Umur Responden Karakteristik Responden

Non Permanen, 10-14 sebanyak 6 keluarga 50 dengan kategori Semi Permanen, dan kategori Permanen dengan nilai antara 15-18 sebanyak 4 keluarga 33,33. Mayoritas kriteria perumahan responden pada penelitian ini termasuk dalam kriteria semi permanen, yaitu 6 keluarga 50, hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden belum sepenuhnya menganggap bahwa tempat tinggal merupakan kebutuhan yang harus segera dipenuhi. Pendapatan keluarga sangat mempengaruhi keadaan atau kondisi perumahan keluarga, dengan kata lain semakin tinggi pendapatan mereka, semakin baik keadaan atau kondisi perumahan keluarganya.

b. Fasilitas Perumahan

Fasilitas perumahan sangat menentukan apakah perumahan tersebut ideal atau tidak. Kelengkapan fasilitas perumahan juga menjadi salah satu cerminan tingkat kesejahteraan keluarga. Dalam kategori luas pekarangan rumah, seluruh 100 keluarga rumah tangga memiliki pekarangan rumah sempit. Fasilitas hiburan berupa TV dimiliki oleh 8 orang 66,66, 2 orang 16,66 memiliki radio, dan 2 orang 16,66 memiliki video. Fasilitas pendingin yang dimiliki, sebanyak 8 orang 66,66 memiliki kipas angin, sebanyak 2 orang 16,66 memiliki lemari es, dan AC Air Conditioner sebanyak 2 orang 16,66. Dalam memenuhi kebutuhan bahan bakar sehari-hari seluruh 100 keluarga rumah tangga sudah menggunakan kompor gas. Sumber air utama untuk kebutuhan sehari-sehari, seluruh 100 keluarga rumah tangga sudah menggunakan PAM. Hal ini disebabkan oleh sulitnya memperoleh sumber air bersih dan layak di daerah ini. Fasilitas MCK yang dimiliki sebagian besar, yaitu 9 orang 75 sudah menggunakan MCK milik sendiri dan 3 orang 25 masih menggunakan MCK umum Lampiran 3. Namun demikian, fasilitas yang dimiliki oleh keluarga rumah tangga akan segera berubah, mungkin saja bertambah atau berkurang. Perubahan ini utamanya disebabkan oleh faktor ekonomi, dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari terkadang mereka terpaksa berhutang, kemudian mereka akan menjual barang berharga milik mereka dan akan digunakan untuk membayar hutang jika kesulitan membayarnya. Berdasarkan perhitungan yang dilakukan, diperoleh hasil yaitu, yang memiliki skor antara 18-22 sebanyak 7 orang 58,33 dengan kategori fasilitas perumahan yang lengkap dan skor antara 12-17 sebanyak 5 orang 41,66 dengan kategori fasilitas perumahan yang sedang. Fasilitas perumahan yang lengkap dan sedang menunjukkan sebagian besar responden sudah menggunakan sebagian pendapatannya selain untuk kebutuhan makanan juga untuk memenuhi kebutuhan akan kelengkapan fasilitas perumahannya. Kelengkapan fasilitas pokok berupa sarana bahan bakar sehari-hari, air, dan kamar mandi akan menentukan kenyamanan suatu perumahan atau tempat tinggal keluarga.

E. Dampak Pelabuhan Muara Angke Terhadap Perubahan Kondisi Sosial-

Ekonomi Masyarakat 1. Keragaman Usaha Mata Pencaharian Dengan adanya pembangunan Pelabuhan Muara Angke, mata pencaharian masyarakat menjadi beragam, yang dahulunya sebagian besar masyarakat hanya mengandalkan bidang perikanan nelayan, pengolah dan pedagang ikan atau kerang sebagai sumber mata pencaharian, sekarang sudah bertambah alternatif mata pencahrian lain di luar perikanan non perikanan. Mata pencaharian dalam bidang perikanan, yaitu nelayan, pedagang dan pengolah ikan, serta pedagang dan pengolah kerang. Ada 2 responden yang dijadikan sampel mata pencaharian nelayan, yang kemudian ditemukan dua macam nelayan menurut jenis tangkapannya yaitu nelayan penangkap ikan dan nelayan penangkap rajungan. Mereka sudah memulai usahanya sejak