mendasar sebagaimana dimaksud dalam pasala 8 ayat 3 huruf e. 4 KPI wajib meneruskan aduan kepada lembaga penyiaran yang bersangkutan dan memberikan kesempatan hak jawab. 5 KPI wajib menyampaikan secara tertulis hasil evaluasi dan penilaian kepada pihak yang mengajukan aduan dan Lembaga Penyiaran terkait. Dari pasal ini juga dapat dilihat bahwa proses pemberian teguran bagi stasiun televisi, KPI wajib meneruskan aduan dari masyarakat kepada stasiun televisi terkait serta memberikan hak jawab. Mekanisme penetapan pelanggaran dan pemberian sanksi bagi stasiun televisi atau program yang diberikan oleh KPI dilakukan berdasarkan UU Penyiaran pasal 55 ayat 2 dan 3, dan keputusan diambil berdasarkan rapat pleno. Adapun bunyi pasal tersebut adalah: “Sanksi administratif sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 dapat berupa: a Teguran tertulis; b Penghentian sementara mata acara yang bermasalah setelah melalui tahap tertentu; c Pembatasan durasi dan waktu siaran; d Denda administratif; e Pembekuan kegiatan siaran untuk waktu tertentu; f Tidak diberi perpanjangan izin penyelenggaraan penyiaran; g Pencabutan izin penyelenggaraan penyiaran.” Pemberian sanksi dalam pelanggaran yang dilakukan oleh stasiun televisi dilakukan berdasarkan jenjang sanksi sesuai pasal di atas. KPI tidak memiliki wewenang untuk mencabut izin penyiaran. Dalam proses pemantauan atau pengawasan isi siaran, KPI dibantu oleh sejumlah pihak, seperti tim analis seperti yang telah disebutkan dalam wawancara oleh bapak Iddy Muzayad : “Pengawasan isi siaran terbagi secara dua hal, yang pertama pemantauan kita, ada tim yang melakukan pemantauan disini ada alat-alat yang kita set-up untuk melakukan pemantauan, ada orang-orang yang kita pekerjakan setelah kita melakukan pemantauan langsung. Yang kedua, kita juga menerima pengaduan dari masyarakat, nah nanti kalo yang pemantauan oleh kita itu akan melakukan temuan potensi pelanggaran , kalo yang pengaduan dari masyarakat akan ditindak lanjuti apakah itu memang melanggar atau tidak. ” 17 Akhirnya, pada pasal 51 menyatakan: “1 KPI dapat mewajibkan lembaga penyiaran untuk menyiarkan dan atau menerbitkan pernyataan yang berkaitan dengan aduan sebagaimana dimaksudkan dalam pasal 50 ayat 2 apabila terbukti benar, 2 semua lembaga penyiaran wajib menaati keputusan yang dikeluarkan oleh KPI yang berdasarkan Pedoman Perilaku Penyiaran. ” 17 Wawancara pribadi , Iddy Muzayad, Wakil Ketua KPI Pusat, 9 september 2013.

Dokumen yang terkait

INTERPRETASI MASYARAKAT TENTANG SINETRON RELIGI KOMEDI Studi Resepsi Pemirsa Sinetron Tukang Bubur Naik Haji RCTI di Dusun Sukotirto Desa Badang Kec. Ngoro Jombang

0 16 45

Peranan komisi penyiaran Indonesia (KPI) pusat terhadap tayangan infotaimen di Televisi

1 36 103

Respon Perilaku Jamaah Majelis Ta’lim Nurul Iman Kedaung Ciputat Tangerang Selatan Terhadap Sinetron Tukang Bubur Naik Haji Di RCTI

2 7 86

Variasi Bahasa Dalam Sinetron Tukang Bubur Naik Haji (TBNH) Kajian Etnografi Komunikasi"Reviwer

0 4 4

PENGARUH SINETRON TUKANG BUBUR NAIK HAJI TERHADAP PENDIDIKAN AKHLAK REMAJA Pengaruh Sinetron Tukang Bubur Naik Haji Terhadap Pendidikan Akhlak Remaja (Studi Kasus Di Dukuh Pengkol, Kaligawe, Pedan, Klaten).

0 1 13

PENGARUH SINETRON TUKANG BUBUR NAIK HAJI TERHADAP PENDIDIKAN AKHLAK REMAJA Pengaruh Sinetron Tukang Bubur Naik Haji Terhadap Pendidikan Akhlak Remaja (Studi Kasus Di Dukuh Pengkol, Kaligawe, Pedan, Klaten).

0 2 18

KONSTRUKSI KARAKTER KEJUJURAN PADA SINETRON TUKANG BUBUR NAIK HAJI ANALISIS ISI EPISODE 839-840 DALAM Konstruksi Karakter Kejujuran Pada Sinetron Tukang Bubur Naik Haji Analisis Isi Episode 839-840 Dalam Perspektif Pembelajaran Pendididikan Pancasila Dan

0 1 15

MOTIF PEMIRSA MENONTON SINETRON TUKANG BUBUR NAIK HAJI THE SERIES DI RCTI (Studi Deskriptif Kuantitatif Tentang Motif Pemirsa di Surabaya Dalam Menonton Sinetron Tukang Bubur Naik Haji The Series di RCTI).

0 0 107

PERAN KOMISI PENYIARAN INDONESIA KPI TER

0 0 12

MOTIF PEMIRSA MENONTON SINETRON TUKANG BUBUR NAIK HAJI THE SERIES DI RCTI (Studi Deskriptif Kuantitatif Tentang Motif Pemirsa di Surabaya Dalam Menonton Sinetron Tukang Bubur Naik Haji The Series di RCTI) SKRIPSI

1 0 20