pendorong mengapa Pelabuhan Muara Angke ini dibangun. Sebenarnya fungsi utama Pelabuhan Kali Adem hanya untuk tempat pendaratan ikan atau hanya
digunakan untuk kegiatan perikanan. Pelabuhan Muara Angke ini dibangun sejak tahun 2004 dan memiliki
luas 3,4 hektar. Yang telah dibangun seluas 7.500 meter persegi dengan memiliki daya tampung 50 kapal. Selain itu, pemecah ombak pun telah berdiri
sepanjang 1,4 kilometer. Biaya untuk membangun pelabuhan ini menelan biaya sekitar Rp 130 miliar.
64
2. Kebijakan Pengembangan Pelabuhan Muara Angke
Memorandum of Understanding MoU antara Gubernur DKI Jakarta dengan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Tanggal 26 Mei 1995.
Berisi mengenai kesepakatan pertukaran tanah milik pemerintah DKI Jakarta + 11 ha terletak di Ancol Timur, Kelurahan Ancol, Kec.Penjaringan, Jakarta
Utara dengan bangunan gedung serba guna, kapal, stadion olah raga dan kolam renang serta dermaga berikut fasilitas penunjangnya milik Departemen
Perhubungan dermaga 500 m², ruang tunggu penumpang 150 m², lapangan parkir berikut jalan 1400 m² diatas lahan milik Pemprov DKI Jakarta seluas
5.000 m².
65
Perda No. 6 Tahun 1999 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah RTRW DKI Jakarta, Sistem Prasarana Wilayah pada Pasal 19 ayat 10
menjelaskan bahwa Pelabuhan Muara Angke merupakan salah satu dermaga penyeberangan yang dikhususkan untuk penyeberangan dari dan ke
Kepulauan Seribu. Rencana dermaga penyebrangan ke Kepulauan Seribu akan di fokuskan pada Pulau F Muara Angke dan Pulau J Ancol kawasan
64
Al furqon, Pelabuhan Muara Angke Dilengkapi Pemecah Ombak, 2012, http:www.jakarta.go.idv2news201201Pelabuhan-Muara-Angke-Dilengkapi-Pemecah-
Ombak
65
Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Kebijakan Pengembangan Pelabuhan Muara Angke, http:dishub.jakarta.go.idinformasi4bidang-transportasi-laut-udara?page=10
reklamasi, hal ini tertuang pada Pasal 9 ayat 5 Rencana Sistem Jaringan, Pergub No. 121 Tahun 2012 tentang Penataan Ruang Kawasan Reklamasi
Pantai Utara Jakarta. Disamping itu, Surat Keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta No. 125 tahun 1995 tentang Pembangunan Dermaga Penyeberangan
Ke Pulau Seribu, juga turut melandasi kebijakan pengembangan pelabuhan penyebrangan Muara Angke.
3. Sarana dan Prasarana
Pelabuhan Muara Angke dilengkapi dengan bebrapa fasilitas pendukung operasional pelabuhan. Diantaranya, fasilitas ruang loket yang
nyaman, kolam dermaga, pemecah ombak, kantor pelabuhan, ruang tunggu penumpang boarding pass layakanya seperti di bandara, lahan parkir kapal
dan fasilitas penunjang lainnya. Berikut rincian daftar sarana dan prasarana yang terdapat di Pelabuhan Muara Angke :
66
Tabel 4.7. Daftar Prasarana Pelabuhan Muara Angke Tahun 2002 -2012 No
Jenis Prasarana Volume
Tahun Pembangunan
Instansi
1 Breakwater
115 m
2
2002 - 2003 PU
2 Breakwater
25 m
2
2004 Dishub
3 Dermaga
32, 5 m
2
2004 Dishub
4 Breakwater
51 m
2
2005 Dishub
5 Jalan Beton
600 m
2
2006 PU
6 Pematangan Lahan
3.400 m
2
2006 Dishub
7 Dermaga
50 m
2
2006 Dishub
8 Pengerukan Kolam
30.000 m
3
2005 Dishub
66
Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Kebijakan Pengembangan Pelabuhan Muara Angke, http:dishub.jakarta.go.idinformasi4bidang-transportasi-laut-udara?page=9