Hasil perhitungan yang diperoleh bahwa nilai reliabilitas tes ini adalah 0.82 dengan kriteria reliabilitas tinggi. Baik pengujian validitas dan reliabilitas,
keduanya diuji dengan menggunakan software Anates 4.0 dapat dilihat pada lampiran 8.
2. Uji Taraf Kesukaran
Analisis selanjutnya yaitu analisis terhadap tingkat kesukaran butir soal. Analisis tersebut bertujuan untuk menunjukkan sukar dan mudahnya suatu soal.
Dalam penghitungan tingkat kesukaran ini, digunakan bantuan software ANATES 4.0. Selain itu tingkat kesukaran juga dapat ditentukan dengan menggunakan
rumus mencari P, adalah sebagai berikut:
15
Keterangan : P : Indeks kesukaran
B : Banyaknya siswa yang menjawab soal itu dengan betul JS : Jumlah seluruh siswa peserta tes
Hasil tingkat kesukaran yang telah dihitung, dilanjutkan dengan penafsiran pada indeks kesukaran soal dengan menggunakan kriteria Interpretasi indeks
kesukaran soal yang terdapat pada Tabel 3.7.
Tabel 3.7 Interpretasi Indeks Kesukaran Soal
16
Nilai Kriteria
Jumlah Soal
0,00 P ≤ 0,25 Sukar
7 butir 0,26 P ≤ 0,75
Sedang 7 butir
0,76 P 1,00 Mudah
1 butir
15
Ahmad Sofyan dkk, Evaluasi Pembelajaran Berbasis Kompetensi, Jakarta: UIN Jakarta Press, 2006, h. 103-104
16
Ibid, h.104
3. Daya Pembeda Soal
Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan antara siswa yang berkemampuan tinggi dengan siswa yang berkemampuan rendah.
17
Adapun rumus untuk mengetahui daya pembeda soal adalah sebagai berikut:
Keterangan : D : indeks diskriminasi
J : jumlah peserta tes J
A
: banyaknya peserta kelompok atas J
B
: banyaknya peserta kelompok bawah B
A
: banyaknya peserta kelompok yang menjawab soal itu dengan benar B
B
: banyaknya peserta kelompok yang menjawab soal itu dengan salah P
A
: proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar P
B
: proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar Perhitungan daya beda soal dalam penelitian ini, dilakukan dengan
menggunakan software Anates 4.0. Hasil dari penggunaan Anates tersebut, kemudian di interpretasikan dengan menggunakan ketentuan dari interpretasi daya
beda. Adapun kriteria interpretasi daya beda dapat dilihat pada Tabel 3.8.
Tabel 3.8 Interpretasi Daya Pembeda Soal
18
Nilai dp Interpretasi Daya Pembeda Soal
0,71 – 1,00
Sangat Baik 0,41
– 0,70 Baik
0,20 – 0,40
Cukup 0,00
– 0,20 Buruk
Negatif Sangat Buruk
17
Suharsimi Arikunto, Op. Cit, h.211
18
Ibid, h.218
Hasil perhitungan menggunakan software ANATES, diperoleh bahwa terdapat 4 butir soal memiliki daya pembeda buruk, 6 butir soal cukup, dan 4 butir soal
baik. Hasil perhitungan ANATES dapat dilihat pada lampiran 8.
K. Teknik Analisis Data