Tugas Perkembangan Remaja Kajian tentang Remaja

19

2. Karakteristik Perilaku Agresif

Perilaku agresif antara anak laki-laki dan perempuan menduduki tingkat yang sama tingginya ketika duduk di bangku sekolah dasar. Peningkatan perilaku terjadi ketika berada pada usia sekolah menengah. Akibatnya, pada laki-laki, perilaku agresif pada masa kanak-kanak menjadi prediktor perilaku agresif usia remaja yang konsisten sedangkan untuk perempuan rata-rata lebih rendah daripada laki-laki Marcus, 2007: 45. Anantasari 2006: 90-92 mengungkapkan ciri-ciri perilaku agresif, yaitu: a. Menyakitimerusak diri sendiri, orang lain, atau objek-objek penggantinya.Perilaku agresif yang dilakukan seseorang menimbulkan bahaya kesakitan berupa fisik pemukulan, dilempar benda keras, dan sebagainya dan psikis diancam, diumpat, diteror, dan sebagainya. Sasaran perilaku agresif sering bukan objek pertama sebagai pembangkit dorongan untuk berperilaku agresif. b. Tidak diinginkan oleh orang yang menjadi sasarannya.Perilaku agresif, terutama agresi ke luar, pada umumnya juga memiliki ciri tidak diinginkan oleh organisme yang menjadi sasarannya. c. Perilaku yang melanggar norma sosial.Masyarakat akan menganggap sebuah perilaku menjadi agresif ketika dikaitkan dengan pelanggaran norma sosial, misalnya melakukan pembunuhan terhadap orang yang tidak bersalah. Menurut Marcus 2007: 11 perilaku agresif mempunyai ciri-ciri diantarannya: a kejadian perilaku seperti menabrak atau mendorong, b 20 perilaku non-verbal yang timbal balik seperti berkelahi dengan menyejajarkan bahu, memandang dengan sangat lama, mengepalkan tangan seperti tinju, dan lain-lain, c kesadaran hubungan seperti memperhebat alasan, persaingan melalui sepak bola, dan d penjelasan motivasi yang diikuti pertengkaran mulut. Pengamat harus mengamati dan memahami pelaku dan korban karena mungkin akibatnya akan berbeda antara perilaku yang bertujuan dengan perilaku yang kebetulan. Berdasarkan beberapa karakteristik perilaku agresif di atas, peneliti mengambil kesimpulan bahwa karakteristik perilaku agresif adalah mengarah pada perilaku negatif yang menimbulkan kerugian kepada orang lain sebagai korban perilaku agresif. Perilaku agresif dapat terjadi berulang kali pada waktu, tempat, situasi, dan korban yang berbeda.

3. Bentuk Perilaku Agresif

Menurut National Youth Violence Prevention Resource Center TT: 1 perilaku agresif pada remaja mempunyai beberapa bentuk, yaitu: a. Agresi fisik, termasuk mendorong, menabrak, menampar, menggigit, menendang, menjambak, menikam, menembak, dan memperkosa. b. Agresi verbal termasuk di dalamnya mengancam, mengintimidasi, menggoda, mengejek, dan memanggil dengan nama yang jelek. c. Agresi tidak langsung seperti gosip, isu, dan hasutan lain untuk menolak atau menyisihkan orang lain. 21 Schneiders Anisa Siti Maryanti, 2012: 12 menyebutkan bentuk-bentuk perilaku agresif dengan mengelompokkan ke dalam beberapa kecenderungan perilaku agresif, yang meliputi: a. Kecenderungan untuk menonjolkan atau membenarkan diri self-asertion , seperti: menyombongkan diri dan memojokkan orang lain. b. Kecenderungan untuk menuntut meskipun bukan miliknya possesion , seperti merampas barang kepunyaannya bila diambil orang lain dan suka menyembunyikan barangnya dari orang lain. c. Kecenderungan untuk mengganggu teasing seperti mengejek orang lain dengan kata-kata yang kejam, menyembunyikan barang milik orang lain dan menyakiti orang lain. d. Kecenderungan untuk mendominasi dominance seperti tidak mau ditentang baik pendapat atau perintahnya dan suka menguasai orang lain. e. Kecenderungan untuk menggertak bullying seperti memandang orang lain dengan benci. f. Kecenderungan untuk menunjukkan permusuhan secara terbuka open hostility seperti bertengkar berkelahi dan mencaci maki. g. Kecenderungan untuk berlaku kejam dan suka merusak violence and destruction seperti menentang disiplin dan melukai orang lain secara fisik. h. Kecenderungan untuk menaruh rasa dendam revenge seperti melukai dengan kata-kata.