c. Bekerja lebih banyak meskipun lebih sedikit masukan. Startegi yang
bersifat ekonomis ini ditempuh untuk mengurangi tingkat kebutuhan konsumsi sehari-hari.
d. Memilih alternatif lain jika ketiga altenatif di atas sulit dilakukan dan
memungkinkan untuk tetap bertahan hidup di desa sudah sangat kritis. Rumah tangga miskin tersebut harus menghadapi pilihan terakhir agar
segera meninggalkan desa dan bermigrasi ke kota. Dengan cara demikian, rumah tangga miskin dapat menganekaragamkan sumber-
sumber pendapatannya dari luar desa. Keempat pola strategi adaptasi untuk kelangsungan hidup di atas terus
berputar sekitar akses sumber daya dan pekerjaan. Dalam perebutan sumber daya ini, kelompok-kelompok miskin tidak hanya bersaing dengan pihak yang
kaya dan kuat vertikal, tetapi juga di antara komunitas mereka sendiri horizontal.
F. Pendapatan Rumah Tangga
Menurut istilah statistik, pendapatan rumah tangga adalah pendapatan yang diterima oleh rumah tangga bersangkutan baik yang berasal dari pendapatan
kepala rumah tangga maupun pendapatan anggota-anggota rumah tangga. Pendapatan rumah tangga dapat berasal dari balas jasa faktor produksi tenaga
kerja upah dan gaji, keuntungan, bonus, dan lain lain, balas jasa kapital bunga, bagi hasil, dan lain lain, dan pendapatan yang berasal dari pemberian pihak lain
transfer.
45
Badan Pusat Statistik BPS, menyatakan bahwa pendapatan dan penerimaan rumah tangga adalah seluruh pendapatan dan penerimaan yang terima
oleh seluruh anggota ekonomi yang terdiri atas :
46
45
Istilah Statistik, Badan Pusat Statistik, http:www.bps.go.idmenutab.php?tab=6ist=1var=P
46
Darma Utama, Skripsi, Dampak Kenaikan Harga Bahan Bakar Minyak Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Nelayan di Muara Angke, Jakarta Utara, DKI Jakarta, Skripsi pada Prodi
1. Pendapatan dari upah atau gaji yang mencakup upah atau gaji yang
diterima oleh seluruh keluarga ekonomi yang bekerja sebagai buruh dan merupakan imbalan bagi pekerjaan yang dilakukan untuk suatu
perusahaan, majikan, atau instansi tertentu, baik berupa barang maupun jasa.
2. Pendapatan dari usaha seluruh anggota keluarga yang berupa pendapatan
kotor yaitu selisih jual barang dan jasa yang diproduksi dengan biaya produksinya.
3. Pendapatan lainnya yaitu pendapatan diluar gaji atau upah yang
menyangkut usaha lain dari: penerimaan sewa rumah milik sendiri, bunga, dividen, royalti, paten, sewakontrak, lahan, rumah, gedung, bangunan dan
peralatan. Sumber pendapatan yang beragam tersebut dapat terjadi karena anggota
rumah tangga yang bekerja melakukan lebih dari satu pekerjaan atau masing- masing anggota rumah tangga mempunyai kegiatan yang berbeda antara yang satu
dengan lainnya. Kumpulan dari pendapatan tersebut merupakan total pendapatan rumah tangga. Penelitian ini akan melihat pendapatan rumah tangga masyarakat
pesisir berdasarkan jenis pekerjaannya nelayan, pedagang dan pengolah ikan, pedagang dan pengolah kerang, dan pekerjaan non perikanan. Pendapatan rumah
tangga dalam penelitian ini berasal dari pendapatan usaha, yang terdiri dari pendapatan utama dan pendapatan tambahan mereka selama sebulan, dengan
perbandingan waktu sebelum dan sesudah dibangunnya pelabuhan Muara Angke.
G. Pengeluaran Rumah Tangga
Menurut Badan Pusat Statistik BPS, pola pengeluaran rumah tangga merupakan indikator yang dapat memberikan gambaran keadaan kesejahteraan
penduduk. Semakin tinggi pendapatan maka porsi pengeluaran akan bergeser dari
Manajemen Bisnis dan Ekonomi Perikanan Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor, Bogor, 2006, tidak dipublikasikan. h. 9-10