Sumber pencemaran air tanah
                                                                                24 diterima masyarakat; 4 mengidentifikasi faktor-faktor yang berpengaruh terhadap
besarnya kesediaan masyarakat dalam menerima kompensasi. Adapun alat analisis yang  digunakan  adalah  analisis  deskriptif,  metode  valuasi  ekonomi  berupa  biaya
pengganti, biaya berobat, CVM, dan analisis regresi berganda. Ismail  et  al.  2011,  yang  mengestimasi  nilai  kerugian  ekonomi  dan
willingness  to  pay  masyarakat  akibat  pencemaran  air  tanah.  Penelitian  ini dilakukan  di  Kelurahan  Kapuk  Muara,  Jakarta  Utara.  Tujuan  dari  penelitian
tersebut  yaitu  1  mengidentifikasi  karakteristik  sosial  ekonomi  masyarakat;  2 mengestimasi kerugian ekonomi masyarakat Kapuk Muara akibat pencemaran air
tanah;  3  Mengestimasi  nilai  kesediaan  membayar  WTP  masyarakat  Kapuk Muara  terhadap  upaya  perbaikan  kualitas  air  tanah.  Pada  penelitian  ini
menggunakan  analisi  deskriptif  dan  metode  valuasi  ekonomi  biaya  pengganti, biaya sakit, pengeluaran pencegahan, dan kesediaan membayar.
Penelitain yang lain adalah penelitain Shaffitri 2011 yang mengkaji biaya eksternal  dengan  judul  penelitian  Internalisasi  Biaya  Eskternal  Pengolahan
Limbah  Tahu.  Tujuan  dari  penelitian  tersebut  adalah  1  mengidentifikasi karakteristik  industri  tahu  yang  ada  di  Desa  Kalisari,  Purwokerto;  2
mengestimasi  besarnya  nilai  kerugian  masyarakat  akibat  pencemaran  yang akibatkan  oleh  limbah  cair;  3  mengestimasi  besarnya  kesediaan  membayar
pengrajin tahu dalam memperbaiki kualitas lingkungan. Metode yang digunaakan dalam  penelitian  ini  adalah  metode  biaya  produksi,  biaya  pengganti,  perubahan
produktivitas, dan CVM berupa WTP. Ketiga  penelitian  tersebut  memiliki  kesamaan  dalam  menggunakan  konsep
analisis  berupa  CVM.  Namun,  terdapat  juga  beberapa  perbedaan  diantaranya adalah  perbedaan  pada  sumber  pencemar,  objek  yang  dikaji,  serta  besarnya
kerugian  yang  dirasakan  oleh  masyarakarat.  Selain  itu  penelitian  Ismail  et  al. 2011  dan  Shaffitri  2011  mengestimasi  nilai  kesediaan  membayar,  sedangkan
pada  penelitian  ini  mengestimasi  nilai  kesediaan  menerima.  Perbedaan  yang lainnya  adalah  dari  segi  lokasi,  tujuan,  dan  jenis  kegiatan.  Jenis  kegiatan  yang
dikaji  dalam  penelitian  ini  adalah  aktivitas  industri  sarung  tenun  yang menyebabkan  pencemaran  air  di  sekitar  kawasan  industri.  Lokasi  penelitian
berada di Desa Wanarejan Utara, Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang.
                                            
                