Rumusan Masalah Tujuan Penelitian
11
Pubertas
b. Individu mengalami perkembangan psikologik dan identifikasi dari
kanak-kanak menjadi dewasa. c.
Terjadi peralihan dari ketergantungan sosial-ekonomi yang penuh kepada keadaan yang relatif lebih mandiri.
Pada perkembangannya, definisi dari WHO tersebut berkembang menjadi usia yang lebih konkret yakni 10-14 tahun sebagai remaja awal dan
15-20 tahun sebagai remaja akhir. Sementara untuk masyarakat Indonesia, para ahli berpedoman menggunakan istilah remaja pada batasan usia 11-24
tahun dan belum menikah Sarlito Wirawan Sarwono, 1974: 10-14. Mönks dan Knoers 1998: 264 menggambarkan usia remaja secara jelas
sebagai berikut:
Gambar 1. Pembagian Masa Remaja Menurut Mönks dan Knoers
Masa pubertas dianggap sebagai masa pemasakan seksual. Proses fisiologis yang mempersiapkan manifestasi pemasakan seks yang
sesungguhnya sudah mulai muncul saat usia 10 tahun. Secara lebih rinci, Remplein Mönks dan Knoers,1998: 264 membagi
usia remaja berdasarkan jenis kelamin yakni sebagai berikut:
Remaja Akhir Pra Remaja
Remaja Awal Remaja Pertengahan
Pra Pubertas Adolesensi
12
Tabel 1. Pembagian Masa Remaja menurut Remplein Usia Remaja
Perempuan Laki-laki
Pra-pubertas 10 ½-13 tahun
12-14 tahun Pubertas
13-15½ tahun 14-16 tahun
Krisis remaja 15½-16½ tahun
16-17 tahun Adolesensi
16½-20 tahun 17-21 tahun
Berdasarkan pengertian-pengertian di atas, peneliti menarik kesimpulan tentang batasan usia pada masa remaja yaitu usia 12-21 tahun.