pada aspek merumuskan masalah dan terendah pada aspek menerapkan kesimpulan.
5. Hasil Penilaian Lembar Kerja Siswa LKS
Lembar kerja siswa LKS merupakan salah satu bahan ajar yang digunakan dalam penelitian ini. Penggunaan LKS bertujuan untuk membantu melatih siswa
dalam menyelesaikan permasalahan sehingga siswa lebih terlatih dalam memecahkan permasalahan. LKS yang digunakan mengadaptasi dari tahapan
Problem Based Learning PBL yang diberikan kepada kelompok eksperimen. Hasil penilaian LKS PBL yang dikerjakan oleh siswa dapat dilihat pada Tabel 4.5,
sebagai berikut.
Tabel 4.5 Hasil Nilai Rata-Rata LKS Pertemuan I dan II Siswa Kelompok Eksperimen
Data Aspek Keterampilan
Memecahkan Masalah Pertemuan I Pertemuan II
Rerata 2 Pertemuan
Merumuskan masalah 88.3
95.0 77.7
Membuat Hipotesis 81.7
85.0 Menguji Hipotesis
70.0 83.3
Merumuskan Kesimpulan 63.3
76.7 Menerapkan Kesimpulan
56.7 76.7
Tabel 4.5 menunjukan hasil LKS yang dikerjakan oleh siswa selama proses pembelajaran dan diberikan pada kelompok eksperimen. Berdasarkan perhitungan
diperoleh perbedaan antara pertemuan pertama dan kedua dari kelompok eksperimen. Dari perhitungan tersebut memiliki selisih rata-rata sebesar 14.59,
selisih tersebut dapat diartikan bahwa siswa dapat mengikuti proses pembelajaran mengunakan model PBL untuk memecahkan sebuah permasalahan. Tabel 4.5 juga
menunjukan bahwa keterampilan tertinggi berada pada keterampilan merumuskan masalah sehingga dapat diartikan bahwa secara dominan siswa dapat membuat
sebuah pertanyaan dari wacana atau artikel dan dapat menganalisis permasalahan yang terdapat pada wacana atau artikel yang disajikan.
6. Hasil Lembar Observasi Aktivitas Guru
Observasi dilakukan untuk mengetahui aktivitas guru selama proses pembelajaran berlangsung dengan menggunakan model PBL. Observer dalam
penelitian ini terdiri dari tiga orang yaitu satu guru mata pelajaran biologi SMAN 10 Tangerang Selatan dan dua orang teman sejawat dari prodi pendidikan biologi.
Hasil persentase keterlaksanaan aktivitas dapat dilihat pada Tabel 4.6.
Tabel 4.6 Persentase Keterlaksanaan Aktivitas Guru Pada Kelompok Eksperimen
No. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan I Pertemuan II
1. Kegiatan Awal
100 100
2. Kegiatan inti
a. Menemukan masalah
100 100
b. Mendefinisikan masalah
100 100
c. Mengumpulkan fakta
100 100
d. Menyusun hipotesis
100 100
e. Melakukan penyelidikan
100 100
f. Menyempurnakan permasalahan
100 100
g. Menyimpulkan alternatif
pemecahan masalah secara kolaboratif
100 100
h. Melakukan pengujian hasil
solusi pemecahan masalah 100
100
3. Kegiatan akhir
66.67 100
Rerata peresentase keterlaksanaan 98.35
100
Tabel 4.6 menunjukan persentase keterlaksanaan aktivitas pembelajaran. Baik pada pertemuan pertama dan pertemuan kedua, rata-rata keterlakasanaan sudah
mencapai lebih dari 90 dengan selisih kedua pertemuan tersebut sebesar 1.65
sehingga keterlaksanaan proses pembelajaran tergolong sangat baik dan terlaksana. Rekapitulasi hasil lembar observasi dapat dilihat pada Lampiran 6.
4
7. Lembar Observasi Siswa