Hakikat Masalah dalam PBL

induktif. Proses berpikir ini dilakukan secara sistematis dan empiris. Sistematis artinya berpikir ilmiah yang dilakukan melalui tahapan-tahapan tertentu; sedangkan empiris artinya proses penyelesaian masalah didasarkan pada data dan fakta yang jelas. 11 Model PBL memiliki tiga ciri lain, yaitu pembelajaran berfokus pada memecahkan masalah, tanggung jawab untuk memecahkan masalah bertumpu pada siswa, dan guru mendukung proses saat siswa mengerjakan masalah. 12 Ciri-ciri utama model PBL yang dapat disimpulkan, yaitu Model PBL merupakan rangkaian aktivitas pembelajaran yang mengarahkan siswa untuk aktif selama pembelajaran dan menyelesaikan permasalahan yang diberikan karena dalam model PBL, permasalah merupakan kunci utama dari proses pembelajaran. Permasalahan yang diberikan, mengarahkan siswa agar mampu menggunakan keterampilan berpikir yang dimilikinya dengan baik dan juga melaksanakan kegiatan pembelajaran secara ilmiah. Proses penggunaaan keterampilan berpikir tersebut dan kegiatan pembelajaran secara ilmiah inilah yang menjadikan siswa dapat memecahkan sebuah permasalahan sehingga siswa lebih terampil dalam memecahkan masalah yang ada.

c. Hakikat Masalah dalam PBL

Hakikat permasalahan dalam model PBL adalah adanya masalah. Masalah merupakan hal yang dititik beratkan sehingga siswa dibutuhkan untuk memahami masalah tersebut. Pentingnya pemahaman konsep dalam proses belajar mengajar sangat mempengaruhi siswa untuk mengambil keputusan dan cara-cara memecahkan masalah. Model pembelajaran berdasarkan masalah didasarkan pada permasalahan yang membutuhkan penyelidikan autentik yakni penyelidikan yang membutuhkan penyelesaian nyata dari permasalahan yang nyata. 13 11 Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Jakarta, Kencana Predana, 2006, h.214 12 Paul Eggen. Don Kauchak, Strategi dan Model Pembelajaran Ed.-6, Jakarta, PT.Indeks Permata, 2012, h.307 13 Trianto, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, Jakarta, Kencana Predana, 2009, h.90 Masalah yang digunakan dalam model PBL adalah masalah riil dengan kenyataan. 14 Masalah nyata yang disajikan dalam penggunaan model ini memungkinkan jawabannya belum pasti sehingga Setiap siswa, bahkan guru, dapat mengembangkan kemungkinan jawaban. Dengan demikian, model PBL memberikan kesempatan pada siswa untuk bereksplorasi mengumpulkan dan menganalisis data secara lengkap untuk memecahkan masalah yang dihadapi. Hakikat masalah dalam model PBL adalah adanya gap atau kesenjangan antara situasi nyata dan kondisi yang diharapkan, atau antara kenyataan yang terjadi dengan apa yang diharapkan. 15 Oleh karena itu, maka materi pelajaran atau topik tidak terbatas pada materi pelajaran yang bersumber dari buku saja, akan tetapi juga dapat bersumber dari peristiwa-peristiwa tertentu sesuai dengan kurikulum yang berlaku. Tujuan yang ingin dicapai oleh model PBL adalah penguasaan isi belajar dari disiplin heuristik dan pengembangan keterampilan pemecahan masalah. 16 Model PBL juga berhubungan dengan belajar tentang kehidupan yang lebih luas lifeskill learning, keterampilan memaknai informasi, kolaboratif dan belajar tim, serta keterampilan berpikir reflektif dan evaluatif.

d. Tahapan Model PBL