c. Tujuan Kinerja
Salah satu tujuan umum kinerja adalah untuk menciptakan budaya para individu dan kelompok yang memikul tanggung jawab bagi usaha
peningkatan proses kerja dan kemampuan yang berkesinambungan. Proses kinerja dapat digunakan untuk mengkomunikasikan dan memperkuat
strategi, nilai dan norma organisasi dan mengintregasikan sasaran individu dan organisasi.
Dalam riset yang menyangkut tentang tujuan manajemen kinerja performance managemen system Beaven dan Thompson dalam
Amstrong 1994 mencatat kebangkitan penggunaan hal tersebut sebagai proses pengintregasian yang mencampurkan berbagai kegiatan manajemen
sumber daya manusia dengan sasaran organisasi. Mereka mengidentifikasi dua gerakan kearah pengintregasian, yaitu:
1 Integrasi yang didorong oleh imbalan Menekankan peran sistem imbalan kerja yang kurang memperhatikan
peranan aktifitas pengembangan sumber daya manusia lainnya. 2 Integrasi yang didorong oleh pengembangan
Menekankan pentingnya aktifitas pengembangan yang menekankan sumber daya manusia.
Argumentasi pendekatan tersebut yang mempertimbangkan dorongan imbalan yang dianggap lebih terbatas itu akan memperkuat
kecenderungan pandangan yang lebih mementingkan jangka pendek
daripada kepentingan jangka panjang, secara spesifik tujuan kinerja antara lain:
1 Memperoleh peningkatan kinerja yang berkelanjutan. 2 Bertindak sebagai daya dongkrak untuk perubahan yang lebih
berorientasi kerja. 3 Meningkatkan motivasi dan komitmen karyawan.
4 Memungkinkan individu untuk mengembangkan kemampuanya. 5 Mengembangkan hubungan yang terbuka dan konstruktif antara
individu dan manajer. 6 Menyediakan suatu kerangka kerja bagi kesepakatan sasaran yang
dinyatakan dalam bentuk target dan standar kinerja. 7 Membantu dalam memperdayakan karyawan.
8 Membantu perusahaan mempertahankan karyawan yang berkualitas. 9 Memfokuskan kepada kompetensi yang diperlukan sehingga dapat
menunjukkan kinerja yang efektif dan kepada usaha pengembangan selanjutnya.
Tujuan kinerja memiliki implikasi yang lebih luas daripada hanya sekedar meningkatkan kinerja individu dan menyediakan landasan bagi
penentuan tingkat gaji atau upah berdasarkan kinerja. Tujuan kinerja juga berkenaan dengan tiga masalah kunci dalam kehidupan berorganisasi:
manajemen sumber daya manusia Human Resources Management terutama untuk: