Persentase Keterampilan Memecahkan Masalah

Nilai rata-rata hasil posttest pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol mengalami perubahan setelah dilakukan pembelajaran. Perubahan yang didapatkan dari meningkatnya nilai rata-rata kelas, nilai tertinggi, dan nilai terendah. Hasil rata-rata kedua kelompok eksperimen berada pada kategori yang lebih baik daripada kategori kelompok kontrol yang berada pada kategori cukup dengan selisih 7.21 serta selisih standar deviasi sebesar 0.24. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kedua kelompok mengalami peningkatan setelah diberikan pembelajaran, namun kelompok eksperimen memiliki peningkatan yang lebih baik dengan menggunakan model pembelajaran PBL dibandingkan kelompok kontrol tetapi standar deviasi yang dimiliki oleh kelompok eksperimen lebih besar dibandingkan kelompok kontrol sehingga kelompok eksperimen memiliki kemampuan yang lebih bervariasi dibandingkan kelompok kontrol. Rekapitulasi nilai pretest-posttest dapat dilihat pada Lampiran 13.

3. Persentase Keterampilan Memecahkan Masalah

Data hasil perhitungan persentase keterampilan memecahkan masalah pretest dan posttest dapat dilihat pada Tabel 4.3. Tabel 4.3 Persentase Keterampilan Memecahkan Masalah 3 Aspek Keterampilan Memecahkan Masalah Eksperimen Kontrol Pretest Kategori Posttest Kategori Pretest Kategori Posttest Kategori Merumuskan Masalah 31.71 Kurang 85.41 Sangat baik 35.77 Kurang 73.96 Baik Membuat hipotesis 30.00 Kurang 78.29 Baik 27.75 Kurang 68.83 Baik Menguji Hipotesis 21.62 Kurang 56.85 Cukup 16.94 Sangat kurang 50.00 Cukup Merumuskan Kesimpulan 21.17 Kurang 60.63 Cukup 14.68 Sangat kurang 55.68 Cukup Menerapkan Kesimpulan 17.12 Sangat kurang 52.07 Cukup 13.06 Sangat kurang 46.31 Cukup Rerata 24.32 Kurang 66.65 Baik 21.64 Kurang 58.95 Cukup 3 Lampiran 14 Data Pretes dan Postes Setiap Aspek Keterampilan Memecahkan Masalah Instrumen tes yang digunakan mengukur lima aspek keterampilan memecahkan masalah yang terdapat pada tabel 4.3. Rata-rata hasil pretest baik kelompok kontrol dan kelompok eksperimen hampir sama dengan selisih 2.68 sedangkan selisih hasil posttest kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol sebesar 7.73 sehingga terjadi perubahan nilai antara pretest dengan posttest kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol. Perolehan hasil posttest kedua kelompok, aspek merumuskan pertanyaan adalah aspek yang tertinggi dibandingkan empat aspek lainnya sedangkan hasil aspek terendah pada kedua kelompok tersebut adalah aspek menerapkan kesimpulan. Berdasarkan tabel tersebut, terlihat peningkatan hasil masing-masing aspek secara baik sehingga kedua kelompok setelah diberikan pembelajaran dapat menjawab soal pemecahan masalah. Walaupun kedua kelompok mengalami peningkatan setelah diberikan pembelajaran, namun kelas eksperimen memiliki peningkatan yang jauh lebih baik bandingkan kelompok kontrol sehingga pembelajaran PBL dirasa lebih memberikan pengaruh dalam memecahkan masalah. Perhitungan persentase aspek keterampilan memecahkan masalah dapat dilihat pada Lampiran 14.

4. Persentase Keterampilan Memecahkan Masalah Setiap Sub Konsep