Pencemaran dalam Perspektif Ekonomi
18 atau badan-badan air lainnya sehingga suhu air tempat pembuangan limbah
meningkat. Air tempat pembuangan limbah yang suhunya naik akan mengganggu kehidupan hewan air dan organisme air lainnya karena kadar oksigen yang terlarut
akan turun. Oksigen yang terlarut dalam air berasal dari udara yang secara lambat terdifusi ke dalam air. Makin tinggi kenaikan suhu air makin sedikit oksigen yang
terlarut di dalamnya. Berkurangnya oksigen yang terlarut maka para ilmuan menetapkan pengujian persyaratan kandungan oksigen dalam limbah. Pengujian
yang berhubungan dengan kandungan oksigen dalam air dibedakan menjadi dua yaitu uji BOD Biochemical Oxigen Demand = uji kebutuhan oksigen biokimia
dan uji COD Chemical Oxigen Demand = uji kebutuhan oksigen kimia. BOD menunjukan jumlah oksigen terlarut yang dibutuhkan oleh organisme hidup
untuk menguraikan atau mengoksidasi bahan-bahan buangan di dalam air, sedangkan COD yaitu suatu uji yang menentukan jumlah oksigen yang
dibutuhkan oleh bahan oksidan, misalnya kalium dikromat, untuk mengoksidasi bahan-bahan organik yang terdapat di dalam air.
2 Perubahan pH atau konsentrasi ion hidrogen
Air normal yang memenuhi syarat untuk suatu kehidupan mempunyai pH berkisar 6,5
– 7,5. Air dapat bersifat asam atau basa tergantung besar kecilnya pH atau besarnya konsentrasi ion hidrogen di dalam air. Air yang mempunyai pH
lebih kecil dari pH normal akan bersifat asam, sedangkan air yang memiliki pH yang lebih besar dari pH normal akan bersifat basa. Air limbah dan bahan
buangan dari kegiatan industri yang dibuang ke sungai akan mengubah pH air yang pada akhirnya akan mengganggu kehidupan organisme di dalam air.
3 Perubahan warna, bau, dan rasa
Bahan buangan dan air limbah dari kegiatan industri yang berupa bahan anorganik dan bahan organik seringkali dapat larut di dalam air. Hal ini
menyebabkan air tempat pembuangan limbah akan berubah warna. Air dalam keadaan normal dan bersih tidak akan berwarna, tampak bening, dan jernih.
Tingkat pencemaran air tidak hanya bergantung pada warna air, karena bahan buangan yang memberikan warna belum tentu lebih berbahaya dari bahan
buangan industri yang tidak memberikan warna.
19 Bau yang keluar dari dalam air dapat langsung berasal dari bahan buangan
atau air limbah dari kegiatan industri. Bahan buangan industri yang bersifat organik atau bahan buangan dari industri pengolahan makanan seringkali
menimbulkan bau yang tidak sedap. Mikroba di dalam air akan mengubah bahan buangan organik, terutama gugus protein menjadi bahan yang mudah menguap
dan berbau. Timbulnya bau pada air lingkungan dapat digunakan sebagai salah- satu tanda terjadinya tanda terjadinya tingkat pencemaran air yang cukup tinggi.
Air normal yang dapat digunakan untuk kehidupan sehari-hari umumnya tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak berasa. Apabila air memiliki rasa kecuali
air laut maka hal itu berarti telah terjadi pelarutan sejenis garam-garaman. Air yang memiliki rasa biasanyaa berasal dari garam-garam yang terlarut. Bila hal ini
terjadi maka berarti juga telah ada pelarutan ion-ion logam yang dapat mengubah konsentrasi ion hidrogen dalam air. Adanya rasa pada air pada umumnya diikuti
pula dengan perubahan pH air.