Karekteristik Sinetron Sinetron Sebagai Produk Acara di Televisi

primadona. Hal ini terjadi karena pemerintah mempersyaratkan pihak TV untuk memenuhi 80 produksi lokal sinetron di TV. 31 Persoalannya, kini kembali pada pihak griya produksi dalam memproduksi sinetron. Mana yang cenderung mereka pilih dari dua misi pesan moral atau realitas moral di atas atau barangkali mereka memadukannya. Karakteristik apa saja yang dibutuhkan agar sebuah sinetron menjadi berkualitas dalam dua misi itu. Ini merupakan sebuah tantangan konkret bagi griya produksi nasional. DR. Sasa Djuasa Sendajaya, menyebutkan, sebuah sinetron seyogianya memiliki karakteristik, yaitu 32 : 1. Mempunyai gaya atau style terdiri dari aspek artistiknya, orisinalitas, penggunaan bahasa film dan simbol-simbol yang tepat, penataan artistik seperti cahaya, screen-directing dan art-directing, fotografi yang bagus, penyampaian sajian dramatik yang harmonis, adanya unsur suspense dan teaser. 2. Memiliki isi cerita termasuk di dalamnya hubungan logis dalam alur cerita, irama dramatik, visi dan orientasi, karakteristik tokoh, permasalahantema yang aktual dan konstektual. 3. Memiliki karakter dan format medium, penguasaan teknik peralatan dengan kemungkinan-kemungkinannya, manajemen produksi. Untuk mencapai itu, sebuah sinetron diusahakan agar memenuhi kualitas standar lebih dahulu, yaitu menyentuh basic instinct human-being. 31 Wawan Kuswandi, Komunikasi Massa; Analisis Interaktif Budaya Massa hal. 120 32 Wawan Kuswandi, Komunikasi Massa; Analisis Interaktif Budaya Massa hal. 121 Dari beberapa karakteristik sinetron yang disebutkan oleh DR Sasa Djuarsa, ternyata sinetron TV kita banyak yang tidak memiliki format gaya atau style dan aspek teknis. Mungkin ini disebabkan sumber daya manusianya yang terbatas dan tidak mampu. Pihak griya produksi juga tidak mengikuti perkembangan mutakhir teknologi sinematografi. Terlepas dari apa yang dikemukakan dua pakar di atas, griya produksi sudah terlanjur menjamur di Indonesia. Selain itu, beberapa TV swasta yang telah hadir di layar kaca harus diisi berbagai acara untuk menarik pemirsa dan pemasang iklan sebagai nyawa TV swasta. Perlu diketahui pula bahwa isi pesan sinetron adalah cermin nilai dan norma moral masyarakat. 33 Mengapa sinetron begitu banyak ditonton pemirsa? Ada beberapa faktor yang membuat paket acara ini disukai, yaitu 34 : 1. Isi pesannya sesuai dengan realitas sosial pemirsa 2. Isi pesannya mengandung cerminan tradisi nilai luhur dan budaya masyarakat pemirsa 3. Isi pesannya lebih banyak mengangkat permasalahan atau persoalan yang terjadi dalam kehidupan masyarakat Karena ketiga faktor di atas itulah, maka acara sinetron selalu mendapat sambutan hangat dari pemirsa.

3. Faktor yang Mempengaruhi Isi Sinetron

33 Wawan Kuswandi, Komunikasi Massa; Analisis Interaktif Budaya Massa hal. 121-122 34 Wawan Kuswandi, Komunikasi Massa; Sebuah Analisis Isi Media TelevisiJakarta: PT. Rineka Cipta1996 hal.130 Untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi isi sinetron penulis mengadopsi dari faktor yang mempengaruhi isi berita media menurut Pamela J. Shoemeker dan Stephen Reese menyebutkan berbagai hirarkis yang dapat mempengaruhi isi media, yaitu: 35 1. Faktor Individu Faktor individu ini merupakan garda paling depan dalam penetuan isi berita wartawan atau jurnalis merupakan orang yang terkait langsung menyaksikan langsung sebuah realitas yang akan dilaporkannya. Mereka bisa merekrronstruksi event atau peristiwa yang akan ditayangkan di media masing- masing. 2. Faktor Rutinitas Media Para jurnalis dan editor dalam merekrontstruksi berita tunduk pada media rutin. Yang dimaksud media rutin adalah praktik-praktik media di mana keputusan dan persepsi mengenai event yang dibawa oleh jurnalis ke ruang pemberitaan dipengaruhi oleh cara para profesional media di perusahaan di mana mereka bekerja mengorganisasikan sistem kerja mereka. 3. Faktor organisasi Media Di samping rutinitas media, organisasi media juga ikut terlibat dalam proses rekontruksi berita atau peristiwa. Pada level ini, organisasi sebagai perangkat struktur industri media, ikut menentukan proses rekonstruksi event atau peristiwa yang terjadi. 35 Pamela J. Shoemeker dan Stephen Reese, Mediating the Message:Theories of Influences on Mass Media Content, 2 nd edition New York: Longman Publisher 1996 4. Faktor Ekstra Media Terdapat lima faktor di luar organisasi media yang bisa mempengaruhi isi media yaitu: sumber berita, iklan, dan pelanggan, kontrol pemerintah, pasar dan teknologi. Sumber berita bisa mempengaruhi isi berita karena kedekatan wartawan dengan sumber berita atau sebaliknya. 5. Faktor Ideologi Level ideologi umumya berkaitan dengan struktur kekuasaan dalam arti sejauhmana kekuasaan, melalui berbagai peraturan yang diterapkan, mampu memberi pengaruh atas proses pengambilan keputusan rekonstruksi berita atau peristiwa dalam ruang pemberitaan media.

