Rencana Pengembangan Angkutan Umum

C. Drainase

Pengembangan sistem drainase makro dan mikro secara terpadu, pengendalian debit air pada wilayah genangan, peningkatan peran serta masyarakat dalam rehabiliatsi dan pemeliharaan drainase, serta pengamanan daerah-daerah sekitar jaringan drainase dari kegiatan pembangunan fisik.

D. Persampahan

Rencana persampahan adalah mengembangkan sistem pengelolaan sampah terpadu. Rencana pengembangan antara lain optimalisasi lahan TPA Galuga, operasionalisasi TPA terpadu Nambo, Pembangunan Tempat Pemrosesan Sampah Terpadu TPST dan Stasiun Peralihan Antara SPA Kayumanis, serta pengembangan pengelolaan sampah skala lingkungan berbasis komunitas dengan 3 R.

E. Listrik dan Telekomunikasi

Pada sektor energi listrik dikembangkan peningkatan kualitas dan jangkuan pelayanan listrik dengan mengembangkan sistem pengamanan untuk mengurangi jumlah kehilangan listrik dan pelayanan keseluruh wilayah kota. Pada sektor telekomunikasi dikembangkan peningkatan kualitas dan jangkauan pelayanan telekomunkasi dengan mendorong penggunan tower bersama. Pada jaringan utilitas air, listrik, telephon, dan gas akan dikembangkan sistem terpadu dengan jaringan bersama ducting system. Rencana Pedestrian Pengembangan rencana pedestrian diarahkan pada membangun jalur-jalur pejalan kaki pada pusat-pusat kegiatan yang berorientasi pada keselamatan dan kenyamanan pejalan kaki, penataan kembali jalur pejalan kaki dengan mengembalikan fungsi jalur pejalan kaki yang difungsikan selain kegiatan pejalan kaki, dan meningkatkan kualitas jalur pejalan kaki yang sudah ada. Rencana Ruang Evakuasi Bencana Sebagai antisipasi berbagai bencana, terutama bencana yang sering terjadi di Kota Bogor maka direncanakan penyediaan ruang dan jalur evakuasi bencana yang tersebar diseluruh wilayah terutama pada wilayah rawan bencana. Bencana yang sering terjadi antara lain longsor, banjir, dan kebakaran. Pada masing-masing wilayah telah ditetapkan melting point dan jalur evakuasi bencana. Pada kawasan padat penduduk harus diantisipasi bahaya kebakaran.

4.2.8.2. Rencana Pola Ruang

Arahan rencana pola ruang terbagi menjadi 2 yaitu arahan pengembangan kawasan lindung dan kawasan budidaya. Kawasan Lindung Kawasan lindung yang dilindungi dan dilestarikan antara lain : 1. Areal Sempadan Sungai 2. Areal Sempadan Situ 3. Areal Sempadan Mata Air 4. Kawasan Plasma Nutfah Kebun Raya Bogor Hutan Cifor 5. Kawasan Cagar Budaya Heritage Gambar 16. Rencana Pola Ruang Kota Bogor. Kawasan Budidaya

A. Perumahan

Rencana sektor perumahan diarahkan pada penataan, pengendalian dan pengembangan berdasarkan karakteristik wilayah. Penataan dikembangkan dengan merevitalisasi, rehabilitasi, dan relokasi kawasan kumuh. Pengendalian diarahkan agar kecenderungan pertumbuhan perumahan kepadatan tinggi yang cenderung membetuk kekumuhan tidak terjadi. Pengembangan diarahkan agar terjadi distribusi ruang perumahan yang memenuhi standar teknis pengembangan. Perumahan kepadatan rendah diarahkan pada wilayah Bogor bagian selatan dan sebagian wilayah Bogor Barat. Perumahan kepadatan sedang diarahkan kesebagian Kecamatan Bogor Barat, Tanah Sareal, sebagian Kecamatan Bogor Utara, sebagian besar Kecamatan Bogor Timur dan sebagaian Bogor Tengah. Perumahan kepadatan tinggi diarahkan : 1. Pembangunan perumahan baru, diarahkan ke sebagian kecamatan Bogor Utara, Kecamatan Bogor Timur, Tanah Sareal.