Fasilitas Perumahan Kondisi dan Fasilitas Perumahan

kecil mereka sudah bisa memiliki pendapatan yang cukup. Nilai terbesar pendapatan nelayan sebelum Pembangunan Pelabuhan Muara Angke adalah Rp 45.000.000,00 per bulan, sedangkan nilai terkecilnya adalah Rp 1.500.000,00 per bulan. Setelah pembangunan Pelabuhan Muara Angke nilai terbesar dan terkecil pendapatan utama responden adalah masing Rp 6.500.000,00 dan Rp 3.000.000,00 atau rata-rata turun dari Rp 23.250.000,00 menjadi Rp 4.750.000,00, disamping itu rata-rata pendapatan utama pedagang dan pengolah kerang juga mengalami penurunan, dari Rp 6.666.667,00 menjadi Rp 3.666.667,00, penurunan ini hampir sama penyebabnya dengan kelompok nelayan, terutama dalam hal semakin sempitnya wilayah jangkauan tangkapan kerang atau budidaya kerang. Sedangkan kenaikan rata-rata pendapatan utama terdapat pada pedagang dan pengolah ikan, dari Rp 10.666.667,00 naik menjadi Rp 11.833.333,00 dan non perikanan dari Rp 1.350.000,00 menjadi Rp 1.575.000,00 Tabel 4.10.. Kenaikan pendapatan mata pencaharian non perikanan disebabkan oleh semakin banyak pengunjung yang berdatangan dan menggunakan jasa angkutan mereka, terutama ketika hari libur atau akhir pekan. Tabel 4.10. Rata-rata Pendapatan Utama Responden Sebelum dan Sesudah Pembangunan Pelabuhan Muara Angke Tahun 2014 No Jenis Mata Pencaharian Pendapatan Utama Rumah Tangga Rp Nilai Terbesar Nilai Terkecil Rata-rata Sebelum Sesudah Sebelum Sesudah Sebelum Sesudah 1 Nelayan 45.000.000 6.500.000 1.500.000 3.000.000 23.250.000 4.750.000 2 Pedagang dan Pengolah Ikan 20.000.000 20.000.000 2.000.000 500.000 10.666.667 11.833.333 3 Pedagang dan Pengolah Kerang 10.000.000 5.000.000 4.000.000 2.000.000 6.666.667 3.666.667 4 Non Perikanan 3.000.000 2.200.000 500.000 600.000 1.350.000 1.575.000 Rata-rata 10.483.333 5.456.250 Sumber : Data Primer diolah 2014

b. Pendapatan Tambahan

Pendapatan tambahan merupakan pendapatan bersih responden dalam periode satu bulan yang berasal dari mata pencaharian tambahan di luar mata pencaharian utama. Pendapatan tambahan responden, diantaranya seperti tukang servis elektronik, teknisi listrik, budidaya kerang, dan warung kelontong. Perubahan pendapatan sampingan terbesar pada kelompok mata pencaharian non perikanan, sebelum Pembangunan Pelabuhan Muara Angke adalah Rp 30.000.000,00 per bulan, sedangkan nilai terkecilnya adalah Rp 200.000,00 per bulan. Setelah pembangunan Pelabuhan Muara Angke nilai terbesar dan terkecil pendapatan responden adalah masing Rp 3.000.000,00 dan Rp 500.000,00 atau rata-rata turun dari Rp 7.550.000,00 menjadi Rp 875.000,00. Kelompok non perikanan yang dimaksud adalah mata pencaharian pedagang Bpk. Supendi, ketika pelabuhan mulai beroperasi warungnya bisa mendapatkan hasil mencapai Rp 1.000.000,00 per hari, namun sekarang mulai menurun karena berkurangnya intensitas pengunjung yang memanfaatkan pelabuhan ini, keramaian terjadi ketika liburan atau akhir pecan saja. Sedangkan kenaikan rata-rata pendapatan tambahan dialami oleh kelompok mata pencaharian nelayan dan pedagang dan pengolah ikan, yaitu masing- masing naik dari sebelumnya Rp 200.000,00 dan Rp 500.000,00 menjadi masing-masing Rp 350.000,00 dan Rp 833.333,00 Tabel 4.11.. Tabel 4.11. Rata-rata Pendapatan Tambahan Responden Sebelum dan Sesudah Pembangunan Pelabuhan Muara Angke Tahun 2014 No Jenis Mata Pencaharian Pendapat Tambahan Rumah Tangga Rp Nilai Terbesar Nilai Terkecil Rata-rata Sebelum Sesudah Sebelum Sesudah Sebelum Sesudah 1 Nelayan 400.000 700.000 200.000 350.000 2 Pedagang dan Pengolah Ikan 3 Pedagang dan 1.000.000 2.000.000 500.000 500.000 500.000 833.333