Ketersediaan Sarana Prasarana Pendukung Potensi Wisata Cagar Budaya

5.4. Kawasan Prioritas Pengembangan

Dalam menentukan kelurahan mana yang memiliki potensi terbesar untuk dijadikan prioritas dalam pengembangan kawasan wisata cagar budaya Kota Bogor, maka tahap selanjutnya adalah menggabungkan hasil analisis sebelumnya yang terdiri dari Kelas Kepadatan, Tingkat Potensi Bangunan, dan Hirarki Kelurahan menjadi Kawasan Prioritas di kelurahan untuk dikembangkan. Hasil pembobotan dan pemeringkatan sederhana menunjukkan bahwa, dalam pengembangan kawasan cagar budaya menjadi kawasan wisata perkotaan dapat dilakukan pada kelurahan-kelurahan Prioritas I yang meliputi Kelurahan Babakan, Kelurahan Paledang, Kelurahan Sempur, Kelurahan Babakan Pasar, dan Kelurahan Pabaton. Kelima kelurahan tersebut berada disatu wilayah administrasi kecamatan yaitu Kecamatan Bogor Tengah. Gambar 24. Peta Kelurahan Prioritas Pengembangan Kawasan Wisata Cagar Budaya Kota Bogor. Berdasarkan data dan analisa sebelumnya, dinyatakan bahwa Kecamatan Bogor Tengah selain memiliki bangunan cagar budaya paling banyak, juga merupakan kecamatan dengan kepadatan penduduk tertinggi dibanding kecamatan lainnya. Ditengah kondisi tersebut status lain Kecamatan Bogor Tengah juga sebagai pusat pelayanan kota yang berfungsi sebagai pusat pelayanan sosial, budaya, ekonomi, danatau administrasi masyarakat yang melayani wilayah kota. Dalam memaknai perpaduan kondisi dan potensi saat ini serta rencana-rencana terkait kawasan, pengembangan cagar budaya menjadi wisata perkotaan juga perlu melihat lebih jauh dinamika yang terdapat pada masing-masing kelurahan prioritas seperti dijelaskan pada uraian berikut.

5.4.1. Kelurahan Babakan

Kelurahan Babakan merupakan salah satu kelurahan yang berada di wilayah administrasi Kecamatan Bogor Tengah. Dengan jumlah penduduk berjumlah 10,854 jiwa pada tahun 2014 dan luas wilayah sebesar 1.22 km 2 , Kelurahan Babakan memiliki kepadatan penduduk 8,897 per km 2 . Hal tersebut yang juga mendorong pergerakkan orang di Kelurahan Babakan cukup tinggi, yang mana pada tahun 2011 pergerakkan orang per hari sejumlah 12,259 oranghari dan diprediksikan pada tahun 2016 meningkat menjadi 13,740 oranghari atau sebesar 5,015,087 orangtahun. Ketersediaan sarana prasarana yang tak sebanding dengan jumlah penduduk, mengakibatkan Kelurahan Babakan memiliki tingkat pertumbuhan yang rendah dan berada pada Hirarki III dengan indeks pertumbuhan wilayah sebesar 171.9 pada tahun 2014. Hal tersebut berdampak pada kesanggupan wilayah dalam mendukung pengembangan wisata secara umum. Dalam rencana struktur ruang yang terdapat pada RTRW Kota Bogor Tahun 2011-2031, Kelurahan Babakan sebagai bagian dari Kecamatan Bogor Tengah diarahkan menjadi pusat pelayanan kota yang berfungsi sebagai pusat pelayanan sosial, budaya, ekonomi, danatau administrasi masyarakat yang melayani wilayah kota. Hal tersebut diikuti dengan rencana peningkatan dan pengembangan jaringan jalan, utilitas, pedestrian dan ruang evakuasi bencana. Sedangkan dalam rencana pola ruang kawasan budidaya yang terdapat pada RTRW Kota Bogor Tahun 2011-2031, Kelurahan Babakan masih diutamakan untuk perumahan kepadatan sedang dengan luas mencapai 64.7 dari seluruh luas wilayah kelurahan. Selain diperuntukkan sebagai perumahan, Kelurahan Babakan diarahkan juga sebagai kawasan jasa dengan proporsi luas sebesar 19.8 dan perdagangan dengan proporsi luas sebesar 8.14 dari seluruh luas kelurahan. Tabel 27. Proporsi Luas Wilayah Kelurahan Babakan berdasarkan Rencana Pola Ruang Kawasan Budidaya. No Rencana Pola Ruang Luas km persegi persen 1 Sempadan Saluran 0.0013 0.09 2 Hutan Kota 0.0008 0.06 3 Jasa 0.2856 19.8 4 Perdagangan 0.1172 8.14 5 Fasilitas Pendidikan 0.0416 2.89 6 RTH Taman Lingkungan 0.0121 0.84 7 Fasilitas Kesehatan 0.0459 3.19 8 Pemerintahan 0.0039 0.27 9 Rumah Sedang 0.9316 64.7 Total 1.4398 100 Kelurahan Babakan merupakan kelurahan yang memiliki jumlah bangunan cagar budaya terbanyak dibandingkan dengan kelurahan lain di Kota Bogor. Kawasan Cagar Budaya di Kelurahan Babakan dibangun oleh bangunan pusat penelitian dan perumahan elite para pejabat yang bekerja pada pemerintahan kolonial. Saat ini bangunan tersebut sebagian besar masih berfungsi hanya saja beberapa rumah tinggal telah berubah fungsi menjadi tempat penyediaan akomodasi dan makan minum. Kelurahan Babakan memiliki 114 bangunan cagar budaya yang 96 diantaranya berkondisi baik. Dengan dominasi bangunan rumah tinggal, maka akses dan fungsi wisata pada keseluruhan bangunan memiliki nilai yang rendah. Terbukti dengan 90 dari seluruh bangunan memiliki akses yang kurang baik dan 92 memiliki fungsi yang kurang baik untuk aktifitas wisata. Tabel 28. Potensi Wisata Bangunan Cagar Budaya di Kelurahan Babakan. Kriteria Kondisi Fungsi Akses Jumlah Persen Jumlah Persen Jumlah Persen Baik 110 96.5 0.00 0.00 Sedang 3 2.63 11 9.65 9 7.89 Kurang 1 0.88 103 90.4 105 92.1 Jumlah 114 100 114 100 114 100 Gambar 25. Peta Rencana Pola Ruang Kawasan Budidaya dan Sebaran Bangunan Cagar Budaya di Kelurahan Babakan. Sebagian besar fungsi ruang Kelurahan Babakan diperuntukkan untuk pemukiman sehingga pengembangan wisata yang mendorong bangkitan aktifitas ekonomi mengalami keterbatasan. Namun demikian Kelurahan Babakan memiliki jumlah bangunan cagar budaya terbanyak yang sebagian besar merupakan rumah