B. Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Dibutuhkannya keterampilan memecahkan masalah dalam menghadapi era
globalisasi. 2.
Rendahnya hasil PISA sehingga membutuhkan perubahan proses pembelajaran yang dapat mempengaruhi hasil keterampilan memecahkan
masalah. 3.
Untuk memecahkan permasalahan, dibutuhkan model pembelajaran yang menggunakan pola pikir terbuka dan pembelajaran berfokus pada
permasalahan sehingga model pembelajaran yang digunakan adalah model
PBL.
4. Keterampilan memecahkan masalah sangat dibutuhkan oleh peserta didik agar
dapat berpikir lebih ilmiah sehingga terbentuk pola berpikir yang baik dalam
memutuskan suatu kesimpulan.
C. Pembatasan Masalah
Pembatasan masalah dalam penelitian ini meliputi:
1. Pembelajaran dengan Problem-Based Learning PBL yang dilaksanakan
yaitu dengan tahapan berikut: a. Menemukan masalah, b. Mendefinisikan masalah, c. Mengumpulkan fakta, d. Menyusun hipotesis, e. Melakukan
penyelidikan, f. Menyempurnakan permasalahan, g. Menyimpulkan alternatif pemecahan masalah, h. melakukan pengujian hasil solusi pemecahan
masalah. 2.
Keterampilan memecahkan masalah yang dimaksud adalah keterampilan merumuskan masalah, membuat hipotesis, menguji hipotesis, menarik
kesimpulan dan menerapkan kesimpulan. 3.
Materi yang dijadikan pokok bahasan dalam penelitian ini, yaitu konsep Keanekaragaman Hayati.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan sebelumnya, maka dapat dirumuskan permasalahannya dalam penelitian ini yaitu: “Apakah terdapat
pengaruh pembelajaran berbasis Problem-Based Learning PBL terhadap keterampilan
memecahkan masalah pada konsep keanekaragaman hayati?”
E. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris mengenai pengaruh pembelajaran berbasis Problem-Based Learning PBL terhadap
keterampilan memecahkan masalah siswa pada konsep keanekaragaman hayati.
F. Kegunaan Penelitian