207
3. Dampak Perilaku Agresif
Consequence
Kepada Diri Sendir
a. Merasa puas setelah melakukan perilaku agresif kepada santri di
pondok pesantren. b.
Merasa senang saat melihat santri lain tersakiti. c.
Kekecewaan subjek tersalurkan dengan melakukan perilaku agresif. d.
Mendapatkan perhatian dari santri lain. e.
Merasa tidak nyaman karena dijauhi santri lain. f.
Merasa diperlakukan berbeda dari santri yang lain. g.
Dicap sebagai anak nakal di dalam pondok pesantren. h.
Dihukum oleh kepala ponpes karena melanggar tata tertib pondok pesantren.
i. Ditegur
ustadz
karena mengganggu santri yang sedang belajar. j.
Diancam akan dikeluarkan dari pondok pesantren.
Kepada Lingkungan
a. Memancing perilaku agresif santri lain.
b. Santri lain menjadi malu setelah diejek subjek.
c. Santri lain menjadi terganggu dan marah karena ulah subjek yang
keterlaluan. d.
Santri yang sedang fokus belajar menjadi terganggu. e.
Ustadz
marah dan memutuskan untuk tidak mengajar kelas subjek. f.
Dijauhi oleh santri lain. g.
Santri lain mengumpat karena ulah subjek.
208
h. Santri lain menyalahkan subjek atas perbuatan yang telah subjek
lakukan.
C. Subjek III : DW
1. Bentuk Perilaku Agresif
Behavior
Bentuk Verbal
a. Suka berbohong baik dalam hal sepele maupun hal berat. Misalnya
saja berbohong masalah piket diasrama, subjek tidak mau melakukan piket dengan alasan sakit perut padahal subjek sama sekali tidak sakit.
Bentuk Non Verbal
a. Membolos kuliah selama satu minggu karena takut dengan tugas yang
diberikan dosen dan subjek tidak bisa menguasai materinnya. b.
Menarik jilbab santri lain yang subjek anggap tidak cocok dengan dirinnya.
c. Sering berganti akun
facebook
yang menyebabkan santri lain risi karena status yang subjek update.
d. Memeluk orang lain berkali-kali dalam waktu yang lama.
e. Sulit diatur.
f. Kadang tidak patuh kepada perintah
ustadz.
g. Sering mengirim pesan singkat kepada santri dan beberapa orang yang
dikenalnya pesan singkat yang dikirim subjek tidak berisi bahasa yang negatif tetapi frekuensi sering membuat korban merasa
terganggu.
209
2. Peristiwa Penyebab Perilaku Agresif