10
BAB II KAJIAN TEORI
A. Kajian tentang Remaja
1. Definisi Remaja
Beberapa ahli memberikan definisi tentang remaja. Seperti Hurlock
1980: 206 istilah remaja berasal dari kata bahasa latin
adolescere
yang berarti tumbuh atau tumbuh menjadi dewasa. Piaget dalam Hurlock 1980:
206 mendefinisikan remaja secara psikologis, yakni masa dimana individu berinteraksi dengan masyarakat dan berada pada tingkatan yang sejajar
dengan orang tua, setidaknya dalam masalah hak. Menurut Santrock 2003: 26 remaja
adolescence
adalah sebagai masa perkembangan transisi antara masa anak-anak dan masa dewasa di mana
mencakup pertumbuhan biologis, perkembangan kognitif, dan perkembangan sosial-emosional. Perubahan banyak terjadi pada masa remaja tetapi tidak
berhenti sampai masa tersebut saja karena perkembangan bersifat terus menerus sehingga pada masa selanjutnya juga akan terus mengalami
perubahan.
World Health Organization WHO
Sarlito Wirawan Sarwono, 1974: 9 pada awalnya memberikan definisi sebagai berikut:
Remaja adalah suatu masa dimana: a.
Individu berkembang dari saat pertama kali ia menunjukkan tanda- tanda seksual sekundernya sampai saat ia mencapai kematangan
seksual.
11
Pubertas
b. Individu mengalami perkembangan psikologik dan identifikasi dari
kanak-kanak menjadi dewasa. c.
Terjadi peralihan dari ketergantungan sosial-ekonomi yang penuh kepada keadaan yang relatif lebih mandiri.
Pada perkembangannya, definisi dari WHO tersebut berkembang menjadi usia yang lebih konkret yakni 10-14 tahun sebagai remaja awal dan
15-20 tahun sebagai remaja akhir. Sementara untuk masyarakat Indonesia, para ahli berpedoman menggunakan istilah remaja pada batasan usia 11-24
tahun dan belum menikah Sarlito Wirawan Sarwono, 1974: 10-14. Mönks dan Knoers 1998: 264 menggambarkan usia remaja secara jelas
sebagai berikut:
Gambar 1. Pembagian Masa Remaja Menurut Mönks dan Knoers
Masa pubertas dianggap sebagai masa pemasakan seksual. Proses fisiologis yang mempersiapkan manifestasi pemasakan seks yang
sesungguhnya sudah mulai muncul saat usia 10 tahun. Secara lebih rinci, Remplein Mönks dan Knoers,1998: 264 membagi
usia remaja berdasarkan jenis kelamin yakni sebagai berikut:
Remaja Akhir Pra Remaja
Remaja Awal Remaja Pertengahan
Pra Pubertas Adolesensi