nilai dan budaya Indonesia. Hal lain adalah KPI juga menetapkan perencanaan dan pengaturan serta pengembangan SDM yang menjamin profesionalitas penyiaraan.
Faktor-faktor di atas jelas menegaskan bahwa KPI sebenarnya memiliki kewenangan yang cukup besar dealam mengatur dan mengawasi masalah regulasi
media penyiaran di Indonesia. Lembaga independen ini dapat menjadi institusi yang cukup strategis wewenangnya.
3. Struktur Kepengurusan KPI
Komisi penyiaran Indonesia terdiri atas KPI pusat, dan KPI daerah tingkat provinsi yang saling bekerja sama dengan koordinasi dan masing-masing dibawah
pengawasan DPR dan DPRD. Masing-masing anggotanya dipilih oleh Dewan Perwakilan Rakyat, 9 orang anggota KPI pusat dipilih oleh DPR dan 7 orang anggota
KPI Daerah dipilih oleh DPRD. Selain itu, anggaran program KPI Pusat dibiayai oleh APBN Anggaran Pendapatan Belanja Negara, sedangkan KPI Daerah dibiayai oleh
APBD Anggaran Pendapatan Belanja Daerah. KPI Pusat saat ini berkantor di Gedung Sekertariat Negara, Lantai VI, Jl.
Gajah Mada No. 8, Jakarta Barat. Lembaga ini memperoleh sekertariat dengan dikeluarkannya Surat Keputusan Menteri Komunikasi dan Informasi No.
51AKEPM.KOMINFO82004 tentang organisasi dan tata kerja sekertariat Komisi Penyiaran Indonesia Pusat dengan tingkat Eselon 2a yang stafnya terdiri dari staf
Pegawai Negeri Sipil PNS serta staf profesional non PNS. Dalam pelaksanaan tugasnya, Sekertariat KPI didukung oleh 1 Kepala Sekertariat, 4 Kepala Bagian, 10
Kepala Sub-Bagian, dengan dukungan 23 personal staff. Pegawai sekertariat terdiri
dari staf PNS dan staf profesional yang datang dari berbagai lembaga, antara lain Depkominfo, BPKP, Depkeu, dan Depdagri. Sedangkan bagi staf profesional direkrut
secara terbuka dan diseleksi berdasarkan kapasitas masing-masing pelamar sesuai kebutuhan KPI. Staf profesional non PNS antara lain adalah staf ahli, asisten ahli dan
sekertaris.
5
Guna mendukung wewenang, tugas, dan kewajiban, KPI dibagi menjadi tiga bidang, yaitu bidang kelembagaan, struktur penyiaran dan pengawasan isi siaran.
Bidang kelembagaan menangani persoalan hubungan antar kelembagaan KPI, koordinasi KPID serta pengembangan kelembagaan KPI. Bidang struktur penyiaran
bertugas menangani perizinan, industri, dan bisnis penyiaran. Sedangkan, bidang pengawasan isi siaran menangani pemantauan isi siaran, pengaduan masyarakat,
advokasi dan literasi media. Masing-masing bidang tersebut memiliki anggota dua
atau lebih komisioner.
Mekanisme pembentukan dan rekrutmen anggota KPI diatur oleh UU No. 32 tahun 2002, diharapkan hal itu dapat menjamin pengaturan sistem penyiaran di
Indonesia agar dikelola secara parsitipatif, transparan, dan akuntabel sehingga independensi KPI terjamin.
4. Pengawasan Isi Siaran oleh KPI
KPI berfungsi untuk mewadahi aspirasi serta mewakili kepentingan masyarakat akan penyiaran UU Penyiaran, pasal 8 ayat 1. Secara politik, posisi KPI
5
Profil KPI, situs resmi, diakses pada 22 Agustus pukul 13.29 WIB dari http:www.kpi.go.id
dalam kehidupan kenegaraan secara tegas diatur oleh UU Penyiaran sebagai lembaga negara independen yang mengatur hal-hal mengenai penyiaran UU penyiaran, pasal
7 ayat 2. Secara konsptual posisi ini menundukkan KPI sebagai lembaga kuasi negara atau dalam istilah lain juga bisa dikenal dengan auxilary state institution.
6
Dalam rangka menjalankan fungsi KPI memiliki kewenangan otoritas menyusun dan mengawasi berbagai peraturan penyiaran yang menghubungkan antara
lembaga penyiaran, pemerintah dan masyarakat. Pengaturan ini mencakup semua proses kegiatan penyiaran, mulai dari tahap pendirian, operasionalisasi,
pertanggungjawaban dan evaluasi. Dalam melakukan semua tugasnya, KPI berkoordinasi dengan pemerintah dan lembaga lain. Misalnya, ketika terkait dengan
kewenangan yudisial dan yustisial karena terjadinya pelanggaran dan yang oleh UU Penyiaran dikategorikan sebagai tindak pidana. Selain itu, KPI juga berhubungan
dengan masyarakat dalam menampung dan menindaklanjuti apresiasi masyarakat terhadap lembaga penyiaran manapun terhadap dunia penyiaran pada umumnya.
7
Hal ini berarti, KPI wajib menindaklanjuti setiap aduan dan kritik dari masyarakat yang
mereka sampaikan pada KPI terkait dengan keberadaan suatu program penyiaran tertentu.
Pada pelaksanaan peran dan fungsinya, KPI membuat suatu pedoman bagi lembaga penyiaran yang disebut sebagai Pedoman Perilaku Penyiaran P3 dan
Standar Program Siaran SPS. P3 dan SPS ini adalah panduan tentang batasan apa yang diperbolehkan dan tidak diperbolehkan dalam menyelenggarakan penyiaran dan
6
Profil KPI, situs resmi, diakses pada 22 Agustus pukul 13.29 WIB dari http:www.kpi.go.id
7
Profil KPI, situs resmi, diakses pada 22 Agustus pukul 13.29 WIB dari http:www.kpi.go.id