C. Sinetron Sebagai Media Dakwah

1. Media Dakwah

Dilihat dari asal katanya, media berasal dari bahasa latin yaitu median yang berarti alat atau perantara, sedangkan menurut istilah, media ialah segala sesuatu yang dijadikan sebagai alat perantara untuk mencapai suatu tujuan tertentu. 36 Dalam kamus istilah komunikasi, “media” berarti sarana yang digunakan sebagai alat bantu dalam berkomunikasi disebut media komunikasi adapun bentuk-bentuk dan jenisnya beraneka ragam. 37 Education Association mendefinisikan media sebagai benda yang dapat dimanipulasikan, didengar, dilihat, dibaca, atau dibicarakan beserta instrumen yang dipergunakan dengan baik. 38 36 Asmuni Syukir, Dasar-dasar Strategi Dakwah Islam, Surabaya: Al-Ikhlas, 1983 hal 163 37 Ghazali BC.TT, Kamus Istilah komunikasi, Bandung Djambatan, 1922, hal 227. 38 Asmawi, M. Basyiruddin Usman, Media Pembelajaran Jakarta: Ciputat Pers, 2002

Dokumen yang terkait

INTERPRETASI MASYARAKAT TENTANG SINETRON RELIGI KOMEDI Studi Resepsi Pemirsa Sinetron Tukang Bubur Naik Haji RCTI di Dusun Sukotirto Desa Badang Kec. Ngoro Jombang

0 16 45

Peranan komisi penyiaran Indonesia (KPI) pusat terhadap tayangan infotaimen di Televisi

1 36 103

Respon Perilaku Jamaah Majelis Ta’lim Nurul Iman Kedaung Ciputat Tangerang Selatan Terhadap Sinetron Tukang Bubur Naik Haji Di RCTI

2 7 86

Variasi Bahasa Dalam Sinetron Tukang Bubur Naik Haji (TBNH) Kajian Etnografi Komunikasi"Reviwer

0 4 4

PENGARUH SINETRON TUKANG BUBUR NAIK HAJI TERHADAP PENDIDIKAN AKHLAK REMAJA Pengaruh Sinetron Tukang Bubur Naik Haji Terhadap Pendidikan Akhlak Remaja (Studi Kasus Di Dukuh Pengkol, Kaligawe, Pedan, Klaten).

0 1 13

PENGARUH SINETRON TUKANG BUBUR NAIK HAJI TERHADAP PENDIDIKAN AKHLAK REMAJA Pengaruh Sinetron Tukang Bubur Naik Haji Terhadap Pendidikan Akhlak Remaja (Studi Kasus Di Dukuh Pengkol, Kaligawe, Pedan, Klaten).

0 2 18

KONSTRUKSI KARAKTER KEJUJURAN PADA SINETRON TUKANG BUBUR NAIK HAJI ANALISIS ISI EPISODE 839-840 DALAM Konstruksi Karakter Kejujuran Pada Sinetron Tukang Bubur Naik Haji Analisis Isi Episode 839-840 Dalam Perspektif Pembelajaran Pendididikan Pancasila Dan

0 1 15

MOTIF PEMIRSA MENONTON SINETRON TUKANG BUBUR NAIK HAJI THE SERIES DI RCTI (Studi Deskriptif Kuantitatif Tentang Motif Pemirsa di Surabaya Dalam Menonton Sinetron Tukang Bubur Naik Haji The Series di RCTI).

0 0 107

PERAN KOMISI PENYIARAN INDONESIA KPI TER

0 0 12

MOTIF PEMIRSA MENONTON SINETRON TUKANG BUBUR NAIK HAJI THE SERIES DI RCTI (Studi Deskriptif Kuantitatif Tentang Motif Pemirsa di Surabaya Dalam Menonton Sinetron Tukang Bubur Naik Haji The Series di RCTI) SKRIPSI

1 0 20