minat atau tidak memiliki kepercayaan bahwa masalah yang dipelajari sulit untuk dipecahkan, maka peserta didik akan merasa enggan untuk mencoba dan
keberhasilan pembelajaran melalui PBL membutuhkan waktu yang cukup lama untuk persiapan. Dan yang ketiga, yaitu tanpa adanya pemahaman mengapa
mereka berusaha untuk memecahkan masalah yang sedang dipelajari, maka mereka tidak akan belajar apa yang ingin mereka pelajari.
21
2. Keterampilan Memecahkan Masalah Problem-Solving skills
Problem-solving berhasil dikembangkan oleh Jhon Dewey pada tahun 1916- 1938. Kontribusi terbesar Jhon Dewey adalah mendukung adanya kurikulum yang
berdasarkan dari masalah. Dewey dalam Orlich menyatakan bahwa problem as anything that gives rise to doubt and uncertainy.
22
Jadi menurut Dewey bahwa masalah merupakan segala sesuatu yang dapat memunculkan sebuah keraguan
dan ketidakpastian
sehingga terdapat
beberapa cara
pandang untuk
menyelesaikannya. Problem solving refers to an inquiry learning procces in which students seek answer to a question relevant to themselves and their
culture.
23
Sehingga dalam problem-solving dibutuhkan sebuah keterampilan dari siswa untuk bisa mencari tahu lebih lanjut mengenai sebuah permasalahan, dari
proses pencari tahuan ini diharapkan siswa dapat menentukan sebuah solusi dari permasalahan.
a. Pengertian Keterampilan Memecahan Masalah
Manusia dalam kesehariannya akan selalu dihadapkan pada sebuah permasalahan yang harus dipecahkan atau diselesaikan sehingga manusia
membutuhkan sebuah keterampilan dalam memecahkan permasalahan tersebut. Dunia pendidikan memberikan sebuah keterampilan yang dapat diperoleh oleh
siswa seperti keterampilan memecahkan masalah yang dapat dipergunakan oleh
21
Wina Sanjaya,Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Jakarta: Kencana Prenada, 2012, h.221
22
Donald C. Orlich et.all, Teaching Strategies A Guide to Effective Instruction, USA: Wadsworth Cenange Learning, h.302
23
Ibid, h.302
siswa dalam menyelesaikan sebuah permasalahan karena pemecahan masalah menuntut siswa untuk berfikir.
Memecahkan masalah adalah satu strategi yang mendorong siswa mengawasi langkah-langkah yang digunakan siswa dalam memecahkan suatu masalah.
Mereka akan menunjukan dan menjelaskan bagaimana mereka menyelesaikan masalah itu.
24
Dengan menganalisis langkah-langkah yang rinci, guru dapat memperoleh informasi yang berharga tentang kecakapan pemecahan masalah
yang dimiliki oleh siswa-siswa. Untuk menjadi pemecah masalah, siswa perlu belajar berbuat daripada hanya mengoreksi jawaban-jawaban masalah yang ada
didalam buku teks. Memecahkan masalah dipandang sebagai suatu proses untuk menemukan
kombinasi dari sejumlah aturan yang dapat diterapkan dalam upaya mengatasi situaasi yang baru. Hakikat masalah dalam pembelajaran berbasis masalah adalah
adanya gap atau kesenjangan antara situasi nyata dan kondisi yang diharapkan.
25
Memecahkan masalah juga didefinisikan sebagai satu usaha mencari jalan keluar dari satu kesulitan guna mencapai satu tujuan yang tidak begitu mudah dicapai.
26
Pemecahan masalah juga dipandang sebagai suatu proses penghilangan perbedaan atau ketidaksesuaian yang terjadi antara hasil yang diperoleh dan hasil yang
diinginkan. Salah satu bagian dari proses pemecahan masalah adalah pengambilan keputusan decision making, yang didefinisikan sebagai memilih solusi terbaik
dari sejumlah alternatif yang tersedia.
27
Kemampuan problem solving termasuk keterampilan berpikir dan menalar thinking and reasoning skill yang
didalamnya juga tercakup kemampuan metakognitif dan berpikir kritis.
28
Keterampilan berpikir thinking adalah proses mental seorang yang lebih dari
24
Agus N.Cahyo, Panduan Aplikasi Teori-Teori Belajar Mengajar, Jogjakarta: Diva Press,2013, h.264
25
Made Wena, Op. Cit., h.52
26
Polya, Teori Pemecahan Masalah Polya Dalam Pembelajaran Matematika, Tersedia pada
http:free.webs2010modul-matematika-teori-belajar-polya.pdf
27
Paidi, Model Pemecahan Masalah dalam Pembelajaran Biologi di SMA, Artikel Seminar Nasional FMIPA Jurusan Pendidikan Biologi Universitas Negeri Yogyakarta, 2010
28
Ibid. h.3
sekedar mengingat dan memahami.
29
Jadi dengan adanya proses keterampilan pemecahan masalah siswa membutuhkan proses mental berpikir yang tinggi dan
proses mental ini harus dilatih agar siswa mampu menghadapi permasalahan yang ada di sekitarnya.
b. Indikator Keterampilan Memecahkan Masalah