Riwayat Pendidikan Karakteristik Responden

puluhan tahun lalu, pengalaman usaha paling singkat yaitu 10 tahun dan yang paling lama yaitu 25 tahun. Salah satu responden ada yang beralih mata pencaharian, namun masih dalam lingkup nelayan, yaitu dari buruh nelayan karena dituakan oleh rekan-rekannya, kemudian dijadikan pengurus nelayan penangkap ikan. Tiga responden yang dijadikan sampel mata pencaharian pedagang dan pengolah ikan, sama seperti nelayan, mereka sudah memulai usahanya sejak puluhan tahun lalu, pengalaman usaha paling singkat yaitu 20 tahun dan yang paling lama yaitu 30 tahun. Salah satu responden beralih mata pencaharian dari pengasin ikan menjadi pengolah limbah ikan, peralihan ini dikarenakan usaha pengasin ikan yang semakin menjamur. Berikut adalah penuturan Bapak Kapidun 80 Tahun mengenai alasan peralihan usaha yang ditekuninya : “Dulu waktu disini masih sepi, jadi pengasin ikan penghasilannya lumayan, tapi karena makin banyak pendatang jadi usaha pengasin ikan juga makin banyak, makanya saya pindah jadi tukang pengolah ikan aja”. 68 Sampel untuk mata pencaharian pedagang dan pengolah kerang diambil tiga responden, pengalaman usaha paling singkat yaitu 4 tahun dan yang paling lama yaitu 15 tahun. Selain sebagai pedagang kerang, untuk menambah pendapatan dua responden memiliki usaha sampingan sebagai pembudidaya kerang, dan salah satunya juga memiliki usaha rumahan, yaitu counter HP. Sedangkan mata pencaharian non perikanan adalah mereka yang memiliki mata pencaharian di luar kegiatan atau aktivitas perikanan dan secara langsung memanfaatkan kehadiran Pelabuhan Muara Angke. Terdapat empat responden yang dijadikan sampel pada mata pencaharian non perikanan ini, yaitu ojek odong-odong dua responden, ojek sepeda dan petugas keamanan masing-masing satu responden. Mata pencaharian sebagai ojek odong-odong merupakan mata pencaharian yang baru responden jalani, sebelumnya mereka bekerja di kampung, salah satu responden ada yang memiliki usaha sampingan sebagai tukang servis elektronik. Mata pencaharian ojek sepeda merupakan 68 Wawancara dengan pengolah ikan, Bapak Kapidun 80 Tahun, Sabtu 12 Juli 2014, Pukul 12.25 WIB, di halaman rumah. peralihan dari mata pencaharian responden sebagai tukang gorengan, responden beralih karena semakin besarnya biaya usaha gorengannya, disamping itu banyaknya pengunjung yang berdatangan ke Pelabuhan Muara Angke juga mendorong responden untuk beralih ke ojek sepeda yang biaya usahanya lebih kecil. Responden terakhir sebagai petugas keamanan juga merupakan peralihan dari mata pencaharian sebelumnya sebagai penjaga WC umum. Sebagai tambahan penghasilan, setelah adanya Pelabuhan Muara Angke responden juga menjadikan rumahnya untuk berjualan, yaitu dengan membuka warung kelontong di depan pintu masuk pelabuhan yang dijaga oleh istrinya.

2. Perubahan Pendapatan Rumah Tangga

Pendapatan rumah tangga responden dibagi menjadi dua sumber, yaitu pendapatan utama dan pendapatan tambahan. Pendapatan utama merupakan pendapatan yang diperoleh dari mata pencaharian utama, sedangkan pendapatan tambahan merupakan pendapatan yang diperoleh dari mata pencaharian selain mata pencaharian utama.

a. Pendapatan Utama

Pendapatan utama rumah tangga dalam hal ini adalah pendapatan yang berasal dari mata pencaharian utama yang telah lama dijalani oleh responden. Data pendapatan utama ini diperoleh berdasarkan informasi responden mengenai pendapatan bersih dari mata pencaharian utama selama satu bulan. Perubahan pendapatan utama terbesar pada mata pencaharian nelayan. Mahalnya BBM, kondisi cuaca, hasil tangkapan yang tidak menentu, jauhnnya jarak tempuh untuk mendapatkan ikan mengakibatkan besarnya biaya operasional sehingga berdampak pada pendapatan mereka, terutama buruh nelayan. Padahal dahulu sebelum pelabuhan dibangun, mereka bisa memanfaatkan wilayah tersebut untuk menangkap ikan atau membuat tambak, dengan biaya operasional yang