Sejarah Berdirinya Komisi Penyiaran Indonesia KPI

1. Menjamin masyarakat untuk memperoleh informasi yang layak dan benar sesuai dengan hak asasi manusia 2. Ikut membantu pengaturaj infrastruktur bidang penyiaran 3. Ikut membangun iklim persaingan yang sehat antarlembaga penyiaran dan industri terkait 4. Memelihara tatanan informasi nasional yang adil, merata, dan seimbang 5. Menampung, meneliti, dan menindaklanjuti aduan, sanggahan, serta kritik dan apresiasi masyarakat terhadap penyelenggaraan penyiaran 6. Menyusun perencanaan pengembangan sumber daya manusia yang menjamin profesionalitas di bidang penyiaran Sedangkan, dalam menjalankan wewenang, tugas dan kewajiban KPI memiliki visi dan misi. Visi KPI adalah mendukung pelaksanaan peran dan fungsi KPI dalam regulasi penyiaran di Indonesia. Visi KPI adalah ingin mewujudkan sistem penyiaran nasional yang berkeadilan dan bermartabat untuk dimanfaatkan sebesar-besarnya bagi kesejahteraan masyarakat.Sedangkan Misi KPI adalah Membangun dan memelihara tatanan informasi nasional yang adil, merata, dan seimbang, lalu dapat membantu mewujudkan infrastruktur bidang penyiaran yang tertib dan teratur, serta arus informasi yang harmonis antara pusat dan daerah, antarwilayah Indonesia, juga antara Indonesiadan dunia interanasional. KPI juga akan Membangun iklim persaingan usaha di bidang penyiaran yang sehat dan bermartabat, lalu agar dapat mewujudkan program siaran yang sehat, cerdas, dan berkualitas untuk pembentukan intelektualitas, watak, moral, kemajuan bangsa, persatuan dan kesatuan, serta mengamalkan nilai- nilai dan budaya Indonesia. Hal lain adalah KPI juga menetapkan perencanaan dan pengaturan serta pengembangan SDM yang menjamin profesionalitas penyiaraan. Faktor-faktor di atas jelas menegaskan bahwa KPI sebenarnya memiliki kewenangan yang cukup besar dealam mengatur dan mengawasi masalah regulasi media penyiaran di Indonesia. Lembaga independen ini dapat menjadi institusi yang cukup strategis wewenangnya.

3. Struktur Kepengurusan KPI

Komisi penyiaran Indonesia terdiri atas KPI pusat, dan KPI daerah tingkat provinsi yang saling bekerja sama dengan koordinasi dan masing-masing dibawah pengawasan DPR dan DPRD. Masing-masing anggotanya dipilih oleh Dewan Perwakilan Rakyat, 9 orang anggota KPI pusat dipilih oleh DPR dan 7 orang anggota KPI Daerah dipilih oleh DPRD. Selain itu, anggaran program KPI Pusat dibiayai oleh APBN Anggaran Pendapatan Belanja Negara, sedangkan KPI Daerah dibiayai oleh APBD Anggaran Pendapatan Belanja Daerah. KPI Pusat saat ini berkantor di Gedung Sekertariat Negara, Lantai VI, Jl. Gajah Mada No. 8, Jakarta Barat. Lembaga ini memperoleh sekertariat dengan dikeluarkannya Surat Keputusan Menteri Komunikasi dan Informasi No. 51AKEPM.KOMINFO82004 tentang organisasi dan tata kerja sekertariat Komisi Penyiaran Indonesia Pusat dengan tingkat Eselon 2a yang stafnya terdiri dari staf Pegawai Negeri Sipil PNS serta staf profesional non PNS. Dalam pelaksanaan tugasnya, Sekertariat KPI didukung oleh 1 Kepala Sekertariat, 4 Kepala Bagian, 10 Kepala Sub-Bagian, dengan dukungan 23 personal staff. Pegawai sekertariat terdiri

Dokumen yang terkait

INTERPRETASI MASYARAKAT TENTANG SINETRON RELIGI KOMEDI Studi Resepsi Pemirsa Sinetron Tukang Bubur Naik Haji RCTI di Dusun Sukotirto Desa Badang Kec. Ngoro Jombang

0 16 45

Peranan komisi penyiaran Indonesia (KPI) pusat terhadap tayangan infotaimen di Televisi

1 36 103

Respon Perilaku Jamaah Majelis Ta’lim Nurul Iman Kedaung Ciputat Tangerang Selatan Terhadap Sinetron Tukang Bubur Naik Haji Di RCTI

2 7 86

Variasi Bahasa Dalam Sinetron Tukang Bubur Naik Haji (TBNH) Kajian Etnografi Komunikasi"Reviwer

0 4 4

PENGARUH SINETRON TUKANG BUBUR NAIK HAJI TERHADAP PENDIDIKAN AKHLAK REMAJA Pengaruh Sinetron Tukang Bubur Naik Haji Terhadap Pendidikan Akhlak Remaja (Studi Kasus Di Dukuh Pengkol, Kaligawe, Pedan, Klaten).

0 1 13

PENGARUH SINETRON TUKANG BUBUR NAIK HAJI TERHADAP PENDIDIKAN AKHLAK REMAJA Pengaruh Sinetron Tukang Bubur Naik Haji Terhadap Pendidikan Akhlak Remaja (Studi Kasus Di Dukuh Pengkol, Kaligawe, Pedan, Klaten).

0 2 18

KONSTRUKSI KARAKTER KEJUJURAN PADA SINETRON TUKANG BUBUR NAIK HAJI ANALISIS ISI EPISODE 839-840 DALAM Konstruksi Karakter Kejujuran Pada Sinetron Tukang Bubur Naik Haji Analisis Isi Episode 839-840 Dalam Perspektif Pembelajaran Pendididikan Pancasila Dan

0 1 15

MOTIF PEMIRSA MENONTON SINETRON TUKANG BUBUR NAIK HAJI THE SERIES DI RCTI (Studi Deskriptif Kuantitatif Tentang Motif Pemirsa di Surabaya Dalam Menonton Sinetron Tukang Bubur Naik Haji The Series di RCTI).

0 0 107

PERAN KOMISI PENYIARAN INDONESIA KPI TER

0 0 12

MOTIF PEMIRSA MENONTON SINETRON TUKANG BUBUR NAIK HAJI THE SERIES DI RCTI (Studi Deskriptif Kuantitatif Tentang Motif Pemirsa di Surabaya Dalam Menonton Sinetron Tukang Bubur Naik Haji The Series di RCTI) SKRIPSI

1 0 20