Pengaruh Kebudayaan Masyarakat Lain

pengeluaran untuk makanan ke pengeluaran untuk bukan makanan. Pengeluaran tersebut terdiri atas : 47 1. Konsumsi makanan, terdiri dari kelompok padi-padian, umbi-umbian, ikan, daging, telur, dan susu, sayur-sayuran, kacang-kacangan, buah- buahan, minyak dan lemak, bahan minuman, bumbu-bumbu, tembakau dan sirih. 2. Konsumsi untuk barang bukan makanan, terdiri dari perumahan dan fasilitas rumah tangga, aneka barang dan jasa, biaya pendidikan, biaya kesehatan, barang tahan lama, keperluan pesta dan upacara. Pada kondisi pendapatan terbatas, pemenuhan kebutuhan makanan akan menjadi perioritas utama, sehingga pada kelompok masyarakat berpendapatan rendah akan terlihat bahwa sebagian besar pendapatannya digunakan untuk membeli makanan. Seiring dengan peningkatan pendapatan maka lambat laun akan terjadi pergeseran pola pengeluaran, yaitu penurunan porsi pendapatan yang dibelanjakan untuk makanan dan peningkatan porsi pendapatan yang dibelanjakan untuk bukan makan. 48 Pengeluaran barang dan jasa di luar makanan merupakan bagian terbesar dari pengeluaran rumah tangga. Pengeluaran tersebut mencakup pengeluaran untuk perawatan, kesehatan, peningkatan pendidikan, rekreasi, olah raga, dan lainnya. Dalam penelitian ini sumber pengeluaran rumah tangga diperoleh dari pengeluaran makanan dan bukan makanan dalam periode satu bulan. dengan perbandingan waktu sebelum dan sesudah dibangunnya pelabuhan Muara Angke. 47 Darma Utama, Skripsi, Dampak Kenaikan Harga Bahan Bakar Minyak Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Nelayan di Muara Angke, Jakarta Utara, DKI Jakarta, Skripsi pada Prodi Manajemen Bisnis dan Ekonomi Perikanan Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor, Bogor, 2006, tidak dipublikasikan. h. 10-11 48 Ringkasan Eksekutif Pengeluaran dan Konsumsi Penduduk Indonesia Hasil SUSENAS Panel Maret 2010, Jakarta : Badan Pusat Statistik, h. 4

H. Sikap

1. Pengertian Sikap

Baron dan Byrne mengemukakan definisi sikap sebagai penilaian subjektif seseorang terhadap suatu objek sikap. Menurut Colman, sikap adalah sebuah pola yang menetap berupa respons evaluatif tentang orang, benda, atau isu. Strickland menjelaskan bahwa sikap adalah kecendrungan untuk memberikan respon secara kognitif, emosi, dan perilaku yang diarahkan pada suatu objek, pribadi dan situasi khusus dalam cara-cara tertentu. Menurut Eagly Chaiken, sikap melibatkan kecendrungan respon yang bersifat preferensial. Dalam konteks itu, seseorang memiliki kecendrungan untuk puas atau tidak puas, positif atau negatif, suka atau tidak suka terhadap suatu objek sikap. 49 Dengan demikian, sikap merupakan emosi atau efek yang diarahkan oleh seseorang kepada orang lain, benda, maupun peristiwa sebagai objek sasaran sikap, atau dengan kata lain sikap merupakan kecendrungan untuk bereaksi puas atau tidak puas, positif atau negatif, suka atau tidak suka terhadap suatu objek sikap.

2. Komponen Sikap

Terdapat tiga komponen sikap, yaitu komponen respon evaluatif kognitif, komponen respon evaluatif afektif dan komponen respon evaluatif perilaku : 50 a. Komponen respon evaluatif kognitif adalah gambaran tentang cara seseorang dalam mempersepsi objek, peristiwa, atau situasi sebagai 49 Fattah Hanurawan, Psikologi Sosial Suatu Pengantar, Bandung : PT. Remaja Rosdakarya, 2010, h. 64-65 50 Fattah Hanurawan, Psikologi Sosial Suatu Pengantar, h. 65