Biaya pengeluaran untuk mendapatkan air bersih
57 Rata-rata WTA masyarakat Desa Wanarejan Utara sebesar Rp136.813 per
bulan per KK. Bentuk kompensasi yang diharapkan responden berupa penyediaan alat penyaring air, penyediaan layanan kesehatan, dan dana kompensasi. Dana
kompensasi yang diberikan kepada masyarakat sekitar akan digunakan masyarakat untuk keperluan pembelian air bersih , perbaikan kualitas lingkungan,
dan untuk keperluan sehari-hari. Hasil penelitian terhadap masyarakat sekitar kawasan industri sarung tenun
adalah sebagian besar masyarakat menginginkan untuk segera dipasang instalasi pengolahan limbah IPAL seperti yang telah direncanakan pihak industri dan
pemerintah. Hal ini untuk menghindari terjadinya pencemaran yang menyebabkan kerugian bagi masyarakat sekitar kawasan industri.
4 Menduga bid curve
Kurva lelang atau bid curve dibentuk berdasarkan nilai WTA responden terhadap dana kompensasi yang diinginkan. Kurva ini menggambarkan hubungan
tingkat WTA yang diinginkan dengan jumlah responden yang bersedia menerima pada tingkat WTA tersebut. Berdasarkan Hasil survei, maka nilai WTA dapat
digolongkan menjadi tujuh kelompok seperti dijelaskan pada Tabel 21 dan menghasilkan kurva penawaran WTA yang dapat dilihat pada Gambar 3.
Tabel 21 Besaran nilai WTA responden
WTA RpKKbulan Frekuensi orang
Frekuensi kamulatif orang 50.000
9 9
75.000 7
16 100.000
17 33
125.000 7
40 150.000
21 61
175.000 10
71 200.000
20 91
Sumber: Data primer, diolah 2014
58
Gambar 3 Dugaan kurva penawaran WTA
Pada gambar 3 dapat dilihat bahwa kurva penawaran WTA memiliki slop positif yang artinya semakin tinggi nilai WTA maka semakin banyak responden
yang bersedia menerima. 5
Menentukan total WTA Penentuan total WTA diperoleh dari penjumlahan data dimana penawaran
rata-rata dikonversikan terhadap total populasi yang dimaksud. Berdasarkan hasil perhitungan pada Tabel 19 diperoleh nilai rata-rata WTA responden adalah
Rp136.813 sehingga total WTA masyarakat Desa Wanarejan Utara sebesar Rp230.940.344 per bulan diperoleh dari mengkalikan rata-rata WTA responden
dengan jumlah populasi yaitu 1.688 KK. Nilai tersebut dapat dijadikan bahan pertimbangan oleh pihak industri dalam pengambilan keputusan untuk
penyelesaian eksternalitas negatif. 6
Evaluasi pelaksanaan CVM Berdasarkan hasil analisis regresi berganda yang dilakukan diperoleh R
2
sebesar 94,7. Nilai 94,7 diartikan bahwa keragaman nilai WTA mampu dijelaskan oleh faktor-faktor yang ada di dalam model Jenis kelamin, pendapatan,
tingkat pendidikan, jumlah tanggungan keluarga, jarak tempat tinggal, usia responden, lama tinggal, ada tidaknya kerugian pencemaran air, dan ada tidaknya
upaya mengatasi kerugian sebesar 94,7 sedangkan sisanya dijelaskan oleh faktor lain di luar model. Besarnya nilai R
2
dapat dilihat pada Tabel 22.
50000 100000
150000 200000
250000
20 40
60 80
100 W
T A
R p
KKb u
lan
Jumlah responden orang WTA
RpKKbulan Linear WTA
RpKKbulan
59 Tabel 22 Hasil analisis nilai WTA responden
Variabel bebas Koefisien
P VIF
Constant 15,1503
0,000 Jenis kelamin JK
0,04202 0,087
2,4 Usia responden UR
0,26817 0,000
7,0 Pendidikan PNDK
0,14531 0,001
2,1 Pendapatan PNDP
-0,39419 0,000
10,2 Jarak tempat tinggal JTT
-0,111433 0,000
5,1 Jumlah
tanggungan keluarga JTK
0,30783 0,000
6,8 Lama tinggal LT
0,26817 0,000
3,5 Upaya mengatasi DMP
0,1128 0,599
1,1
R-squares
94,7
Adjusted R-Squares
94,1 Sumber: Data primer, diolah 2014
Keterangan : taraf nyata = 5
Penelitian ini merupakan penelitian yang terkait dengan benda-benda lingkungan yang menurut Mitchell dan Carson 1989 dapat mentolerir nilai R
2
minimal 15. Oleh karena itu hasil pelaksanaan CVM pada penelitian ini dapat diyakini kebenarannya.
Berdasarkan hasil enam langkah pelaksanaan CVM besarnya nilai dana kompensasi masyarakat Desa Wanarejan Utara per bulan adalah Rp136.813 per
KK per bulan dan total WTA masyarakat adalah Rp230.940.344