51 consequences
adalah konsekuensi atau hal-hal yang mengikuti perilaku yang dimaksud. Behavior atau perilaku yang akan diteliti dalam penelitian ini
meliputi frekuensi, intensitas, dan durasi. Menurut Aini Mahabbati Liana Fitriastuti, 2012: 33 intensitas perilaku
agresif bertingkat dari ringan hingga berat. Perilaku agresif dikatakan ringan apabila sedikit ciri gangguan perilaku yang muncul dan menyebabkan
kerugian atau kerusakan kecil tetapi tetap memerlukan diagnosis, dikatakan sedang
moderate
yakni ketika karakter gangguan perilaku lebih banyak muncul dan menyebabkan lebih banyak kerugian atau kerusakan,
dikategorikan sebagai gangguan perilaku berat
severe
apabila hampir setiap karakter gangguan perilaku muncul dan menyebabkan kerugian atau
kerusakan yang fatal.
2. Wawancara Mendalam
Jenis wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara bebas terpimpin yang memuat permassalahan pokok dalam penelitian.
Wawancara bebas terpimpin juga disebut dengan controlled interview karena interview guide yang dibuat oleh peneliti akan menjadi garis-garis acuan
dalam melakukan wawancara. Interview guide ini akan melahirkan catatan- catatan yang memokok tetapi dalam menggali informasi masih
memungkinkan untuk peneliti mengajukan pertanyaan kepada subjek secara situasional. Hal ini seperti yang disampaikan oleh Sutrisno Hadi 2004: 233
bahwa kebebasan dapat diwujudkan dengan interview guide dengan catatan-
52
catatan memokok yang masih memungkinkan pertanyaan disesuaikan dengan situasi.
Dalam penelitian ini wawancara dilakukan secaara berulang-ulang untuk memperoleh informasi mendalam. Pihak yang diwawancarai adalah
key informant
dan subjek itu sendiri.
Key informant
terdiri dari pengasuh, anak asuh lain, teman sekolah subjek, dan guru atau wali kelas subjek. Data yang
hendak didapatkan dari wawancara adalah latar belakang kehidupan subjek, kebiasaan subjek, perilaku agresif yang subjek lakukan, dan prestasi subjek.
Data dari beberapa interviewer pada subjek yang sama selanjutnya dipadupadankan agar didapatkan data yang dimaksud.
3. Dokumentasi
Dokumentasi yang digunakan dalam penelitian ini berupa catatan lapangan. Menurut Sudarwan Danim 2002: 164 catatan data lapangan
merupakan “data tertulis yang memuat apa yang dilihat, didengar, dialami dan dipikirkan peneliti pada saat mengumpulkan data dan merefleksikan data
kualitatif”.
E. Instrumen Penelitian
Dalam penelitian kualitatif yang menjadi instrumen atau alat penelitian merupakan peneliti itu sendiri. Dijelaskan oleh Sugiyono 2007: 222 bahwa
peneliti kualitatif sebagai
human instrumen
, berfungsi menetapkan fokus penelitian, memilih informan sebagai sumber data, melakukan pengumpulan data,
53
menilai kualitas data, menafsirkan data dan membuat kesimpulan atas hasil temuan.
Selanjutnya, Guba dan Lincoln Moleong, 2005: 168-174 menjelaskan ciri umum manusia sebagai instrumen yakni sebagai berikut:
1. Responsif
2. Dapat menyesuaikan diri
3. Menekankan keutuhan
4. Mendasarkan diri atas perluasan pengetahuan
5. Memproses data secepatnya
6. Memanfaatkan kesempatan untuk mengklarifikasikan dan mengikhtisarkan
7. Memanfaatkan kesempatan untuk mencari respons yang tidak lazim dan
idiosinkratik Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik pengumpulan data berupa
observasi, wawancara, dan dokumentasi sehingga instrumen yang digunakan berupa pedoman observasi, pedoman wawancara dan dokumentasi.